Kesunnahan dalam melaksanakan ibadah kurban dijelaskan oleh Syaikh Ibnu Qasim Al-Ghazi dalam kitab Fathul Qarib.
Kurban termasuk ibadah yang tergolong sunnah muakkad, sebab seperti diketahui bahwa Nabi tidak pernah meninggalkan pelaksanaan kurban di setiap tahunnya sejak adanya syariat untuk menyembelih hewan kurban. Dalam hadis disebutkan
عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا عَمِلَ آدَمِيٌّ مِنْ عَمَلٍ يَوْمَ النَّحْرِ أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ مِنْ إِهْرَاقِ الدَّمِ إِنَّهَا لَتَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَشْعَارِهَا وَأَظْلَافِهَا وَأَنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنْ اللَّهِ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ مِنْ الْأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا
Aisyah menuturkan dari Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam bahwa beliau bersabda, “Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak Adam (manusia) pada hari raya Idul Adha yang lebih dicintai oleh Allah dari menyembelih hewan. Karena hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku kakinya. Darah hewan itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes ke tanah. Karenanya, lapangkanlah jiwamu untuk melakukannya.” (HR.Imam Tirmidzi)
Terdapat lima hal yang menjadi kesunnahan dalam melaksanakan ibadah kurban seperti yang dijelaskan Syaikh Ibnu Qasim Al-Ghazi. Yang pertama adalah membaca basmalah.
Syaikh Ibnu Qasim menjelaskan bahwa kesunnahan membaca basmalah minimal diucapkan dengan lafadz “bismillah” Sedangkan paling sempurnanya dengan lafadz “Bismillahirrahmanirrahim” ketika hendak menyembelih hewan kurban.
Yang kedua adalah membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
“Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.”
Dalam kitab Fathul Qarib dijelaskan bahwa dalam hal ini makruh untuk menggabungkan atau mengumpulkan antara nama Allah dan Rasul-Nya.
Kesunnahan yang ketiga adalah Menghadap kiblat. Yakni membaringkan hewan di atas lambung sebelah kiri, dengan memosisikan kepala di Selatan, kaki di Barat, dan leher menghadap ke kiblat. Sementara orang yang menyembelih juga menghadap kiblat.
Yang keempat adalah membaca takbir tiga kali. Pembacaan takbir bisa dilakukan sebelum atau sesudah membaca basmalah.
Kesunnahan yang kelima dalam melaksanakan ibadah kurban adalah membaca do’a.
اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ
“Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku.”
Demikian penjelasan mengenai kesunnahan dalam melaksanakan ibadah kurban. Wallahua’lam.
Baca juga:Syariat Kurban dan Hukumnya