• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

KH Miftahul Akhyar Ajak Warga NU Meneladani Perjuangan Para Pendahulu

Thowiroh by Thowiroh
2025-02-06
in Nasional, News
0
KH Miftahul Akhyar Ajak Warga NU Meneladani Perjuangan Para Pendahulu. Foto: Youtube NU Online

KH Miftahul Akhyar Ajak Warga NU Meneladani Perjuangan Para Pendahulu. Foto: Youtube NU Online

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Ketua Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftahul Akhyar mengingatkan pentingnya meneladani perjuangan para pendiri Nahdlatul Ulama (NU) di masa lalu. Ia mengaitkan pesan tersebut dengan firman Allah dalam Surah Hud ayat 120 yang mengisahkan perjuangan para nabi terdahulu.

وَكُلًّا نَّقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ اَنْۢبَاۤءِ الرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهٖ فُؤَادَكَ وَجَاۤءَكَ فِيْ هٰذِهِ الْحَقُّ وَمَوْعِظَةٌ وَّذِكْرٰى لِلْمُؤْمِنِيْنَ

Artinya: Semua kisah rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu (Nabi Muhammad), yaitu kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu. Di dalamnya telah diberikan kepadamu (segala) kebenaran, nasihat, dan peringatan bagi orang-orang mukmin.(QS Hud;120)

“Kisah para nabi yang diceritakan Allah kepada Nabi Muhammad adalah untuk memantapkan hati Nabi agar tidak goyah dalam menghadapi setiap rintangan dalam perjuangannya berdakwah menyebarkan agama Allah sebagaimana yang juga telah dialami oleh para rasul sebelumnya,” terang KH Miftahul Akhyar dalam acara Resepsi Harlah ke-102 NU yang dilaksanakan di Gudung Istora Senayan, Jakarta, Rabu (05/02/25).

Acara tersebut merupakan malam puncak dari rangkaian acara Harlah ke-102 NU yang dimulai sejak 16 Januari lalu. Ia menambahkan bahwa peringatan Harlah ke-102 NU ini menjadi momentum yang tepat untuk menceritakan kembali perjuangan para muassis (pendiri) NU di masa lalu guna menjadi pacu semangat dalam meneruskan khidmah.

Meski dengan keterbatasan sarana dan prasarana, para muassis (pendiri) NU berhasil melahirkan sebuah organisasi yang kini menjadi salah satu organisasi Islam terbesar di dunia.

“Di tengah kondisi yang serba minim, para pendiri NU mampu mendirikan jam’iyyah yang kini berperan besar bagi umat, bangsa, dan dunia. Perjuangan mereka adalah teladan bagi kita semua,” ujarnya.

Dengan mengusung tema Bekerja untuk Umat, Demi Indonesia Maslahat KH Miftahul Akhyar menekankan pentingnya meneladani dan meneruskan semangat perjuangan para pendahulu dengan terus berupaya memberikan kontribusi dan manfaat untuk seluruh masyarakat, bangsa dan negara.

“Harapan kita adalah mampu melahirkan generasi terbaik yang mapan, tidak hanya secara ilmu, tetapi juga memiliki jiwa yang kokoh dalam pendirian sehingga mampu meneruskan perjuangan,” pungkasnya.

Baca juga: Ketum PBNU: Perkuat Konsolidasi untuk Indonesia Maslahat

Tags: Harlah ke-102NU
Previous Post

Ketum PBNU: Perkuat Konsolidasi untuk Indonesia Maslahat

Next Post

Quarter Life Crisis,Tanda-tanda dan Cara Mengatasinya

Thowiroh

Thowiroh

Menulis untuk keabadian. Alumni Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Pesantren Tebuireng.

Next Post
Quarter Life Crisis, Tanda-tanda dan Cara Mengatasinya. (Ist)

Quarter Life Crisis,Tanda-tanda dan Cara Mengatasinya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kemenhaj Resmi Rilis Desain Batik Baru untuk Penyelenggaraan Haji 2026
  • Berdakwah Ala Jek: Penuh Humor tapi Teguh Syariat
  • Hati-Hati Bahaya Maghrur, Tertipu Oleh Kebaikan Diri Sendiri
  • Manusia dalam Pancasila: Makhluk Monoplural yang Menyatu dalam Keberagaman
  • Menjadi Mandiri: Seni Berdiri di Atas Kaki Sendiri

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng