• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Cicit Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari Hadiri Festival Lukisan Tokoh NU

tebuireng.co by tebuireng.co
2021-12-15
in News, Tebuireng, Tokoh
0
Cicit Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari Hadiri Festival Lukisan Tokoh NU

Gus Billy Wahid bersama Nabila Dewi Gayatri. (ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co – Dalam Rangka Haul ke-12 Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Pameran Seni Rupa yang di koordinatori oleh Nabila Dewi Gayatri, yang digelar di Gedung Utama Balai Pemuda, Jl.Gubernur Suryo, Surabaya, (13/12/2021).

Adapun pameran tersebut melukiskan sosok para pendiri NU (Nahdlatul Ulama), serta Tokoh Petinggi NU. Dalam pembukaan acara itu yakni cicit Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari, H. Iqbal Billy Salahuddin Wahid atau akrab disapa Gus Billy Wahid hadir ditengah acara tersebut.

Sebagai Dzurriyah (Keluarga) pendiri NU dia berharap agar tokoh NU sekarang berkaca kepada perjuangan dan ke ikhlasan para pendiri serta tokoh NU dahulu.

“Beliau mendirikan NU bukan semata-mata mencari kekuasaan, kehormatan, apalagi kepentingan. Tetapi beliau-beliau itu mendirikan organisasi tersebut melainkan berjuang ikhlas untuk menyampaikan islam yang rahmatan lil alamin,” terang Putra Alm. Gus Sholah dan juga cicit Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari tersebut kepada BANGSA ONLINE.

Dia menjelaskan bahwa islam yang disampaikan para ulama NU itu adalah islam yang penuh kedamaian. Menghargai kebudayaan, perbedaan, serta keragaman adat-istiadat lama, tetapi tetap dalam bingkai aswaja.

Gus Billy Wahid mencontohkan sosok Gus Dur, bahwa meskipun Gus Dur sudah wafat, tetapi jasanya tetap dikenang oleh lintas Agama. Bahkan menurutnya, Gus Dur dijuluki “Bapak Pluralisme” papar Gus Billy Wahid.

Dengan demikian Gus Billy Wahid berharap agar Muktamar ke-34 NU tersebut melahirkan Tokoh NU yang tulus berjuang untuk agama, bangsa dan negara, seperti yang diharapkan oleh para pendiri serta tokoh NU dahulu yakni Ukhwah islamiyah (agama), ukhwah wathoniyah (Berbangsa) dan ukhwah basyariyah (kemanusiaan).

Gus Billy Wahid juga menjelaskan bahwa, “NU merupakan barometer kedamaian bangsa, jika barisan NU kuat maka bangsa kita juga kuat, tetapi jika barisan NU pecah maka penopang Negara kurang kuat. Semoga hasil Muktamar ke-34 nanti membuahkan pemimpin yang mampu menyatukan barisan Nahdliyin.”

Dalam acara Haul ke-12 Gus Dur ini, juga tampak adanya lukisan para tokoh Nahdlatul Ulama. Diantaranya adalah Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari, Syaikhona Kholil, KH Abdul Wahab Hasbullah, KH Bisri Syansuri, KH Ridluwan Abdulloh, KH Abdurrahman Wahid, KH Salahuddin Wahid, dan KH Hasyim Wahid. (afa)

Tags: Gus BillyGus DurGus SholahHadratussyaikhNahdlatul Ulama
Previous Post

Kehebatan Lafaz Basmalah

Next Post

Renungan di Tengah Musibah yang Terus Hadir

tebuireng.co

tebuireng.co

tebuireng.co adalah Media Tebuireng Initiatives yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah dan para masyayikh tebuireng

Next Post
Renungan di Tengah Musibah

Renungan di Tengah Musibah yang Terus Hadir

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Jalanan dan Kaitannya dengan Karakter
  • Santri Ikuti Seleksi CBT MQKN 2025, Tujuh Kode Ujian Catat Skor Sempurna
  • Serangan Iran Dinilai Jadi Babak Baru dalam Sejarah Israel
  • Ferry Irwandi: Logical Fallacy Argumen Gus Ulil
  • Gus Ulil Sebut Platform X sebagai Medan Penting dalam Perang Narasi Global

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng