tebuireng.co- Bersyukur merupakan faktor penting yang dapat menjadikan seseorang bahagia. Sebab dengan merasa cukup dan menerima apa yang telah Allah berikan kepada kita akan membuat hati tenang. Nabi pernah bersabda mengenai orang yang memiliki ketenangan hati:
وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ
Rasulullah bersabda: “Bukanlah kekayaan itu karena banyak harta, tetapi kaya itu adalah kaya hati.”
Kaya yang sebenarnya bukanlah orang yang memiliki materi atau harta yang berlimpah, namun kaya secara hakiki adalah seseorang yang menerima dan merasa cukup dengan pemberian Allah SWT. Jadi, meskipun terdapat orang miskin namun ia bersyukur atau hatinya kaya, ia akan merasa tenang dan bahagia. Dan sebaliknya jika ada orang kaya namun tidak merasa cukup dengan apa yang ia miliki, maka hidupnya akan selalu ingin mengejar dunia dan tidak pernah merasa puas dengan apa yang ia punya, sehingga hatinya tidak pernah merasa tenang dan selalu gelisah.
Sebenarnya bahagia itu sederhana namun terkadang sulit. Bahagia bisa kita peroleh tanpa harus menghadirkan orang lain dalam hidup kita. Kita bisa menciptakan kebahagiaan itu sendiri. Namun terkadang ketenangan yang menjadi salah satu faktor kebahagiaan itu sulit dihadirkan.
Ketika kita merasa bersyukur hati kita akan merasa tenang, dan kebahagiaan itu akan muncul. Lain halnya jika dalam menjalani kehidupan kita disibukkan dengan mengeluh, maka hati akan merasa gelisah, iri, serta selalu merasa kurang.
Baca juga: Menumbuhkan Rasa Syukur Kita kepada Allah
Syekh Abdul Qodir Al-Jailni pernah menggubah puji-pujian yang dapat menumbuhkan rasa tercukupinya kebutuhan dan keinginan yang menjadikan kebahagiaan. Berikut bunyi puji-pujian tersebut :
للهُ الْكَافِى رَبُنَا الْكَافِى قَصَدْنَا الْكَافِى وَجَدْنَا الْكَافِى لِكُلٍ كَافٍ كَفَنَا الْكَافِى وَنِعْمَ لْكَافِى اَلْحَمْدُ لِلهِ، حَسْبُنَا اللهُ وَ نِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلٰى وَنِعْمَ النَصِيْرُ
Artinya: “Allah yang mencukupi, Tuhan kita yang mencukupi. Tujuan kita adalah Allah yang mencukupi, dan kita menemukannya yang mencukupi. Terhadap segala sesuatu Allah lah yang mencukupi, yang memenuhi segala kebutuhan kita adalah Allah. Dan Allah itu sebaik-baik Zat yang mencukupi, segala puji bagi Allah. Cukup Allah menjadi penolong bagi kami. Dan Allah adalah sebaik-baik pelindung.”
Bukan tanpa sebab, pasalnya puji-pujian ini memiliki banyak keutamaan di antaranya :
1. Menjadikan hati tenang
Merasa cukup atas pemberian Allah dan menerimanya dengan lapang dada. Tidak bersusah payah mengharapkan sesuatu yang sulit untuk digapai, karena hal itu hanya akan membuat hati merasa kesal jika keinginan kita tidak terpenuhi.
2. Melancarkan rezeki
Ketika Allah memberi kemudahan dalam rezeki, hal itu tentu akan membuat kita bahagia karena terpenuhinya kebutuhan kita. Dengan membaca puji-pujian ini, insya Allah akan dilancarkan rezekinya.
3. Dikabulkan keinginannya
Faktor lain yang membuat kita bahagia adalah ketika kita diberikan sesuatu yang kita inginkan. Tentunya hal itu akan membahagiakan kita ketika apa yang kita inginkan atau harapannya terpenuhi. Dengan membaca puji-pujian ini disertai dengan sikap tawaduk, pasrah, penuh keyakinan, dan diikuti dengan ikhtiar maka insyAllah, Allah akan mengabulkan doa kita.
Bahagia itu tidak dijamin dengan banyaknya harta yang kita miliki. Akan tetapi bahagia itu akan muncul ketika kita merasa cukup atas pemberian Allah serta menjaga hubungan antara kita dengan Allah dan hubungan dengan manusia. Dengan baiknya hubungan tersebut, hati akan menjadi tenang, tenteram, dan bahagia.
Baca juga: Mengubah Insecure menjadi Bersyukur