• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Keutamaan Puasa Ramadan yang Perlu Diketahui Muslim

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2025-03-02
in Keislaman
0
Keutamaan Puasa Ramadan yang Perlu Diketahui Muslim. (Ist)

Keutamaan Puasa Ramadan yang Perlu Diketahui Muslim. (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Syekh ‘Izzuddin (w. 1181 M) dalam Maqâshidush Shaum, halaman 12 menjelaskan tentang keutamaan puasa Ramadan yang sebaiknya diketahui umat Islam.

Berikut adalah beberapa keutamaan puasa Ramadan:

  1. Diangkatnya derajat.

Salah satu keutamaan yang diperoleh bagi orang yang melaksanakan puasa Ramadan adalah derajatnya di sisi Allah swt akan diangkat karena banyaknya amal ibadah yang memiliki pahala besar.

Terkait hal ini, Syekh ‘Izzuddin mengutip salah satu hadits Nabi yang berbunyi,

إِذَا جَاءَ رَمَضَانَ فُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِيْنَ

Artinya: “Ketika Ramadan tiba, dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu-pintu neraka dan setan pun dibelenggu” (HR Imam Muslim).

Menurut Syekh ‘Izuddin, maksud dibukanya pintu surga adalah pada bulan Ramadan ada banyak amal ibadah yang menyebabkan dibukanya pintu surga.

Sementara maksud dikuncinya pintu neraka adalah karena pada bulan tersebut sedikit perbuatan maksiat yang menyebabkan dikuncinya pintu neraka. Sedangkan maksud setan dibelenggu karena saat kondisi berpuasa, setan tidak menggoda manusia untuk bermaksiat.

  1. Sebagai kontrol syahwat

Keutamaan lain dari berpuasa adalah mampu mengontrol syahwat. Ketika syahwat berhasil dikontrol, akan terhindar dari godaan setan karena syahwat merupakan pintu masuk utamanya. Jika setan tidak menggoda, akan terhindar hari perbuatan maksiat.

Pendapat ini didasarkan pada hadits Rasulullah yang diriwayatkan Imam Ahmad dan Imam al-Bukhari yaitu:

يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ، وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ، فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ

Artinya: “Wahai para pemuda, barangsiapa yang mampu untuk menikah, maka menikahlah. Sesungguhnya menikah lebih bisa menundukkan pandangan dan lebih mudah menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu menikah, maka berpuasalah, sesungguhnya puasa itu adalah penekan syahwatnya”.

Imam al-Ghazali (w. 1111 M), dalam kitab Ihya’ Ulumiddin juz 3 halaman 35 menjelaskan lebih lanjut tentang logika sederhana bahwa puasa sebagai kontrol syahwat.

Menurutnya,sumber utama perbuatan maksiat adalah hawa nafsu. Sementara ‘bahan bakar’ nafsu itu sendiri adalah makanan. Saat seseorang berpuasa, secara otomatis konsumsi makanan dalam tubuh berkurang. Dengan begitu, ia mampu menundukkan hawa nafsu dan mencegah diri dari perbuatan maksiat.

  1. Dilipatgandakan pahala

Ramadan dijadikan Allah sebagai salah satu bulan mulia dan istimewa. Konsekuensi dari bulan mulia maka amal ibadah yang dilakukan pada bulan Ramadan memiliki pahala yang besar dan berlipat-lipat.

Dalam kalkulasi pahala, setiap amal ibadah akan dibalas sebesar 10, kali lipat 700 kali lipat, sampai besaran yang Allah kehendaki. Berbeda dengan puasa.

Menurut Imam Al-Qruthubi (w. 1273 M), saking besar pahala yang diperoleh orang yang berpuasa di bulan Ramadan, sampai-sampai hanya Allah yang tahu besarannya. Sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah Saw:

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ

Artinya, “Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), ‘Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya” (HR Muslim).

Hal yang senada disampaikan Syekh Hasan bin Muhammad Al Masysyath dalam kitab Is’afu Ahli al Iman Bi Wadhaaifi Syahri Ramadlan, bahwa setiap ibadah akan dibalas surga oleh Allah. Berbeda dengan puasa, pahalanya adalah langsung bersua dengan Allah di akhirat nanti, tanpa ada penghalang (hijâb) apapun. Dalam klasifikasi pahala, level pahala tertinggi adalah berjumpa dengan Allah kelak.

Penulis: Syarif Abdurrahman

Editor: Thowiroh

Baca juga: Memperbanyak Mengaji, Cara Menyambut Ramadan Ala Gus Baha

Previous Post

Ngaji Pasaran Tebuireng: Menghidupkan Ilmu saat Ramadan

Next Post

Menjaga Pahala Puasa: Hindari Perbuatan yang Dapat Menghapusnya

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Menjaga Pahala Puasa: Hindari Perbuatan yang Dapat Menghapusnya. (Ist)

Menjaga Pahala Puasa: Hindari Perbuatan yang Dapat Menghapusnya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kemenhaj Resmi Rilis Desain Batik Baru untuk Penyelenggaraan Haji 2026
  • Berdakwah Ala Jek: Penuh Humor tapi Teguh Syariat
  • Hati-Hati Bahaya Maghrur, Tertipu Oleh Kebaikan Diri Sendiri
  • Manusia dalam Pancasila: Makhluk Monoplural yang Menyatu dalam Keberagaman
  • Menjadi Mandiri: Seni Berdiri di Atas Kaki Sendiri

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng