Kirab Bendera Merah Putih tiba di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada sabtu,(10/8024) setelah menempuh perjalanan sejauh 1.320 Kilometer dari Monas. Kirab ini menjadi sejarah bagi Bangsa Indonesia. Sebab untuk pertama kalinya, duplikat Bendera Merah Putih dan Teks Proklamasi dibawa menuju IKN.
Duplikat Bendera Merah Putih dan Teks Proklamasi tersebut dibawa oleh 4 Purna Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yaitu Kachina Ozora asal Kalimantan, Keyla Purnama asal Sumatera Selatam, Lilly Wenda dari Papua Pegununan dan Naila Sinopay dari Banten. Mereka tiba di depan Istana Negara IKN dengan menuruni mobil “Maung”.
Bendera Merah Putih dan Teks Proklamasi tersebut kemudian diserahkan kepada Heru Budi Hartono selaku Kepala Sekretariat untuk disimpan di Ruang Bendera di Istana IKN. Nantinya, bendera tersebut akan diserahkan oleh Presiden Joko Widodo kepada Paskibraka untuk dikibarkan di Istana Negara IKN 17 Agustus mendatang.
Kirab ini bukan hanya acara simbolis untuk memindahkan bendera saja, namun juga membawa harapan dan semangat bangsa sesuai dengan yang dikatakan Presiden Joko Widodo dalam akun isntagram pribadinya @jokowi pada Sabtu, 10 Agustus 2024.
“Empat pemudi Indonesia dengan penuh semangat memikul tangggung jawab besar. Mereka tidak hanya membawa bendera dari Monas ke Ibu Kota Nusantara, tetapi juga membawa harapan dan semangat bangsa”.
Kachina, sebagai pembawa Bendera Merah Putih merasa tugasnya bukan hanya prosesi simbolis. Menurutnya, ini menjadi komitmen generasi muda untuk membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah, kuat dan bersatu. Sementara Lilly Wenda mengatakan momen kirab menjadi bukti nyata bahwa anak muda Papua bisa berdiri dengan pemuda seluruh Nusantara.
Kayla sebagai pembawa Teks Prolamasi juga merasa bangga atas keikutsertaannya di dalam kirab. Menurtnya, kirab ini adalah puncak tugasnya sebagai paskibraka. Naila Sinapoy pun sama, merasa bangga bisa menjadi bagian dari sejarah tersebut. Baginya ini bukan sekedar ritus tahunan, tetapi langkah awal menuju masa depan di ibu kota yang baru.
Acara kirab ini juga melibatkan 122 Purna Paskibraka Provinsi DKI Jakarta, 180 Abang-None DKI Jakarta, serta siswa-siswi Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Politeknik dan Pamong Praja. Selain itu, acara juga diiringi kesenian dan kearifan lokal untuk menciptakan nuansa budaya yang kuat.
Penulis: Rindi Andriansah
Editor: Thowiroh
Baca juga: Filosofi Logo HUT RI ke-79, Desainernya dari Jawa Timur