• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Ketum PBNU: Perkuat Konsolidasi untuk Indonesia Maslahat

Thowiroh by Thowiroh
2025-02-06
in Nasional, News
0
Ketum PBNU: Perkuat Konsolidasi untuk Indonesia Maslahat. Foto: Youtube NU Online

Ketum PBNU: Perkuat Konsolidasi untuk Indonesia Maslahat. Foto: Youtube NU Online

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Memasuki abad kedua Nahdlatul Ulama (NU), Ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) jelaskan banyaknya warisan dan peninggalan inisiatif-inisiatif khidmah yang luar biasa dalam skala raksasa yang harus terus dijaga. Ia menegaskan akan terus memperkuat konsolidasi untuk memaksimalkan khidmah jamiyyah.

“Kami akan terus berupaya memperbaiki sistem tata kelola yang menyeluruh agar warisan raksasa ini mampu mengantarkan khidmah yang lebih baik bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” ungkap Gus Yahya dalam acara Resepsi Harlah ke-102 NU yang dilaksanakan di Gedung Istora Senayan, Jakarta, Rabu (05/02/25)

Menurutnya, abad kedua ini merupakan waktu untuk bertekad dalam semangat baru untuk memperkuat khidmah kepada masyarakat. Ia berkomitmen untuk terus menjaga integritas warisan besar yang telah dibangun selama lebih dari satu abad.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Yahya menyampaikan bahwa NU telah berupaya melakukan berbagai upaya konsolidasi organisasi, termasuk pengembangan sistem digital untuk operasional dan layanan-layanan yang semakin tertata rapi.

Hal ini mencerminkan tekad kuat untuk menjadikan semangat perjuangan NU lebih tertib, kompak, dan berdampak luas bagi semua lapisan masyarakat.

Ketum PBNU juga menegaskan kesiapan NU dalam mendukung penuh agenda dan program pemerintah, dengan tujuan memastikan manfaatnya dirasakan oleh seluruh rakyat. Kerja sama dengan berbagai kementerian juga telah digalakkan dan terus diperluas, sejalan dengan visi besar NU yakni membawa maslahat bagi seluruh bangsa.

“Kami akan terus bekerja bersama umat untuk Indonesia maslahat,” tegasnya.

Selain mendukung program pemerintah, NU juga aktif melibatkan masyarakat dalam berbagai kegiatan. Di tingkat internasional, NU terus memperluas kiprahnya dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip Khittah Proklamasi, sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. Hal tersebut menjadi landasan NU dalam memperjuangkan peradaban yang damai dan berkeadilan di kancah global.

“NU tetap konsisten pada visi para pendiri jamiyyah untuk membangun peradaban melalui khidmah kepada agama, masyarakat, bangsa, dan negara,” ujar Gus Yahya.

Ia menegaskan bahwa NU akan terus menggerakkan seluruh energi yang dimiliki untuk mengabdi kepada bangsa dan negara dengan melakukan konsolidasi yang terarah, inovasi digital, dan kolaborasi yang meluas.

Baca juga: GKMNU, Bentuk Khidmah dan Ikhtiar Nyata untuk Masyarakat

Previous Post

Menelusuri Jejak Perjuangan KH M Yusuf Hasyim Melalui Seminar dan Bedah Buku

Next Post

KH Miftahul Akhyar Ajak Warga NU Meneladani Perjuangan Para Pendahulu

Thowiroh

Thowiroh

Menulis untuk keabadian. Alumni Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Pesantren Tebuireng.

Next Post
KH Miftahul Akhyar Ajak Warga NU Meneladani Perjuangan Para Pendahulu. Foto: Youtube NU Online

KH Miftahul Akhyar Ajak Warga NU Meneladani Perjuangan Para Pendahulu

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Buka MQK 2025, Menag Dorong Eksplorasi Turats untuk Pelestarian Lingkungan
  • Erick Thohir: Sport Tourism Memiliki Peran Vital Pembangunan Bangsa
  • Menag Salurkan Bantuan ke Pesantren Al Khoziny dan Pastikan Pencegahan Kejadian Serupa
  • Buku-buku yang Pernah Dilarang di Indonesia
  • Benarkah Membaca Sastra dapat Meningkatkan Empati?

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng