• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Prabowo Tegaskan Kemandirian Ekonomi sebagai Kunci Hadapi Ketidakpastian Global

Thowiroh by Thowiroh
2025-04-09
in Nasional, News
0
Prabowo Tegaskan Kemandirian Ekonomi sebagai Kunci Hadapi Ketidakpastian Global. (Ist)

Prabowo Tegaskan Kemandirian Ekonomi sebagai Kunci Hadapi Ketidakpastian Global. (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menegaskan pentingnya kesadaran terkait kemandirian ekonomi nasional sebagai fondasi utama untuk menjaga ketahanan bangsa di tengah gejolak ekonomi global yang semakin tidak menentu. Hal tersebut sebagaimana disampaikan dalam acara Sarasehan Ekonomi yang dilaksanakan di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

Sarasehan Ekonomi tersebut merupakan acara yang digelar sebagai respons atas dinamika ekonomi dunia dan tantangan yang akan dihadapi Indonesia ke depan. Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyampaikan kekhawatirannya terhadap kebijakan ekonomi negara-negara besar yang semakin proteksionis dan berdampak luas pada negara berkembang, termasuk Indonesia.

“Guncangan ekonomi global saat ini disebabkan oleh negara-negara kuat yang memberlakukan kebijakan tarif tinggi dan membatasi perdagangan. Dunia jadi penuh ketidakpastian, dan kita tidak bisa terus bergantung,” ujar Prabowo di hadapan para pelaku usaha dan pemangku kepentingan ekonomi nasional.

Menurutnya, jawaban atas kondisi ini adalah kembali pada semangat kemandirian sebagaimana diwariskan oleh para pendiri bangsa. Ia menegaskan bahwa asas perekonomian Indonesia adalah kekeluargaan, yang berarti pembangunan ekonomi harus berdampak merata dan adil.

“Selama 80 tahun merdeka, tidak boleh ada rakyat Indonesia yang kelaparan atau tinggal di bawah kolong jembatan. Ini soal keadilan. Karena itu kita perlu strategi besar untuk berdiri di atas kaki sendiri,” tegasnya.

Dalam acara yang bertajuk Memperkuat Daya Tahan Ekonomi Indonesia di Tengah Gelombang Tarif Perdagangan, Presiden Prabowo menekankan pentingnya pembangunan sektor-sektor strategis seperti pangan, energi, air, dan industri. Ia menyebut strategi pemerintah selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Kita menargetkan swasembada pangan, energi, dan air. Dan jangan lupa, industri harus berkembang agar nilai tambah tetap di dalam negeri,” jelasnya.

Dalam acara tersebut, hadir pula Menteri Keuangan Sri Mulyani yang akan memaparkan kondisi ekonomi Indonesia secara terbuka. Data dan analisis yang disampaikan diharapkan menjadi bahan diskusi bersama untuk menyusun arah kebijakan ekonomi nasional yang lebih kuat dan mandiri.

Sarasehan ini menjadi momentum awal pemerintahan Prabowo dalam menegaskan visinya terhadap masa depan ekonomi Indonesia yang berdikari, adil, dan berkelanjutan.

Baca juga: Tantangan Indonesia Menjadi Negara Ekonomi Terkuat di Asia

Previous Post

Gus Kikin: Halal Bihalal sebagai Ajang Silaturahmi

Next Post

Prof Quraish Shihab: Takwa Tidak Berhenti Hanya di Bulan Ramadan

Thowiroh

Thowiroh

Menulis untuk keabadian. Alumni Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Pesantren Tebuireng.

Next Post
Prof Quraish Shihab Takwa Tidak Berhenti Hanya di Bulan Ramadan. (Ist)

Prof Quraish Shihab: Takwa Tidak Berhenti Hanya di Bulan Ramadan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kemenhaj Resmi Rilis Desain Batik Baru untuk Penyelenggaraan Haji 2026
  • Berdakwah Ala Jek: Penuh Humor tapi Teguh Syariat
  • Hati-Hati Bahaya Maghrur, Tertipu Oleh Kebaikan Diri Sendiri
  • Manusia dalam Pancasila: Makhluk Monoplural yang Menyatu dalam Keberagaman
  • Menjadi Mandiri: Seni Berdiri di Atas Kaki Sendiri

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng