• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Cara Efektif Redakan Marah dalam Hadis Nabi

Oleh: Thowiroh

tebuireng.co by tebuireng.co
2024-02-04
in Hadits, Keislaman
0
Cara Efektif Redakan Marah Dalam Hadist Nabi

Cara Efektif Redakan Marah Dalam Hadist Nabi (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Cara untuk meredakan amarah penting sekali untuk diketahui karena ketika sedang marah maka kita akan cenderung tidak bisa mengendalikan diri.

Emosi akan menjadi lebih dominan dari pada akal (pikiran). Keadaan tersebut seringkali akan membuat kita  mengambil  keputusan atau melakukan perbuatan yang hanya akan menyisakan penyesalan. Seperti yang disebutkan dalam kitab Ghurar Al-Hikam wa Durar Al Kalim:

الغَضَبُ أَوَّلُهُ جُنُوْنٌ وَآخِرُهُ نَدَمٌ

“Kemarahan itu awalnya adalah kegilaan dan kesudahannya adalah penyesalan”

Dalam beberapa riwayat, Rasulullah melarang umatnya untuk marah karena ketika sedang marah syetan akan mengelilinginya agar ia melakukan hal-hal yang membuatnya menyesal di kemudian hari. Seperti hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَوْصِنِي، قَالَ: لاَ تَغْضَبْ، فَرَدَّدَ مِرَارًا، قَالَ: لاَ تَغْضَبْ

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu bahwasanya ada seseorang yang datang kepada Rasulullah ﷺ  dan berkata, “Berilah wasiat kepadaku.” Rasulullah ﷺ menjawab, “Jangan marah!” orang ini mengulangi lagi, Rasulullah kembali menjawab, “Jangan kau marah! (HR. Bukhari)

Namun apabila terlanjur marah,bagaimana cara untuk meredakannya? Nabi SAW pernah menjelaskan bahwa diantara cara untuk meredakan marah yaitu meminta perlindungan kepada Allah dengan membaca taawud

إِنِّيْ لَأَعْلَمُ كَلِمَةً لَوْ قالَهَا لَذَهَبَ عَنْهُ مَا يَجِدُ، لَوْ قَالَ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجيمِ، ذَهَبَ عَنْهُ مَا يَجدُ

“Sesungguhnya aku mengetahui satu kalimat yang jika orang itu mengucapkannya, akan hilang kemarahannya, (yaitu) dia mengucapkan, ‘Aku memohon perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk,’ akan hilang apa yang dia rasakan.( HR. Bukhari Muslim)

Dalam hadis lain juga disebutkan bahwa salah satu cara meredakan marah yaitu dengan berwudu

إِنَّ الْغَضَبَ مِنْ الشَّيْطَانِ وَإِنَّ الشَّيْطَانَ خُلِقَ مِنْ النَّارِ وَإِنَّمَا تُطْفَأُ النَّارُ بِالْمَاءِ فَإِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَوَضَّأْ

“Sesungguhnya kemarahan itu dari setan dan setan tercipta dari api. Jika salah seorang dari kalian marah, padamkanlah api tersebut dengan berwudu.” (HR. Abu Dawud)

Meredakan marah juga  bisa dilakukan dengan merubah posisi seperti yang disebut dalam hadis

إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ  وَهُوَ قَائِمٌ فَلْيَجْلِسْ، فَإِنْ ذَهَبَ عَنْهُ الْغَضَبُ، وَإِلاَّ فَلْيَضْطَجِعْ

“Bila salah satu di antara kalian marah saat berdiri, maka duduklah. Jika marahnya telah hilang (maka sudah cukup). Namun jika tidak lenyap pula maka berbaringlah.” (HR. Abu Daud)

Sebuah penelitian menujukan bahwa ketika manusia sedang marah akan terjadi ketegangan tubuh. Jantung berdegup kencang, urat leher membesar, darah mengalir deras sehingga dalam keadaan ini, diperlukan relaksasi tubuh. Bila relaksasi sudah terjadi, dengan sendirinya marah pun mereda.

Jika seorang marah dalam keadaan berdiri maka hendaknya ia merubah posisinya menjadi duduk atau berbaring karena hal tersebut bisa membuat tubuh rileks. Kondisi rileks secara bertahap akan mengendurkan intensitas marah sampai akhirnya hilang sama sekali. Di samping itu, duduk atau berbaring juga dapat menghalangi kecenderungan berlaku kasar. Dengan rileks darah yang mengalir akan lancar kembali, sehingga jika peredaran darah normal. maka kondisi organ-organ di dalam tubuh akan kembali normal. Wallahua’lam

Baca juga: Amalan Jum’at Terakhir Bulan Rajab dari Gus Iqdam

Tags: Cara Redakan Marahhadis nabi
Previous Post

Hiruk Pikuk Pilpres 2024

Next Post

Isra’ Mi’raj, Cara Allah Menghibur Rasulullah

tebuireng.co

tebuireng.co

tebuireng.co adalah Media Tebuireng Initiatives yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah dan para masyayikh tebuireng

Next Post
Isra' Mi'raj, Cara Allah Menghibur Rasulullah

Isra' Mi'raj, Cara Allah Menghibur Rasulullah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Lima Prinsip Dasar Menjaga Lingkungan Menurut Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi
  • Buka MQK 2025, Menag Dorong Eksplorasi Turats untuk Pelestarian Lingkungan
  • Erick Thohir: Sport Tourism Memiliki Peran Vital Pembangunan Bangsa
  • Menag Salurkan Bantuan ke Pesantren Al Khoziny dan Pastikan Pencegahan Kejadian Serupa
  • Buku-buku yang Pernah Dilarang di Indonesia

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng