tebuireng.co- Membaca qunut nazilah merupakan sunnah yang biasa dilaksanakan orang muslim ketika sedang dilanda musibah. Hal tersebut sebagaimana yang pernah dicontohkan oleh Rasulullah ketika kaum muslimin dilanda musibah berupa terbunuhnya puluhan sahabat ahli quran (tragedi birr ma’unah). Para sahabat yang terbunuh dalam kejadian tersebut mayoritas berasal dari kaum Anshar. Dalam kejadian tersebut Rasulullah membaca qunut nazilah selama sebulan. Dalam hadis disebutkan
أَنَّ النَّبِيِّ ﷺ قَنَتَ شَهْرًا لِقَتْلِ القُرَّاءُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ
“Sungguh Nabi membaca doa qunut (nazilah) selama sebulan karena tragedi terbunuhnya para qurra’ (ahli Al-Qur’an) radhiyallahu ‘anhum.”
Dalam hadis lain juga disebutkan Dari Abu Hurairah ra bahwa Nabi Muhammad Saw ketika akan mendoakan keburukan atas seseorang atau mendoakan kebaikan bagi seseorang, maka beliau membaca qunut setelah rukuk,” (HR Ahmad dan Al-Bukhari).
Menurut madzhab Syafi’i membaca qunut nazilah ketika dilanda musibah adalah sunnah berdasarkan hadis yang disebutkan di atas namun kesunnahan tersebut tidak termasuk pada sunnah ab’ad sehingga jika tidak melaksanakannya tidak dianjurkan untuk sujud sahwi
Kesunnahan dalam membaca qubut nazilah bisa terus menerus dilaksanakan dalam setiap sholat lima waktu yaitu ketika i’tidal dalam rakaat terakhir selama musibah yang menimpa belum mereda sebagaimana Rasulullah yang melaksanakannya selama satu bulan.
Apabila pembacaan qunut tersebut dilaksanakan dalam sholat berjamaah maka imam disunnahkan mengeraskan suaranya ketika membaca, begitupun makmum sunnah mengaminkan dengan suara yang keras.
Adapun doa yang dibaca dalam qunut nazilah tidak ditentukan namun dianjurkan berdoa untuk kemaslahatan kaun muslimin. Seperti doa berikut:
اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلاَءَ وَالْبَلاَءَ وَالْوَباَءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ
Ya Allah Tuhan kami. Hindarkanlah kami dari malapetaka, bala dan bencana, kekejian dan kemunkaran, sengketa yang beraneka, kekejaman dan peperangan, yang tampak dan tersembunyi dalam negara kami khususnya, dan dalam negara kaum muslimin umumnya. Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu.
Demikian penjelasan yang bisa diamalkan mengenai kesunnahan membaca qunut nazilah ketika dilanda musibah. Wallahua’lam Bisahowab.
Baca juga: Tiga Cara Melaksanakan Shalat Gerhana
Baca juga: Adab dan Kesunahan Memotong Kuku

