tebuireng.co – Ketua BNPT kumandangkan iqamah di Pesantren Tebuireng terjadi saat kunjungan ke Pesantren Tebuireng
Ada yang berbeda dalam kunjungan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Dr Boy Rafli Amar ke Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Senin (14/3/2022).
Keunikan terjadi saat dalam kunjungan dinas mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini azan salat Dzuhur berkumandang dari masjid utama Pesantren Tebuireng. Boy Rafli beserta rombongan dan pengurus Pesantren Tebuireng langsung beranjak ke masjid yang didirikan Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari ini.
Sebelum salat dimulai, Boy Rafli lalu berdiri menghadap ke kiblat dan mengangkat tangan kanan serta jarinya ditempelkan ke telinga dan pipi sebelah kanan. Sejurus kemudian dengan suara lantang, ketua BNPT kumandangkan iqamah salat Dzuhur.
[bctt tweet=”Ketua BNPT Iqamah di Tebuireng” username=””]
“Allahu akbar, Allahu akbar! Asyahadual laa ilahaillallah, asyahaduanna Muhammadar Rasulullah, hayya alassolah, hayya alal falah, qodqomatissolah,” ucap Boy Rafli.
Mantan Kapolda Papua ini datang ke Tebuireng untuk diskusi ringan terkait kebangsaan dan keislaman dengan pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin).
Boy Rafli datang dengan memakai kopiah hitam, baju batik, celana hitam dan bermasker. Diskusi dilakukan di Ndalem kasepuhan Pesantren Tebuireng.
Di Pesantren Tebuireng ada tiga tempat yang dianggap sakral, pertama masjid peninggalan Kiai Hasyim Asy’ari, Ndalem kasepuhan dan pemakaman keluarga Pesantren Tebuireng.
Baca Juga: Tempat Istimewa di Tebuireng
Menurut salah satu pengurus Pesantren Tebuireng Denta Fatwa Fatahillah, masjid ini direnovasi di era kepemimpinan KH Salahuddin Wahid. Namun, bangunan utama masjid peninggalan Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari dibiarkan utuh. Alhasil, serambi masjid lebih luas dari bangunan utamanya.
“Kedatangan Pak Boy Rafli untuk diskusi ringan saja. Ngobrol soal kebangsaan,” jelasnya.

Boy Rafli dalam beberapa waktu terakhir acap kali bertemu tokoh pesantren, terutama pasca ada penyebutan 198 pondok pesantren yang terafialiasi terorisme. Bahkan ia sampai meminta maaf ke publik dan menjelaskan maksudnya.
Di Tebuireng, sesuai dari Ndalem kesepuhan dan salat jamaah Dzuhur di masjid, Boy Rafli beranjak menuju makam pahlawan nasional KH M Hasyim Asy’ari dan KH Wahid Hasyim. Ia juga ziarah ke makam Presiden keempat RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Makam para tokoh ini terletak di sisi barat masjid. Secara letak, masjid dan Ndalem kesepuhan berdekatan dan posisi masjid di selatan Ndalem kesepuhan.
“Setelah silaturrahim lalu dilanjutkan ziarah ke makam tokoh-tokoh Tebuireng seperti Kiai Hasyim, Kiai Wahid Hasyim dan Gus Dur,” imbuhnya.
Ditanya terkait Boy Rafli yang melantun iqamah dan shalat jamaah di masjid Tebuireng, Denta menjelaskan bahwa itu kesepakatan setiap tamu yang hadir saja. Namun, adzan Dzuhur memang tetap dilantunkan ketika saatnya shalat.
“Terkait Pak Boy Rafli yang iqamah dan shalat di masjid itu pilihan saja. Jika ingin di Ndalem kasepuhan juga boleh,” tandas Denta.