• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Laskar Joko Tingkir dan Gus Dur

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2022-08-21
in Seni & Budaya
0
Laskar Joko Tingkir dan Gus DUr

L.A Mania saat mendukung Laskar Joko Tingkir (ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co – Laskar Joko Tingkir dan Gus Dur memiliki kisah erat tak terpisahkan. Laskar Joko Tingkir adalah julukan untuk Persatuan Sepak Bola Lamongan (Persela) yang bermarkas di Stadion Surajaya Lamongan.

Dalam tulisan Pemersatu Lamongan: Analisis Identitas Kultural Supporter Sepakbola Persela yang ditulis Ahmad Nidhomuddin dan Nikmah Suryandari1 yang diterbitkan di jurnal Ilmiah Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Volume 7, Number 2, Desember 2021 Universitas Trunojoyo Madura, Indonesia disebutkan jika julukan Laskar Joko Tingkir merupakan inspirasi dari pidato almarhum Gus Dur yang merupakan generasi ke-6 Joko Tingkir. 

Mengutip pernyataan mantan Manajer Persela Masfuk, julukan itu datang dari inspirasi almarhum Gus Dur saat menjadi Presiden ke-4 Republik Indonesia.

Gus Dur, kata Masfuk, pernah menyinggung tentang Joko Tingkir saat berpidato di Tugu Pahlawan, Surabaya. Gus Dur menyebut ada petilasan Joko Tngkir di Lamongan. Lokasinya ada di Dukoh, Pringboyo, Maduran, Lamongan. Tempatnya diyakini sebagai makam Joko Tingkir.

Baca Juga: Kiai Keturunan Joko Tingkir

Setelah Masfuk menelusuri apa yang di ucapkan Gus Dur ternyata benar adanya. Ada makamnya. Dari dasar keyakinan itu. Masfuk memilih Joko Tingkir sebagai julukan Persela karena menurut dia, nama Joko Tingkir memiliki nilai Jual yang tinggi dibandingkan nama lainya dan juga bisa mendongkrak nama Persela.

Alasan lain pemilihan julukan Laskar Joko Tingkir karena ia seorang tokoh dari Kerajaan Pajang (kini wilayah Lamongan) yang kuat, gagah, dan berani. Joko Tingkir terkenal pernah berhasil mengalahkan buaya yang besar.

Maka julukan ini dengan harapan supaya Persela Lamongan mudah mengalahkan lawan dengan mudah meskipun melawan klub besar.

Persela berdiri 18 April 1967. Meski telah berdiri cukup lama, Persela baru mulai menunjukkan eksistensinya di pentas sepak bola nasional setelah kompetisi memasuki era profesional. Itu pun setelah berjalan sembilan tahun, atau tepatnya pada musim 2003 silam, ketika mereka sukses promosi ke Divisi Utama Liga Indonesia.

Baca Juga: Pencipta Lagu Joko Tingkir Minta Maaf

Sebelumnya Laskar Joko Tingkir hanya berkutat di Devisi Satu dan Dua Liga Indonesia.  Namun semuanya berubah begitu sukses promosi ke divisi utama lewat partai play-off di Stadion Manahan, Solo, pada penghujung 2003.

Suporter fanatik Persela Lamongan bernama L.A Mania, berdiri tanggal 18 Januari 2001, dengan diketuai Saptoyo Nugroho. Terdiri dari 86 Korwil, LA Mania pernah di nobatkan sebagai Supporter terbaik pada ISL Musim 2008-2009 di bawah kepemimpinan Aini Hidayat. Mereka sangat loyal kepada tim kesayangannya, Itu terlihat ketika Persela bertanding, baik laga kandang maupun tandang.

Tags: Gus DurJoko TingkirKeturunan Joko TingkirLaskar Joko TingkirPencipta Lagu Joko TingkirViral Joko Tingkir
Previous Post

Viral ‘Joko Tingkir’, Pencipta Minta Maaf

Next Post

Meniru Sumayyah Ketika Alami PMS

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Meniru Sumayyah Ketika Alami PMS

Meniru Sumayyah Ketika Alami PMS

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Menata Ulang Relasi Rumah Tangga Antara Laki-laki dan Perempuan
  • Profil Gus Irfan, Menteri Haji dan Umrah Pertama di Indonesia
  • 21 Dalil Merayakan Maulid Nabi Menurut Sayyid Muhammad al-Maliki
  • Pendapat Gus Baha Terkait Demontrasi: Boleh Dilakukan Asal Tidak Mudarat
  • Pesan PCNU Jombang kepada Aparat Keamanan dan Masyarakat

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng