• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Benarkah Indonesia Dijajah Belanda 350 Tahun?

Oleh: Maulida Fadhilah

tebuireng.co by tebuireng.co
2023-08-17
in Kebangsaan, Nasional, Pancasila
0
Benarkah Indonesia Dijajah Belanda Tiga Setengah Abad

Benarkah Indonesia Dijajah Belanda Tiga Setengah Abad

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Beberapa naskah sejarah, terutama di bangku sekolah selalu mengatakan bahwa Belanda menjajah Indonesia selama 350 tahun. Benarkah faktanya seperti itu? Awal mula Belanda datang ke Indonesia sebenarnya tidak ada niatan untuk menjajah secara langsung. Saat itu belum dinamakan negara Indonesia, sebutannya ialah Nusantara dan masih banyak kerajaan yang berdiri di atasnya yang tidak menjadi satu kesatuan seperti saat ini.

Belanda pertama kali datang ke Nusantara dengan dipimpin Cornelis de Houtman mengekspansi ke wilayah Banten untuk berdagang dengan cara yang tidak sopan dan jauh dari kultur masyarakat Nusantara. Atas dasar itu Belanda diusir oleh pemimpin di Banten.

Sementara itu ada kelompok bajak laut, Jacob Van Neck dan kawan-kawan menyusuri jalan yang digunakan Cornelis de Houtman untuk pergi ke Banten. Ketika telah tiba di Banten, Jacob Van Neck disambut dengan baik karena cukup ramah, dan diperbolehkan berdagang hingga akhirnya mereka membawa banyak rempah-rempah yang kemudian dibawa pulang ke Belanda untuk dijual lagi dengan harga yang lebih tinggi.

Perdagangan di Nusantara kian hari semakin ramai, hal ini juga timbul konflik antara perdagangan Portugis dan Belanda. Hingga akhirnya didirikanlah VOC atau Verenidge Oost Indische Compagnie pada tahun 1602. VOC ini berasal dari Belanda yang memonopoli perdagangan rempah.

Secara kelembagaan VOC seperti perserikatan perdagangan yang berdiri sendiri dan nyaris tidak ada campur tangan pemerintah atau kerajaan setempat namun perusahaan ini hanya bertahan hingga tahun 1799, salah satu faktornya ialah korupsi secara besar-besaran oleh pegawai para pengelolanya.

Selanjutnya VOC diserahkan kepada pemerintahan Belanda, saat itu juga pun Belanda tidak langsung menguasai semua wilayah Nusantara tetapi mereka bertahap menaklukan kerajaan-kerajaan di setiap daerah yang ada. Hal itu dilakukan karena untuk menaklukkan seluruh wilayah Nusantara harus terlebih dahulu menaklukkan beberapa daerah yang melakukan perlawanan.

Selain itu, Belanda juga dipermudah oleh kondisi masyarakat yang saat itu masih minim rasa persatuan antar daerah. Setelah tahun 1800 Belanda mengubah daerah otonomi menjadi Hindia Belanda ketika Belanda berhasil menguasai Nusantara sepenuhnya. Dan dari sinilah menjadi titik awal penjajahan di bumi Nusantara digelar.

Selanjutnya pada 8 Maret 1942 Belanda menyerahkan kekuasaan terhadap Indonesia kepada Jepang dalam perundingan singkat di Kalijati. Hal ini sekaligus menjadi tanda berakhirnya penjajahan Belanda di atas tanah Indonesia. Secara kalkulasi Indonesia tidak dijajah Belanda selama 350 tahun, hanya saja sejarah yang ditulis oleh sudut pandang Indonesia yang menyebut 350 tahun untuk menandai awal kedatangan VOC dan untuk memperkuat nasionalisme bangsa Indonesia.

Penulis: Maulida Fadhilah Firdaus

Editor: Zainuddin Sugendal

Baca juga: Indonesia Satu-Satunya Negara Merdeka sebab Usir Penjajah

Tags: 350 tahunIndonesia Dijajah Belanda
Previous Post

Para Tokoh yang Lahir di Tanggal 17 Agustus

Next Post

Resep Nasi Kemerdekaan

tebuireng.co

tebuireng.co

tebuireng.co adalah Media Tebuireng Initiatives yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah dan para masyayikh tebuireng

Next Post
Resep Nasi Kemerdekaan

Resep Nasi Kemerdekaan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kemenhaj Resmi Rilis Desain Batik Baru untuk Penyelenggaraan Haji 2026
  • Berdakwah Ala Jek: Penuh Humor tapi Teguh Syariat
  • Hati-Hati Bahaya Maghrur, Tertipu Oleh Kebaikan Diri Sendiri
  • Manusia dalam Pancasila: Makhluk Monoplural yang Menyatu dalam Keberagaman
  • Menjadi Mandiri: Seni Berdiri di Atas Kaki Sendiri

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng