tebuireng.co – Indonesia termasuk negara paling religius di Asia Tenggara. Hal ini tidak lepas dengan pilihan Indonesia menjadikan pancasila nomor satu ketuhanan yang maha Esa.
Statista Global Consumer Survey sempat melaporkan tingkat religiusitas masing-masing negara di dunia pada 2021. Survei melibatkan 2-42 ribu responden berusia 18-64 tahun dari tiap negara.
Total responden yang terlibat dalam responden ini dari masing-masing negara adalah 2-42 ribu jiwa. Sebagai catatan, laporan tingkat religius ini tidak merujuk pada agama apa pun di dunia sebagai dasar dan cara hidup hingga bernegara.
18 negara paling religius di dunia. Laporan dibuat berdasarkan jumlah responden yang menyatakan patuh pada ajaran agamanya. Negara dengan tingkat religius 80-99 persen yaitu
Peru, Maroko, Nigeria, Afrika Selatan, Kenya, Mesir, Arab Saudi, Turki, Yunani, Serbia dan Romania.
Negara ASEAN diwakili Indonesia, Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam dan Filipina. Lalu ada India dan Pakistan.
Kemudian negara dengan tingkat religius 60-79 persen yaitu Amerika Serikat (AS/USA), Meksiko, Brazil, Argentina, Chili, Irlandia, Portugal, Italia, Hungaria, Polandia, Lithuania, Rusia, dan Norwegia. Sementara di angka 20-39 persen yaitu Jepang dan China.
Menurut CEOWORDMagazine negara paling religius din Asia Tenggara yaitu Indonesia dengan angka 98.7 persen, lalu diikuti Thailand (97 persen) Laos (97 persen), Myanmar (97 persen), Malaysia (96 persen), Singapura (70 persen) dan Vietnam (30 persen).
The Global God Divide (2020) menemukan bahwa tingkat kereligiusan seseorang dipengaruhi oleh ekonomi, tingkat pendidikan, dan usia. Survei yang terbit 21 Juli 2020 lalu ini mewawancarai 38.426 orang di 34 negara.
Menariknya, Indonesia berada di peringkat teratas atau merupakan negara paling religius. Sebanyak 96% responden Indonesia menganggap seseorang mesti beriman kepada Tuhan untuk dapat bermoral, dan 98% menganggap agama penting di hidup mereka.
Indonesia bahkan mengalahkan negara-negara Islam di Timur Tengah. Di Tunisia, negara yang keseluruhan populasinya beragama Islam, 84% respondennya menganggap keimanan berjalan beriringan dengan moral. Begitu pula dengan Turki yang nilainya 75% dan Lebanon 72%.
Namun, hasil ini punya porsi yang berbeda-beda untuk setiap negara. Negara-negara Eropa, contohnya, cenderung punya tingkat kereligiusan yang lebih rendah dibandingkan dengan negara Asia, Afrika, dan Timur Tengah.

