Memasuki abad kedua Nahdlatul Ulama (NU), Ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) jelaskan banyaknya warisan dan peninggalan inisiatif-inisiatif khidmah yang luar biasa dalam skala raksasa yang harus terus dijaga. Ia menegaskan akan terus memperkuat konsolidasi untuk memaksimalkan khidmah jamiyyah.
“Kami akan terus berupaya memperbaiki sistem tata kelola yang menyeluruh agar warisan raksasa ini mampu mengantarkan khidmah yang lebih baik bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” ungkap Gus Yahya dalam acara Resepsi Harlah ke-102 NU yang dilaksanakan di Gedung Istora Senayan, Jakarta, Rabu (05/02/25)
Menurutnya, abad kedua ini merupakan waktu untuk bertekad dalam semangat baru untuk memperkuat khidmah kepada masyarakat. Ia berkomitmen untuk terus menjaga integritas warisan besar yang telah dibangun selama lebih dari satu abad.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Yahya menyampaikan bahwa NU telah berupaya melakukan berbagai upaya konsolidasi organisasi, termasuk pengembangan sistem digital untuk operasional dan layanan-layanan yang semakin tertata rapi.
Hal ini mencerminkan tekad kuat untuk menjadikan semangat perjuangan NU lebih tertib, kompak, dan berdampak luas bagi semua lapisan masyarakat.
Ketum PBNU juga menegaskan kesiapan NU dalam mendukung penuh agenda dan program pemerintah, dengan tujuan memastikan manfaatnya dirasakan oleh seluruh rakyat. Kerja sama dengan berbagai kementerian juga telah digalakkan dan terus diperluas, sejalan dengan visi besar NU yakni membawa maslahat bagi seluruh bangsa.
“Kami akan terus bekerja bersama umat untuk Indonesia maslahat,” tegasnya.
Selain mendukung program pemerintah, NU juga aktif melibatkan masyarakat dalam berbagai kegiatan. Di tingkat internasional, NU terus memperluas kiprahnya dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip Khittah Proklamasi, sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. Hal tersebut menjadi landasan NU dalam memperjuangkan peradaban yang damai dan berkeadilan di kancah global.
“NU tetap konsisten pada visi para pendiri jamiyyah untuk membangun peradaban melalui khidmah kepada agama, masyarakat, bangsa, dan negara,” ujar Gus Yahya.
Ia menegaskan bahwa NU akan terus menggerakkan seluruh energi yang dimiliki untuk mengabdi kepada bangsa dan negara dengan melakukan konsolidasi yang terarah, inovasi digital, dan kolaborasi yang meluas.
Baca juga: GKMNU, Bentuk Khidmah dan Ikhtiar Nyata untuk Masyarakat