• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Khutbah Jumat Tentang Salat Jamaah

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2022-07-22
in Khutbah Jum'at
0
Pengasuh Pondok Pesantren KH Abdul Hakim Mahfudz saat khutbah di masjid Tebuireng (Ist)

Pengasuh Pondok Pesantren KH Abdul Hakim Mahfudz saat khutbah di masjid Tebuireng (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co – Khutbah Jumat tentang salat ini membahas beberapa manfaat dari salat jamaah. Bagi Imam Ahmad bin Hambal, salat jamaah berhukum wajib. Semoga khutbah Jumat tentang salat ini bisa menginspirasi.

الحمد لله الذي عاد علينا نعمه في كل نفس و لامحات و أفرغ علينا ظاهرة و باطنة في الجلوات و الخلوات أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له شهادة يقين و معرفة و إثبات الذي بنّ علينا لنشكره بأنواع الذكر و الطاعات و أشهد أن سيدنا محمدا عبده و رسوله سيد الأنبياء و المرسلين و سائر البريات اللهم صل و سلم على سيدنا محمد و على آله و صحبه أهل الفتح و الكملات

(أما بعد) فيآ أيها الناس اتقوا الله تعالى واعلموا أن العلائق عن الجنة عوائق، و أن الدنيا لا تصحب إلا بيقين أن تفارق

 Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah…

Dalam kesempatan jum’at kali ini saya berpesan untuk pribadi saya sendiri dan hadirin sekalian mari kita tingkatkan takwa kita kepada Allah seraya menunaikan perintahnya dan menjauhi segala larangannya.

Hadirin jamaah salat Jumat rahimakumullah…

Menurut jumhur ulama, salat berjamaah hukumnya sunah muakkad, sedangkan menurut Imam Ahmad bin Hanbal, salat berjamaah hukumnya wajib.

Rasulullah Saw pernah memperingatkan dengan keras keharusan salat berjamaah di masjid, sebagai mana diuraikan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari Muslim berikut:

وَاَلَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ آمُرَ بِحَطَبٍ فَيُحْتَطَبَ, ثُمَّ آمُرَ بِالصَّلَاةِ فَيُؤَذَّنَ لَهَا, ثُمَّ آمُرَ رَجُلًا فَيَؤُمَّ اَلنَّاسَ, ثُمَّ أُخَالِفُ إِلَى رِجَالٍ لَا يَشْهَدُونَ اَلصَّلَاةَ, فَأُحَرِّقَ عَلَيْهِمْ بُيُوتَهُمْ

“Demi jiwaku yang berada dalam kekuasaannya, sungguh aku bertekad menyuruh mengumpulkan kayu bakar, kemudian aku suruh seorang azan untuk salat dan seseorang untuk mengimami manusia, kemudian aku pergi kepada orang-orang yang tidak ikut salat, kemudian aku bakar rumah mereka.”

Baca Juga: Khutbah Jumat Menyikapi Covid 19

Hadirin rahimakumullah…

Pada suatu hari Rasulullah pernah didatangi oleh salah satu sahabat yang dicintainya, yaitu Abdullah bin Umi Maktum. Ia berkata kepada Rasulullah bahwa dirinya buta dan tidak ada yang menuntunnya ke masjid sehingga ia memohon kepada Nabi untuk memberinya keringanan tidak melaksanakan shalat berjamaah di masjid, akan tetapi Rasulullah bertanya kepadanya:

هل تسمع النداء بالصلاة ؟ قال : نعم ، قال : فأجب

“Apakah engkau mendengar azan?” Dia menjawab: “ya”, lalu Rasulullah bersabda: “maka datangilah”

Begitulah seruan Rasulullah kepada umatnya agar senantiasa menunaikan salat berjamaah di masjid sekalipun kepada sahabatnya yang tidak bisa melihat atau buta.

Lalu bagaimana dengan kita umatnya yang diberikan kenikmatan yang sempurna. Dalam hadis lain yang diriwayatkan Imam Ahmad, Rasulullah bersabda:

لا صلاة لمن لمن جار المسجد إلا بالجماعة و في رواية إلا في المسجد – رواه أحمد

“Tidak sempurna shalat seseorang yang bertetangga dengan masjid kecuali dengan berjamaah. Dalam satu Riwayat menggunakan redaksi kecuali di masjid.”

Hadis-hadis di atas menunjukkan betapa pentingnya salat berjamaah. Rasulullah menekankan dilaksanakannya salat berjamaah di masjid. Karena masjid didirikan bukan untuk bermegah-megahan melainkan untuk diramaikan dan dimakmurkan.

Jamaah Jumat rahimakumullah…

Banyak keutamaan dan manfaat yang bisa diperoleh ketika seseorang menunaikan salat berjamaah, antaranya:

Pertama, Allah akan melipatgandakan pahala salat berjamaah sampai, dua puluh tujuh derajat.

Baca Juga: Syahadat dalam Khutbah Wajibkah?

Kedua, menjauhkan diri dari sifat munafik. Karena di antara sifat orang munafik adalah bermalas-malasan dalam salat. Hal ini tertera dalam surat an-Nisa’ ayat 142:

إِنَّ الْمُنَافِقِينَ يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوا إِلَى الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَىٰ يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا

Yang ketiga, menjadi sebab diampuninya dosa oleh Allah Swt. Rasulullah bersabda:

إذا قالَ الإمامُ: {غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ} [الفاتحة: 7] فَقُولوا آمِينَ، فمَن وافَقَ قَوْلُهُ قَوْلَ المَلائِكَةِ غُفِرَ له ما تَقَدَّمَ مِن ذَنْبِهِ

“jika imam mengucapkan ‘ghairil maghdhubi ‘alaihim waladhdhalliin’, maka ucapkanlah ‘amin’, karena sesungguhnya siapa yang mengucapkan amin bersamaan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”

Yang keempat, tumbuhnya persaudaraan dan kasih sayang, hal ini dikarenakan jika ada saudara kita yang biasa berjamaah kemudian di beberapa waktu tidak hadir di masjid, maka kita akan bertanya-tanya, ada apa atau mengapa ia tidak berjamaah?

Seandainya jawaban yang didapat adalah sakit, maka kita akan bergegas menjenguk dan mendoakannya

Dan yang kelima, salat berjamaah juga mengajarkan persamaan, tidak dibedakan antara yang kaya dan yang miskin, seorang pejabat ataupun rakyat, atasan maupun bawahan, semua berdiri, ruku, sujud dan duduk dalam suatu barisan untuk taat dan tunduk kepada Allah Swt. Allah berfirman:

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِهِ صَفًّا كَأَنَّهُم بُنْيَانٌ مَّرْصُوصٌ

“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya, dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti bangunan yang sangat kokoh.”

Demikianlah sedikit khutbah Jumat tentang salat pemaparan hikmah salat berjamaah…

Tags: khutbahkhutbah Idul Adhakhutbah jum'atkhutbah jumat
Previous Post

Syekh Abdul Qodir Al-Jilani dan Pelajaran Adab untuk Wali Murid

Next Post

Karomah Imam al-Haddad Dan 3 Ciri Khas Dakwahnya

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Karomah Imam al-Haddad Dan 3 Ciri Khas Dakwahnya

Karomah Imam al-Haddad Dan 3 Ciri Khas Dakwahnya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Jalanan dan Kaitannya dengan Karakter
  • Santri Ikuti Seleksi CBT MQKN 2025, Tujuh Kode Ujian Catat Skor Sempurna
  • Serangan Iran Dinilai Jadi Babak Baru dalam Sejarah Israel
  • Ferry Irwandi: Logical Fallacy Argumen Gus Ulil
  • Gus Ulil Sebut Platform X sebagai Medan Penting dalam Perang Narasi Global

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng