• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Gus Thuba Broto Maneges, Ini Profilnya

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2022-05-25
in Santri, Tasawuf, Tokoh
0
Gus Thuba Broto Maneges, Ini Biografinya

Gus Thuba Broto Maneges, Ini Biografinya

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Video pertemuan Gus Thuba Topo Broto Maneges dengan Habib Abdul Qadir Al-Haddar Banyuwangi dalam acara Sema’an Al Qur’an dan Dzikrul Ghofilin di Jalan Barong Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Senin (23/5/2022).

Gus Thuba Topo Broto Maneges adalah cucu dari dari ulama karismatik asal Kediri, KH Hamim Djazuli (Gus Miek), sekaligus juga cucu dari seorang tokoh besar NU yaitu KH Ahmad Sidik Jember yang dulu merumuskan Kalimatun Sawa, penerimaan Pancasila sebagai dasar negara oleh ormas terbesar di Indonesia.

Lihat Juga: Ceramah Gus Thuba di Malang

Gus Miek terlahir dalam keluarga pesantren di daerah Ploso, Kediri, Jawa Timur, pada 17 Agustus 1940. Beliau wafat pada 5 Juni 1993 di Surabaya. Dia lahir dari pasangan ulama KH Jazuli Usman dan Nyai Radliyah. KH Jazuli Usman merupakan pendiri Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri.

Ayah Gus Thuba yaitu Kiai Tijani Robert Saifun Nawas atau dikenal dengan Gus Robert adalah salah satu anak dari Gus Miek, dari total 6 putra-putrinya.

Saat wafat 1993, Gus Miek meninggalkan 6 orang anak, di antaranya Agus Tajuddin Heru Cokro, Ning Riyadin Dani Fahtussunnah, Agus Obar Sadewo Ahmad, Ning Fitria Tahta Alvina Pagelaran, Agus Tsabut Panoto Projo, dan Agus Tijani Robet Saifun Nawas.

Baca Juga: Kisah Cinta Gus Mus

Gus Tsabut yang melanjutkan posisi sebagai Mursyid Dzikrul Ghafilin atau zikir dan salawatan ajaran Gus Miek. Gus Thuba keponakan Gus Tsabut.

Gus Thuba memiliki gaya yang unik dari ulama lain sehingga bayak pendengar yang menyukai dakwahnya. Tak heran dalam beberapa pengajian yang diisi Gus Thuba banyak dihadiri jamaah yang ingin mendengar ceramahnya. 

Beberapa orang menilai bahwa Gus Thuba memiliki suara mirip dengan kakeknya. Selain suara, gaya berdakwahnya juga dianggap sama. Itulah salah satu alasan mengapa banyak orang yang mengaguminya dan memujinya. 

Gus Thuba ini memimpin hafizhul Quran yang banyak. Meneruskan perjalanan Gus Miek dalam hal ini. Gus Miek banyak menghabiskan waktunya melakukan dakwah di luar pesantren. Dakwah di luar pesantren pun akhirnya dilanjutkan oleh Gus Thuba.

Tags: Gus DurGus MiekGus ThubaKH Djazuli PlosoKisah Cinta Gus MiekNahdlatul Ulama
Previous Post

Salafi Melarang Bacaan Sayidina?

Next Post

Harakah Manhajiyah Tebuirengiyah, Harakah Manhajiyah An-Nahdhiyah

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Harakah Manhajiyah Tebuirengiyah, Harakah Manhajiyah An-Nahdhiyah

Harakah Manhajiyah Tebuirengiyah, Harakah Manhajiyah An-Nahdhiyah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Benarkah Biaya Pendidikan Kian Alami Kenaikan?
  • Doa Asyura di Kitab Hasyiyatul Jamal ‘ala Syarhil Manhaj
  • Mubeng Beteng, Tradisi Masyarakat Yogyakarta Memasuki Bulan Muharam
  • Jalanan dan Kaitannya dengan Karakter
  • Santri Ikuti Seleksi CBT MQKN 2025, Tujuh Kode Ujian Catat Skor Sempurna

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng