• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Memasuki Satu Abad, NU Perkuat Visi Kebangsaan

Oleh: Laily Fitria

Zainuddin Sugendal by Zainuddin Sugendal
2023-02-06
in Kebangsaan, Kolom Pakar, News
0
Memasuki Satu Abad Inilah Suplementasi Demokrasi NU

Memasuki Satu Abad Inilah Suplementasi Demokrasi NU (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co-Nahdlatul Ulama merupakan organisasi keislaman yang didirikan oleh KH Hasyim Asy’ari dan ulama lainnya. Pencapaian yang luar biasa dari NU ketika mampu mempertahankan eksitensinya di era globalisasi sampai memasuki usia satu abad.

Hal ini tentu tidak terlepas dari peran para pemimpin NU. Pada suatu kesempatan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf dikenal juga dengan sapaan Gus Yahya memberi pesan bahwa “Jadi NU itu seluruh bangsa dan ndak (tidak) boleh digunakan sebagai senjata untuk kompetisi politik. Karena kalau kita biarkan terus-terus begini, ini tidak sehat,” ujarnya di Kantor PBNU, Jakarta, Senin (23/5/2022).

Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan bagi masyarakat NU apakah penyataan Gus Yahya ini tidak bertentangan dengan kenyataan bahwa ada sebagian pengurus NU  sudah terjun ke politik?.

Dikutib dari tempo.com,  Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siradj memantik polemik tersendiri. “Jadi PKB adalah NU, NU adalah PKB, harus kita dengungkan itu, ga boleh surut, ga boleh kendor,” katanya di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Senin, 30 Januari 2023, saat Sarasehan Nasional Satu Abad NU.

Ini merupakan awal dari penyataan Gus Yahya akan penolakan NU untuk dijadikan pedang politik dalam pemilu.

Gus yahya mengungkapkan pada acara Satu Meja yang disiarkan langsung oleh kompas TV “NU ini bertanggung jawab untuk memelihara supaya prinsip-prinsip negara bangsa ini tetap terjaga,” tuturnya dengan mantab.

Penjelasan Gus Yahya tersebut mampu menangkis pemikiran masyarakat NU, tentang keberadaan NU yang menolak adanya partai politik di lingkungan NU.

Tentu hal ini bertujuan untuk tetap menjaga kestabilitasan NU di era gempuran politik yang memanas. Gus Yahya berharap NU menjadi suatu organisasi keislaman yang netral terhadap politik dan mampu menjaga ukhuwah Aswaja dengan damai.

Dikutib dari kompas.com, ketua PBNU tersebut menerangkan “Pokoknya jangan pakai atas nama NU lah,” pungkas Gus Yahya di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (4/1/2023).

Seharusnya NU menjadi sisi netral tidak boleh ada politik yang mencampuri. Meskipun ada partai politik yang pernah dibentuk pada tempo dahulu, tentu hal itu tidak dapat menjadikan NU sebagai senjata dalam pemilu yang akan datang sehingga berdampak terhadap keutuhan NU.

Baca juga: Seratus Tahun NU, Lalu Apa?

Tags: NU dalam Wacana Kebangsaansatu abad NU
Previous Post

Antusias Masyarakat Sidoarjo Sambut Tamu Harlah Satu Abad NU

Next Post

Luncurkan Pendekar Semut Putih Guna Antisipasi Sampah

Zainuddin Sugendal

Zainuddin Sugendal

Next Post
Luncurkan Pendekar Semut Putih Guna Antisipasi Sampah

Luncurkan Pendekar Semut Putih Guna Antisipasi Sampah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Menata Ulang Relasi Rumah Tangga Antara Laki-laki dan Perempuan
  • Profil Gus Irfan, Menteri Haji dan Umrah Pertama di Indonesia
  • 21 Dalil Merayakan Maulid Nabi Menurut Sayyid Muhammad al-Maliki
  • Pendapat Gus Baha Terkait Demontrasi: Boleh Dilakukan Asal Tidak Mudarat
  • Pesan PCNU Jombang kepada Aparat Keamanan dan Masyarakat

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng