• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Birrul Walidain ala Tiko di Era Digital

Oleh: Naffisa

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2023-03-07
in Tokoh
0
Birrul Walidain ala Tiko di Era Digital

Birrul Walidain ala Tiko di Era Digital (ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co – Birrul Walidain yang ditunjukkan Tiko alias Pulung Mustika Abimana dengan merawat seorang ibu sendirian menarik perhatian banyak kalangan. Kisah Tiko menjadi fenomena unik yang terjadi untuk anak muda.

Jagad digital kembali dihebohkan dengan kisah booming yang begitu menginspirasi, tentang seorang pemuda yang berbakti, merawat dan menghidupi ibunya. KIsah Tiko tersebut viral di media digital kemajuan internet. Simpatik pun bertubu-tubi datang untuk Tiko.

Di sebuah rumah mewah dua lantai, seharga milyaran rupiah, Tiko seorang pemuda 23 tahun bersama Ibu Eny, yang mengalami gangguan jiwa, tinggal dan menyambung hidup di dalamnya.

Kondisi keluarga yang mulanya tajir melintir ini, mengalami kemrosotan kekayaan yang  satu persatu lenyap dengan menyisakan rumah megah dua antai.

Kisah Tiko, sang anak yang mulai merawat ibunya sejak 2011 dengan penyakit mentalnya, terpaksa harus tinggal di dalam rumah megah itu tanpa adanya aliran listrik dan air bersih.

Faktor keterbatasan biaya, dan tenggat waktu yang tak kunjung dipenuhi sejak 2011, membuat pihak berwenang akhirnya memotong aliran listrik dan air bersih.

Dalam kisah Tiko, ia hanya bisa pasrah, sebab dia dan ibunya akan tinggal tanpa aliran listrik. Para tetangganya berulang kali menawarkan bantuan namun, Tiko selalu menolak.

Diketahui, 5 tahun terakhir ini, Tiko bekerja menjadi satpam di lingkungan kompleknya. Maka dari penghasilan itu, dia dan ibunya bergantung.

Dikala hujan tiba, saat itulah kesempatan Tiko mengumpulkan air untuk keperluan mandi, masak, dan lain-lain. Sesekali, ibunya dapat berkomunikasi dengan normal tetapi tak jarang juga ibunya mengamuk.

Birrul walidain ala Tiko ditunjukkan dengan bakti dan ketulusan Tiko, di era yang serba digital ini tentunya menjadi perspektif baru dan refleksi dari birrul walidaini yang kian jarang ditemukan di era kemrosotan moral ini.

Terbukti, bukan hal yang mudah merawat seorang ibu dengan gangguan jiwa dalam rumah yang gelap, kotor, tanpa adanya air bersih. Birrul walidain ala Tiko selayaknya jadi inspirasi bagi generasi muda.

Layaknya kisah Uwais Al-Qarni, kisah Tiko sangat patut diapresiasi, melihat maraknya anak muda jaman sekarang yang semakin sulit digiring menuju hal positif menggunakan tongkat agama.

Tiko, menjadi bukti bahwa Allah bagaimanapun juga, pasti akan mengangkat derajat hambanya yang mau sabar dan tawakkal.

Perjuangan Tiko, membuahkan hasil dengan diangkat derajatnya. Kini, rumah yang gelap, kotor dan sunyi, tak lagi suram.

Kisah Tiko menarik simpatik banyak netizen dan para tetangga yang turut serta membersihkan rumah mewah itu, hingga banyak awak media yang mengangkat kisah inspiratif nya.

Oleh: Naffisa

Tags: birrul walidainKisah Tikoperjuangan tikoRumah mewah
Previous Post

Bersyukur Kunci Bahagia

Next Post

Tunanetra Berhadas, Bolehkah Membaca al-Quran Braille

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Tunanetra Berhadas, Bolehkah Membaca al-Quran Braille

Tunanetra Berhadas, Bolehkah Membaca al-Quran Braille

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Lima Prinsip Dasar Menjaga Lingkungan Menurut Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi
  • Buka MQK 2025, Menag Dorong Eksplorasi Turats untuk Pelestarian Lingkungan
  • Erick Thohir: Sport Tourism Memiliki Peran Vital Pembangunan Bangsa
  • Menag Salurkan Bantuan ke Pesantren Al Khoziny dan Pastikan Pencegahan Kejadian Serupa
  • Buku-buku yang Pernah Dilarang di Indonesia

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng