• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Memasuki Tahun 2022, Ini Pesan Gus Baha

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2021-12-29
in Keislaman, Kiai, News, Tokoh
0
Gus Baha dan baju putih

baju putih Gus Baha akan dilelang (istI

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Sebentar lagi kita akan memasuki tahun 2022, sejumlah orang mulai membuat perencanaan yang ingin dicapai di tahun 2022. Sebagai umat Islam ada baiknya kita mengingat panduan dari KH Ahmad Baha’uddin Nursalim (Gus Baha).

Gus Baha mengingatkan pentingnya kearifan dalam mengelola kehidupan. Kebijakan dan kearifan yang utama adalah sesuatu yang tidak mendesak jangan dijadikan kebutuhan.

Ia mencontohkan keinginan makan enak dan wisata kemana-mana. Makan enak itu apa? Menurut Gus Baha jawabannya sederhana yaitu makan saat lapar, karena makanan apapun asal sehat dan halal menjadi enak.

“Kenapa kita sedemikian ribet dalam hidup karena kita terlalu berlebihan dan menginginkan banyak hal yang sebenarnya tidak diperlukan,” katanya.

Menurut Gus Baha, manusia sering menterjemahkan makan enak itu pada objek makanan. Padahal itu kurang tepat, semisal menterjemahkan makan enak ya makan sate, gule dan lainnya

Belum lagi tempatnya harus di warung makan yang bagus, harus di mall, harus ditemani pelayan maka hal itu akan membuat hidup manusia jadi ribet.

“Coba saat kita lapar harus cari warung yang enak ternyata warung yang kita tuju sudah tutup atau untuk mencapai warung tersebut ternyata jalannya macet. Sehingga betapa ribet hidup kita hanya untuk makan enak,” bebernya.

Gus Baha menyarankan agar dalam hidup semaksimal mungkin tidak tergantung pada banyak hal. Hidup itu apa? Hidup yang paling mulia itu yang paling dekat dengan Allah.

“Usahakan agar kita tidak tergantung pada banyak hal. Karena tergantung pada banyak hal dan tidak tergantung pada banyak hal itu keren mana? cerdas mana? Ya keren yang tidak tergantung pada banyak hal,” jelasnya.

Gus Baha beralasan kalau manusia ingin bahagia syaratnya tidak bergantung pada banyak hal. Jika kebahagiaan manusia tergantung pada banyak hal, maka manusia akan jadi makhluk yang susah bersyukur.

“Misalnya saja untuk bahagia itu bisa kapan sajati dak usah menunggu harus terkenal, harus punya uang banyak, harus ini harus itu. Kalau untuk bahagia saja harus menggantugkan pada berbagai kemungkinan dan keadaan betapa kita akan menjadi manusia yang susah bersyukur,” imbuhnya.

Demikian nasehat KH Ahmad Baha’uddin Nursalim sebelum memasuki tahun 2022

Tags: Gus BahaGus Durtahun 2022Tahun baru
Previous Post

Puisi Tahun Baru Gus Mus

Next Post

Gus Dur dan Sepakbola

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Gus Dur dan Sepakbola

Gus Dur dan Sepakbola

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kemenhaj Resmi Rilis Desain Batik Baru untuk Penyelenggaraan Haji 2026
  • Berdakwah Ala Jek: Penuh Humor tapi Teguh Syariat
  • Hati-Hati Bahaya Maghrur, Tertipu Oleh Kebaikan Diri Sendiri
  • Manusia dalam Pancasila: Makhluk Monoplural yang Menyatu dalam Keberagaman
  • Menjadi Mandiri: Seni Berdiri di Atas Kaki Sendiri

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng