• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari, Teladan Nasionalisme dan Religiusitas Bangsa

Thowiroh by Thowiroh
2025-08-26
in News, Tebuireng
0
Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari, Teladan Nasionalisme dan Religiusitas Bangsa. Foto: Youtube Tebuireng Official

Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari, Teladan Nasionalisme dan Religiusitas Bangsa. Foto: Youtube Tebuireng Official

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Menyoroti perjuangan Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari dalam Tafaqquh Fiddin dengan terus menngelorakan semangat membela negara, Mudir Ma’had Aly Hasyim Asy’ari, KH Achmad Raziqi menegaskan bahwa nasionalisme dan religiusitas merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.

Dalam sarasehan nasional dan lauching buku menggali api Pancasila yang dilaksanakan di Gedung Yusuf Hasyim Pesantren Tebuireng, Sabtu (23/08/25),  Mudir Ma’had Aly Hasyim Asy’ari tersebut menjelaskan bahwa meskipun Hadratussyaikh dan para masyayikh telah berpulang, semangat nasionalisme dan religiusitas akan selalu diwariskan dan tetap hidup di tengah santri dan masyarakat melalui ilmu.

Ia menekankan bahwa melalui ilmu, seseorang dapat memahami urgensi berdirinya sebuah negara. Dengan ilmu pula, dapat dipahami bahwa Pancasila tidak bertentangan dengan ideologi agama manapun.

“Semangat kebangsaan yang dicontohkan Hadratussyaikh telah tumbuh sejak beliau menimba ilmu di Hijaz dengan mengambil pelajaran dari Fathu Makkah,” jelas KH Raziqi.

Bahwa saat Hadratussyaikh menimba ilmu di Hijaz, Hadratussyaikh sudah memiliki tekad ketika pulang nanti akan menyerukan Agama Allah, menebar ilmu, dan memperkuat ukhuwah.

KH Raziki menambahkan, hubbul wathon minal iman bukanlah slogan, melainkan prinsip hidup yang diwariskan untuk generasi penerus bangsa, bahwa mencintai dan menjaga negara merupakan bagian dari kesempurnaan iman seseorang.

Sejarah juga mencatat peristiwa ketika Belanda membakar Pesantren Tebuireng beserta perpustakaan yang menjadi pusat referensi keilmuan kala itu. Tragedi tersebut tidak membuat semangat Hadratussyaikh luntur. Justru, beliau menegaskan pentingnya terus meninggikan kalimat Allah, menyebarkan ilmu pengetahuan, serta membangun ukhuwah kebangsaan.

Pesan perjuangan Hadratussyaikh ini tidak hanya relevan bagi kalangan pesantren, melainkan juga untuk seluruh rakyat Indonesia. Yakni sebuah warisan semangat untuk terus menjaga persatuan bangsa, memperkuat nilai-nilai religius, serta meneguhkan komitmen kebangsaan.

Baca juga: Nasihat Hadratussyaikh: Keutamaan Silaturahmi dan Ancaman Memutuskannya

Previous Post

Kuatkan Pilar Bacaan Al-Qur’an, Umda Jombang Gelar Penguatan Tahsin Tilawah

Next Post

Ribuan Santri Pesantren Tebuireng Ikuti Istighosah Doakan Kedamaian Bangsa

Thowiroh

Thowiroh

Menulis untuk keabadian. Alumni Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Pesantren Tebuireng.

Next Post
Ribuan Santri Pesantren Tebuireng Ikuti Istighosah Doakan Kedamaian Bangsa.

Ribuan Santri Pesantren Tebuireng Ikuti Istighosah Doakan Kedamaian Bangsa

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Sigap, Menag Bakal Libatkan Pimpinan Pesantren Bahas Standar Bangunan
  • Lima Prinsip Dasar Menjaga Lingkungan Menurut Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi
  • Buka MQK 2025, Menag Dorong Eksplorasi Turats untuk Pelestarian Lingkungan
  • Erick Thohir: Sport Tourism Memiliki Peran Vital Pembangunan Bangsa
  • Menag Salurkan Bantuan ke Pesantren Al Khoziny dan Pastikan Pencegahan Kejadian Serupa

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng