tebuireng.co- Film Buya Hamka merupakan sebuah film biografi dari kisah perjalanan hidup seorang tokoh inspiratif Indonesia yakni Buya Hamka. Film tersebut rencananya akan tayang di bioskop pada tanggal 20 April 2023.
Selain karena Buya Hamka merupakan tokoh berpengaruh dengan banyaknya keteladanan yang bisa diambil dari sosoknya, totalitas serta lamanya proses dalam penggarapan film ini membuat jutaan masyarakat kian menunggu dengan begitu antusias.
Dikutip dari kanal youtube MetroTv. Kamis, 06/04/23. Dalam wawancara ekslusif bersama tim MetroTv. Fajar Bustomi, Sutradara dari Film Buya Hamka menjelaskan bahwa penggarapan Film tersebut membutuhkan waktu kurang lebih sembilan tahun. Dimulai dari rapat pertama dalam pembuatan Film pada tahun 2014 dilanjutkan dengan pembuatan skenario yang memakan waktu selama empat tahun (2014-2018), proses syuting selama kurang lebih lima tahun hingga berhasil terencana untuk tayang pada tahun 2023.
“Keinginan untuk menayangkan kisah inspiratif dari perjalanan hidup Buya Hamka dengan durasi waktu kurang lebih 7 Jam membuat proses ini cukup lama,” tuturnya.
Pada Film tersebut. Sosok Buya Hamka diperankan oleh artis Vino G Bastian yang merupakan keturunan minang, Sumatera Barat. Hal tersebut menurut Fajar Bustami, dalam pemilihan aktor sebisa mungkin disesuaikan dengan Buya Hamka sendiri sebagai tokoh asal minang sehingga dalam beberap scane lebih mudah dalam menggunakan bahasa padang.
Selain Vino G Bastian, para pemeran dalam film ini antara lain artis Laudya Chintya Bella berperan sebagai istri Buya Hamka, Siti Raham, lalu ada Anjasmara sebagai Sukarno, Reza Rahardian sebagai Tjokroaminoto, Donny Damara sebagai Haji Rasul, dan beberapa artis papan atas lainnya.
Dalam tayangan perdana Film Buya Hamka pada 20 April mendatang, Abdul Mu’ti, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah bahkan mendorong seluruh lembaga pendidikan Muhammadiyah utamanya tingkat perguruan tinggi agar mengerahkan massanya untuk menonton sekaligus mengambil pelajaran serta mengandung banyak nilai keIslaman dan Kemuhammadiyahan. Menurutnya, Film tersebut harus diperjuangkan karena merupakan bagian dari marwah warga Muhammadiyah dan umat Islam.
“Pembuatan Film Buya Hamka ini bukanlah semata mata mencari keuntungan, melainkan membangun inspirasi pada anak bangsa,” tandasnya.
Baca juga: Sejarah Dibalik Lahirnya Karakter Spider-Man
Baca juga: Sosok Mbah Hasyim di Film Sang Kiai Meninggal Dunia