• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Ganjar Pranowo: Gus Baha, Sosok Solutif dan Enak Diajak Ngobrol

tebuireng.co by tebuireng.co
2023-05-04
in Kiai, Pesantren, Tokoh
0
Ganjar Pranowo Sebut Gus Baha adalah Sosok Solutif dan Enak Diajak Ngobrol

Gus Baha dan Ganjar Pranowo. (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebutkan sosok Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH M Bahauddin Nursalim (Gus Baha) adalah sosok yang solutif dan enak diajak ngobrol.

Hal tersebut disampaikan orang nomor satu di Jawa tengah ini setelah melakukan silaturrahim dan halal bi halal ke Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Lembaga Pembinaan Pendidikan Pengembangan Ilmu Al Qur’an (LP3IA) Narukan, Rembang, Jawa Tengah.

“Saya tadi nyantri sebentar ke Gus baha. Diceritakan hal-hal yang menyejukkan, selalu enak. Bersama Gus Baha itu ada saja ceritanya. Hingga tertawa lepas. Ngajinya Gus Baha itu solutif,” jelasnya seperti dikutip dari akun YouTube Ganjar Pranowo, Kamis (4/5/2023).

Ganjar mengatakan, rencana awal kunjungan ke Gus Baha hanya sebentar. Namun, karena obrolan dengan Gus Baha terlalu asyik dan ada baru, pertemuan tersebut jadi lebih lama dari rencana awalnya.

Ganjar sebenarnya juga berencana silaturrahim ke Sarang, tapi karena tokoh di Sarang ada kegiatan lain, rencana kunjungan tersebut dibatalkan.

“Hari ini silaturrahim dan halal bi halal ke Gus Baha. Rencananya ke Gus Baha tadi itu sebentar saja. Takut ganggu. Ternyata ada ceritanya beliau. Saya kalau ke Gus Baha, selalu belajar sesuatu yang baru,” imbuh Ganjar.

Dalam pertemuan dengan Gus Baha, Ganjar menjelaskan isi obrolan keduanya berkaitan dengan cara menyelesaikan masalah di masyarakat. Setiap permasalahan jika bisa dipermudah, jangan dibuat sulit.

Ganjar juga cerita jika banyak masyarakat datang ke Gus Baha yang menyampaikan berbagai hal. Lalu keduanya ngobrol bagaimana cara mengatasi masalah di masyarakat.

Salah satunya harus menjalin komunikasi intensif ke tokoh-tokoh di sana. Kalau negara, lewat perangkatnya seperti Polisi, TNI, camat, dinas langsung mengintervensi maka rasio-rasionya tidak cukup.

Tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, bisa memberikan solusi yang sesuai dengan keadaan yang berlaku di sana. Tokoh tersebut bisa memberikan pesan baik itu, selalu diingatkan oleh tokoh kepada masyarakat.

“Banyak masyarakat yang mendengarkan Gus Baha sebelum tidur lewat YouTube. Awalnya tidak mau ngaji, akhirnya mau ngaji karena Gus Baha. Uniknya, Gus Baha tidak tahu hal ini,” ungkap Ganjar.

Dikatakannya, dalam ngobrol tersebut, Gus Baha juga langsung memberikan contoh-contoh sehingga Ganjar lebih mudah memahami maksud dari arah pembicaraan Gus Baha.

“Gus Baha kasih solusi, ini kayak gini, bisa gitu. Kenapa harus begini. Coba dibalik cara berpikirnya. Lalu, satu persatu contoh diberikan. Gus Baha sangat inspiratif. Intinya satu, semua itu bisa mudah, kenapa dipersulit,” tandasnya.

Baca Juga: Ijazah Pelancar Rezeki dari Gus Baha

Tags: Ganjar PranowoGus BahaNasional
Previous Post

Kemajuan Teknologi, Bagaikan Pisau Bermata Dua

Next Post

Magister Pendidikan Bahasa Arab UNHASY telah Dibuka

tebuireng.co

tebuireng.co

tebuireng.co adalah Media Tebuireng Initiatives yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah dan para masyayikh tebuireng

Next Post
Magister Pendidikan Bahasa Arab UNHASY telah Dibuka

Magister Pendidikan Bahasa Arab UNHASY telah Dibuka

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kemenhaj Resmi Rilis Desain Batik Baru untuk Penyelenggaraan Haji 2026
  • Berdakwah Ala Jek: Penuh Humor tapi Teguh Syariat
  • Hati-Hati Bahaya Maghrur, Tertipu Oleh Kebaikan Diri Sendiri
  • Manusia dalam Pancasila: Makhluk Monoplural yang Menyatu dalam Keberagaman
  • Menjadi Mandiri: Seni Berdiri di Atas Kaki Sendiri

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng