Amalan pelancar rezeki dijelaskan Gus Iqdam dalam pengajian rutinnya, bahwa terdapat satu dzikir yang bisa dijadikan amalan yang dengannya bisa menjadi penyebab dilancarkan rezeki oleh Allah.
Dzikir tersebut cukup mudah yakni dengan membaca Laailaaha illallah almalikul haqqul mubin 100 x setiap hari. Ia menerangkan bahwa diantara faedah membaca dzikir tersebut adalah akan diberikan keamanan dari kefakiran.
“Yang penting istiqamah membaca dzikir Laailaaha illallah almalikul haqqul mubin 100 x setiap hari , InsyaAllah rezeki pasti akan terus ada,” ungkapannya.
Pendiri majelis Ta’lim Sabilu Taubah tersebut juga menambahkan bahwa selain bisa menjadi perantara lancarnya rezeki, dzikir ini juga bisa menjadi perantara bagi pembacanya agar mendapat keselamatan dari siksa kubur.
Seperti yang dijelaskan dalam hadis riwayat Abu Nu’aim
مَنْ قَالَ لَا إِلهَ إِلَّا اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ فِي كُلِّ يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَ لَهُ أَمَانًا مِنَ الْفَقْرِ، وَيُؤْمَنُ مِنْ وَحْشَةِ الْقَبْرِ، وَاسْتُجْلِبَ بِهِ الْغِنَى، وَاسْتُقْرِعَ بِهِ بَابُ الْجَنَّةِ
“Barangsiapa membaca ‘Laa ilaaha illallah al malikul haqqul mubin’ seratus kali dalam sehari, maka memperoleh jaminan aman dari kemiskinan, diselamatkan dari dahsyatnya kubur, dan terbuka untuknya pintu-pintu surga”
Syaikh Abu Bakar bin Sayid M Syatho Dimyathi menyebutkan dalam karyanya Hasyiyah I‘anatut Thalibin ala Fathil Mu‘in bahwasanya membaca dzikir Laailaaha illallah almalikul haqqul mubin menurut para arifin telah teruji dalam melapangkan rezeki lahir maupun batin.
Hal ini senada dengan yang pernah disampaikan oleh Al-Habib Umar bin Hafidz ketika mengisi Dars Fajar di masjid Istiqlal pada saat kunjungan dakwahnya ke Indonesia. Al-Habib Umar menjelaskan bahwa diantara keutamaan lafadz tauhid yakni Laailaaha illallah adalah bisa menambahkan keimanan dan kedekatan kepada Allah.
Apabila lafadz tauhid tersebut dijadikan dzikir dengan menambah lafadz almalikul haqqul mubin dan dibaca seratus kali setiap hari maka bisa menjadi amalan yang memiliki beberapa faedah yakni diantaranya terhindar dari kefakiran. Dzikir ini juga di ijazah kan langsung oleh Habib Umar bin Hafidz agar bisa diamalkan oleh segenap kaum muslim sehingga bisa mendapat faedah seperti yang telah disebutkan.
Penulis: Thowiroh
Editor: Zainuddin Sugendal
Baca juga: Profil Gus Iqdam, Pendiri Majelis Ta’lim Sabilu Taubah