• About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
LSPT
Home Galeri

Bersyukur Kunci Bahagia

Oleh: Yusni

Zainuddin Sugendal by Zainuddin Sugendal
2023-03-05
in Galeri, Keislaman, Pendidikan
0 0
0
Bersyukur Kunci Bahagia

Bersyukur Kunci Bahagia (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp
LSPT

tebuireng.co- Bersyukur merupakan faktor penting yang dapat menjadikan seseorang bahagia. Sebab dengan merasa cukup dan menerima apa yang telah Allah berikan kepada kita akan membuat hati tenang. Nabi pernah bersabda mengenai orang yang memiliki ketenangan hati:

وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ

Rasulullah bersabda: “Bukanlah kekayaan itu karena banyak harta, tetapi kaya itu adalah kaya hati.”

Kaya yang sebenarnya bukanlah orang yang memiliki materi atau harta yang berlimpah, namun kaya secara hakiki adalah seseorang yang menerima dan merasa cukup dengan pemberian Allah SWT. Jadi, meskipun terdapat orang miskin namun ia bersyukur atau hatinya kaya, ia akan merasa tenang dan bahagia. Dan sebaliknya jika ada orang kaya namun tidak merasa cukup dengan apa yang ia miliki, maka hidupnya akan selalu ingin mengejar dunia dan tidak pernah merasa puas dengan apa yang ia punya, sehingga hatinya tidak pernah merasa tenang dan selalu gelisah.

Sebenarnya bahagia itu sederhana namun terkadang sulit. Bahagia bisa kita peroleh tanpa harus menghadirkan orang lain dalam hidup kita. Kita bisa menciptakan kebahagiaan itu sendiri. Namun terkadang ketenangan yang menjadi salah satu faktor kebahagiaan itu sulit dihadirkan.

Ketika kita merasa bersyukur hati kita akan merasa tenang, dan kebahagiaan itu akan muncul. Lain halnya jika dalam menjalani kehidupan kita disibukkan dengan mengeluh, maka hati akan merasa gelisah, iri, serta selalu merasa kurang.

Baca juga: Menumbuhkan Rasa Syukur Kita kepada Allah

Syekh Abdul Qodir Al-Jailni pernah menggubah puji-pujian yang dapat menumbuhkan rasa tercukupinya kebutuhan dan keinginan yang menjadikan kebahagiaan. Berikut bunyi  puji-pujian tersebut :

للهُ الْكَافِى رَبُنَا الْكَافِى قَصَدْنَا الْكَافِى وَجَدْنَا الْكَافِى لِكُلٍ كَافٍ كَفَنَا الْكَافِى وَنِعْمَ لْكَافِى اَلْحَمْدُ لِلهِ، حَسْبُنَا اللهُ وَ نِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلٰى وَنِعْمَ النَصِيْرُ

Artinya: “Allah yang mencukupi, Tuhan kita yang mencukupi. Tujuan kita adalah Allah yang mencukupi, dan kita menemukannya yang mencukupi. Terhadap segala sesuatu Allah lah yang mencukupi, yang memenuhi segala kebutuhan kita adalah Allah. Dan Allah itu sebaik-baik Zat yang mencukupi, segala puji bagi Allah. Cukup Allah menjadi penolong bagi kami. Dan Allah adalah sebaik-baik pelindung.”

Bukan tanpa sebab, pasalnya puji-pujian ini memiliki banyak keutamaan di antaranya :

1. Menjadikan hati tenang

Merasa cukup atas pemberian Allah dan menerimanya dengan lapang dada. Tidak bersusah payah mengharapkan sesuatu yang sulit untuk digapai, karena hal itu hanya akan membuat hati merasa kesal jika keinginan kita tidak terpenuhi.

2. Melancarkan rezeki

Ketika Allah memberi kemudahan dalam rezeki, hal itu tentu akan membuat kita bahagia karena terpenuhinya kebutuhan kita. Dengan membaca puji-pujian ini, insya Allah akan dilancarkan rezekinya.

3. Dikabulkan keinginannya

Faktor lain yang membuat kita bahagia adalah ketika kita diberikan sesuatu yang kita inginkan. Tentunya hal itu akan  membahagiakan kita ketika apa yang kita inginkan atau harapannya terpenuhi. Dengan membaca puji-pujian ini disertai dengan sikap tawaduk, pasrah, penuh keyakinan, dan diikuti dengan ikhtiar maka insyAllah, Allah akan mengabulkan doa kita.

Bahagia itu tidak dijamin dengan banyaknya harta yang kita miliki. Akan tetapi bahagia itu akan muncul ketika kita merasa cukup atas pemberian Allah serta menjaga hubungan antara kita dengan Allah dan hubungan dengan manusia. Dengan baiknya hubungan tersebut, hati akan menjadi tenang, tenteram, dan bahagia.

Baca juga: Mengubah Insecure menjadi Bersyukur

Tags: lapang dadamenumbuhkan rasa bersyukur
Previous Post

Pesantren dalam Pandangan Gus Reza Zahid

Next Post

Birrul Walidain ala Tiko di Era Digital

Zainuddin Sugendal

Zainuddin Sugendal

Next Post
Birrul Walidain ala Tiko di Era Digital

Birrul Walidain ala Tiko di Era Digital

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

  • Profil Ringkas Ning Jazil, Istri Gus Kautsar

    Profil Ringkas Ning Jazil, Istri Gus Kautsar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ribath Nouraniyah, Rumah Aswajanya Buya Arrazy Hasyim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Hadis Riwayah dan Dirayah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Perjalanan Rumah Tangga Buya Arrazy

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ratibul Haddad dan Segala Khasiat Membacanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyambut Ramadan dengan hati gembira adalah perintah dari agama Islam. Semerbak hawa Ramadan mulai menyeruak tercium, pertanda bulan yang penuh keberkahan ini akan segera tiba. Bak seorang permaisuri yang ditunggu kedatangannya banyak sekali orang yang bersiap diri untuk menyambutnya.

Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa tradisi yang cukup unik dalam menyambut bulan Ramadan, seperti tradisi Megengan di Jawa Timur, Nyadran di Jawa Tengah, Pacu Jalur di Riau, Suru Maca di Sulawesi dan sebagainya.

Pada dasarnya, esensi dari berbagai macam tradisi penyambutan bulan Ramadan ini adalah melakukan kegiatan-kegiatan positif dengan penuh sukacita sebab datangnya bulan Ramadan.

Dalam sebuah riwayat disebutkan cara Rasulullah menyambut Ramadan dengan hati gembira dan memperbanyak puasa, tidak pernah nabi berpuasa lebih banyak daripada bulan Sya’ban selain bulan Ramadan:

لم يكن النبي صلى الله عليه وسلم يصوم شهرا أكثر من شعبان – البخاري

Hal ini dilakukan oleh Nabi Muhammad dalam rangka mempersiapkan diri untuk menyambut bulan Ramadan.

Selengkapnya baca di www.tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #ramadan #ramadhan2023 #menyambutramadhan #tradisi #indonesia #keislaman #islam
  • Tradisi dalam menyambut datangnya bulan Ramadan di berbagai wilayah di Indonesia begitu beragam sesuai dengan corak dan budaya yang terkandung di daerah masing-masing.
Namun, pada umumnya semua tradisi tersebut dilaksanakan atas dasar rasa syukur kepada Allah karena telah diberi kesempatan bertemu kembali dengan bulan yang mulia yakni bulan Ramadan.

Selengkapnya baca di www.tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #ramadan #syaban #bulansuciramadhan #tradisi #indonesia
  • "Kita tidak akan bisa di titik mana pun tanpa restu dari orang tua kita", kata Gus Ipang Wahid setelah memberikan sebuah kejutan untuk Nyai Farida Salahuddin Wahid saat mengisi acara di Pondok Pesantren Amanatul Ummah.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #santritebuireng #nahdlatululama #nahdliyin #1abadnu #gussholah #ipangwahid #amanatulummah #reels #instagram #ibu
  • Sulthonul Auliya
  • Cara menghilangkan depresi menurut al-Balkhi ada dua jenis, yaitu eksternal dan internal. Al-Balkhi merupakan ulama-ilmuwan Islam yang menguasai banyak bidang keilmuan.

Nama lengkap al-Balkhi adalah Abu Zaid Ahmad bin Sahal al-Balkhi. Ia lahir di kota Balkh, sekarang dikenal dengan Afghanistan pada tahun 849 Masehi dan wafat pada tahun 934 Masehi.

Salah satu karyanya yang monumental dalam bidang keilmuan psikologi adalah Mashalihul Abdan Wal Anfus. Bukunya, dalam bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Ariel Achmad Pramudya dengan judul “Kitab Kesehatan Mental” yang juga menyelipkan karya Ibnu Sina dengan judul terjemahan “Resep Bahagia”.

Dalam bukunya, al-Balkhi menyebutkan empat macam gejala yang bisa mengganggu mental; sedih, takut, panik, dan depresi. Empat macam gejala ini, selain menyiksa jiwa pengidapnya juga memiliki potensi terhadap kerja organ tubuh menjadi tidak maksimal apabila berlebihan.

“Ketika mental seseorang terganggu, kesehatan fisik tak membuatnya bahagia, hari-harinya suram, dan hidupnya tak lagi indah” (al-Balkhi; 07). Bisa jadi, dalam fase-fase tersebut, selera makan menjadi tidak normal, tidurnya tidak nyenyak, dan beragam keanehan-keanehan fisik lainnya.

Selengkapnya baca di www.tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #keislaman #islam #mentalhealth #kesehatanmental #milenial
  • Cara melancarkan rezeki menurut Gus Kautsar cukup sederhana dan bisa dilakukan oleh siapapun secara istikamah setiap hari. Amalan melancarkan rezeki tersebut berupa membaca surah Al-Waqi’ah tiap setelah Ashar.

“Saya itu dari kecil sudah diberi nasihat oleh ayah, kalau kamu sedikit enak hidupnya di dunia, jangan lupa setelah salat ashar menimal membaca Al-Waqi’ah sebanyak tiga kali,” katanya.

Gus Kautsar mengatakan jika dirinya merasa aneh ketika ada santri yang kesulitan dalam bab ekonomi karena usaha yang dilakukan terus gagal. Sebagai hamba Allah, seorang santri memang dituntut berusaha dhohir.

Namun, seorang santri juga harus mengiringi usaha dhohir tersebut dengan doa dan amalan melancarkan rezeki. Agar apa yang dilakuakn diberikan keberkahan oleh Allah Swt.

Selengkapnya baca di www.tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #amalan #keislaman #islam #guskautsar #alfalahploso #guskautsarploso #syaban
  • "Sesungguhnya para malaikat membentangkan sayapnya untukmu saat engkau berjalan dan ikan-ikan di laut memintakan ampunan bagimu manakala engkau berusaha menuntut ilmu." -Imam Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah

Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di www.tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #santritebuireng #nahdlatululama #nu #nahdliyin #imamghazali #quotes #kitab #kitabkuning
  • Keluarga besar Tebuireng Initiatives mengucapkan selamat hari perempuan internasional.

Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di www.tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #santritebuireng #indonesia #perempuan #perempuanindonesia #perempuanhebat #internationalwomensday #hariperempuaninternasional
  • إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

Segenap keluarga besar Tebuireng Initiatives turut berdukacita atas wafatnya Ikranagara (Seniman dan Pemeran
Hadratussyaikh KH M. Hasyim Asy’ari dalam film ‘Sang Kiai’).

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #nahdlatululama #nahdliyin #santri #duka #tokoh #indonesia #filmindonesia #laskarpelangi
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Toko >>

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist