• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Ketua PBNU: Kita Sediakan Sejuta Orang yang Bekerja Seperti Gus Dur

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2021-12-31
in Kebangsaan, Keislaman, Kiai, Tokoh
0
Ketua PBNU, Kita Sediakan Sejuta Orang yang Bekerja Seperti Gus Dur

Ketua PBNU: Kita Sediakan Sejuta Orang yang Bekerja Seperti Gus Dur.

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co – Ketua Tahfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf berencana menyediakan sebanyak-banyaknya orang yang bekerja seperti Gus Dur.

Hal ini disampaikannya saat menghadiri haul ke-12 Gus Dur di kediaman istri Gus Dur, Hj Sinta Nuriyah Wahid, Ciganjur, Jakarta, Kamis (30/12/2021).

“Jika tidak ada satupun manusia yang bisa menggantikan Gus Dur, maka kita ajak masyarakat terkhusus kaum Nahdliyin menyediakan seribu orang untuk bekerja seperti Gus Dur,” jelasnya.

Dikatakan, kalau seribu belum cukup untuk menggantikan Gus Dur, maka KH Yahya Staquf mengajak pecinta Gus Dur untuk menyediakan sejuta orang yang bekerja laksana Gus Dur.

Baca Juga: Menghidupkan Gus Dur Lewat Yahya Staquf

Namun, bila hal ini belum cukup, maka Kiai Yahya memperluas lagi dengan mengajak seluruh manusia untuk mengadopsi, mempercayai nilai-nilai universal yang diperjuangkan Gus Dur.

“Untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih mulia untuk umat manusia. Mari kita bangun gerakan menghidupkan Gus Dur bersama-sama,” tegas Ketua Tanfidziyah PBNU ini.

Kiai Yahya beralasan, perlunya menghidupkan Gus Dur lagi karena selama ini banyak kaum Nahdliyin dan orang di luar sana, anak-anak bangsa, anak-anak kemanusiaan tidak henti-hentinya merindukan Gus Dur.

Mereka semua merindukan Gus Dur karena masih merasakan kebutuhan akan kehadiran Gus Dur di tengah berbagai masalah yang melingkupi bangsa ini dan merundung kemanusiaan.

“12 tahun yang lalu Gus Dur kembali kehadirat Allah. 12 tahun ini kita terpaksa meneruskan hidup tanpa Gus Dur secara fisik bersama kita. Saya dan saudara semua terus merindukan Gus Dur,” ujar Ketua Tanfidziyah PBNU itu.

Dikatakan, di tengah tumpukan masalah itu, alangkah sedikit tokoh yang tampil dengan kecerdasan untuk menawarkan jalan keluar seperti Gus Dur.

Di tengah mendung moral yang menggelapi dunia di sekitar manusia, alangkah sedikit yang hadir di tengah manusia dengan kejujuran penuh seperti Gus Dur.

“Di tengah ketidakpastian masa depan, alangkah sedikit yang mampu tampil dengan gerakannya seperti Gus Dur. Rasanya tidak ada lagi seorang manusia yang bisa menggantikan Gus Dur,” katanya.

Baca Juga: Haul Gus Dur di Tebuireng

Kiai Yahya mengatakan bahwa idealisme dan visi yang diperjuangkan Gus Dur semasa hidupnya yaitu nilai-nilai universal dan inklusif.

“Kita mengenal Gus Dur, apa yang ada dalam diri Gus Dur, yaitu idealisme dan visi. Idealisme kemanusiaan inklusif, kemanusiaan universal,” jelasnya.

Menurutnya, dalam idealisme yang terus disuarakan Gus Dur, bahwa orang Indonesia sebagai manusia harus berpihak pada manusia tanpa peduli latar belakang apapun.

Sedangkan visi Gus Dur adalah bergerak untuk mengupayakan transformasi masyarakat seluas-luasnya menuju kualitas kehidupan yang lebih baik untuk semua.

“Mungkin kita punya peluang untuk menghadirkan kembali apa yang dulu diperjuangkan Gus Dur jika kita bersama-sama,” tandas tokoh asal Rembang ini.

Tags: Gus DurGus YahyaNahdlatul UlamaTebuirengYahya Cholil Staquf
Previous Post

Haul Gus Dur di Tebuireng

Next Post

Pertama Kali Kiai Saifuddin Zuhri Berjumpa Kiai Wahid Hasyim

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Pertama Kali Kiai Saifuddin Zuhri Berjumpa Kiai Wahid Hasyim

Pertama Kali Kiai Saifuddin Zuhri Berjumpa Kiai Wahid Hasyim

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Benarkah Jurusan Kuliah STEM Punya Kesejahteraan Ekonomi Tinggi?
  • Syahadat Intelektual: Membumikan Nabi di Era Gen Z
  • Alumni Pesantren Gelar Aksi Damai di Depan Gedung Trans7, Tanggapi Tayangan Xpose Uncensored
  • Sigap, Menag Bakal Libatkan Pimpinan Pesantren Bahas Standar Bangunan
  • Lima Prinsip Dasar Menjaga Lingkungan Menurut Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng