• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Makna dan Cara Meraih Keberkahan Menurut Gus Awis

Oleh: Thowiroh

Zainuddin Sugendal by Zainuddin Sugendal
2023-04-07
in Hadits, Keislaman, Kiai, Pengajian
0
Makna dan Cara Meraih Keberkahan Menurut Gus Awis

Makna dan Cara Meraih Keberkahan Menurut Gus Awis (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co- Makna dari keberkahan telah masyhur diketahui yakni ziadatul khair (bertambahnya kebaikan). Menurut Gus Awis, salah satu pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum. Definisi dari keberkahan adalah berkembangnya kebaikan yakni dari suatu hal yang sederhana namun bisa menjadi luas atau dari sesuatu yang sedikit namun terus berkembang menjadi lebih banyak.

Baca juga: Mengenal Gus Awis, Ulama yang Gemar Menulis

Keberkahan menjadi sesuatu yang penting dalam kehidupan. Gus Awis menjelaskan bahwa salah satu hal yang selalu dicari oleh manusia adalah keberkahan.

Sebagaimana dalam lafadz salam yang diajarkan oleh Nabi dan biasa diucapkan sehari-hari, di dalamnya terdapat do’a untuk meminta keberkahan.

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

“Semoga keselamatan, rahmat dan keberkahan selalu mengalir pada kalian semua”

Hal ini menunjukkan bahwa keberkahan mempunyai peran penting dalam kehidupan. Dalam ceramahnya, Gus Awis juga memaparkan bahwa sebagai santri, mencari berkah (tabaruk) adalah salah satu hal yang harus menjadi tujuan ketika masuk ke pesantren.

Menurutnya di antara salah satu cara paling efektif untuk mendapatkan keberkahan di pesantren adalah dengan menerapkan prinsip khidmah (mengabdi) yakni mengabdikan diri dengan penuh keikhlasan untuk melayani ilmu dan para ahli ilmu seperti berusaha untuk membantu dalam setiap keperluan yang dibutuhkan dalam suatu majelis ilmu.

Dalam hal ini,  mengabdi atau melayani dengan cara membantu  keperluan tersebut  bisa diaplikasikan dengan harta ataupun tenaga.

Melayani ilmu dan ahlinya akan membuahkan keberkahan yang kelak akan menjadi wasilah adanya kesuksesan dan kemuliaan.

Sebagaimana ungkapan ulama yang berbunyi:

من خدم خدم

Barang siapa yang mau melayani, dia pun kelak akan dilayani.

Ungkapan tersebut senada dengan hadis Rasulullah yakni:

الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمْ الرَّحْمَنُ ارْحَمُوا مَنْ فِي الْأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاء

Para penyayang akan disayangi oleh ar-Rahmaan (Allah). Sayangilah yang ada di bumi, niscaya yang ada di langit akan menyayangi kalian (H.R Tirmidzi).

Gus Awis melanjutkan, betapa banyak ulama yang saat ini dikenal dengan kealimannya, dulu mereka adalah orang yang bersungguh-sungguh dalam mengabdi dan melayani ilmu beserta ahlinya.

Semakin besar pengabdian dan pelayanan yang diberikan kepada ilmu dan ahlinya maka akan semakin besar pula peluang keberkahan yang akan didapatkan sehingga akan semakin besar pula kesempatan untuk mendapatkan kesuksesan baik di dunia ataupun di akhirat.

Itulah mengapa sering ditemukan bahwa Allah tidak hanya mengangkat derajat para ulama namun bahkan mengangkat derajat anak dan keturunannya hal tersebut karena banyaknya pelayanan yang telah mereka lakukan ketika sedang mencari ilmu. Wallahua’lambissowab.

Baca juga: Peran Besar Perempuan Menurut Gus Awis

Tags: cara mendapatkan keberkahankeberkahan menurut Gus Awismakna barokah
Previous Post

Penayangan Film Buya Hamka Disambut Antusias oleh Masyarakat

Next Post

Ketika Nabi Isa Menghidupkan Wanita dari Kubur

Zainuddin Sugendal

Zainuddin Sugendal

Next Post
Ketika Nabi Isa Menghidupkan Dua Wanita dari Kubur

Ketika Nabi Isa Menghidupkan Wanita dari Kubur

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kesunahan saat Meminum Air Zamzam menurut Sayyid Abu Bakar Syatha
  • Keutamaan Air Zamzam, Benarkah Bisa Menjadi Sebab Terkabulnya Doa?
  • 7 Kesunahan dalam Ibadah Haji
  • Pengertian Mahram dan Macam-macamnya
  • Buka Sidang PUIC ke-19, Prabowo Ungkap Kepemimpinan Tokoh Islam sebagai Teladan

Komentar Terbaru

  • Universitas Islam Sultan Agung pada Perluas Dakwah NU, LD PBNU Kirim 34 Dai ke 8 Negara dan 8 Provinsi di Indonesia
  • Visit Website pada Sikap Buya Arrazy Hasyim Terkait Pengeras Suara
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Ijazah Pelancar Rezeki dari Gus Baha
  • IT Telkom pada Ingin Anak Hebat? Ini Cara Tirakatnya
  • Sutrisno pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng