• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Penjelasan Hadis tentang Anjuran Menjaga Lisan

Thowiroh by Thowiroh
2024-12-04
in Hadits
0
Penjelasan Hadis tentang Anjuran Menjaga Lisan. (Ist)

Penjelasan Hadis tentang Anjuran Menjaga Lisan. (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Lisan menjadi bagian paling penting yang digunakan manusia untuk berkomunikasi. Baik kepada sesama makhluk ataupun kepada Tuhan (berdoa). kehancuran atau kebaikan bisa datang melalui perkataan yang dikeluarkan oleh lisan. Oleh sebab itu, penting sekali bagi manusia untuk menjaga lisannya. Sebagaimana yang juga dijelaskan dalam hadis mengenai anjuran menjaga lisan.

Rasulullah sangat menekankan kepada umatnya untuk senantiasa menjaga lisan dengan mengusahakan setiap kata yang keluar dari lisan adalah perkataan yang baik dan tidak menyakiti pendengarnya. Seperti yang disebutkan dalam hadis berikut:

وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ

Artinya: “Dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (HR. Ahmad)

Hadis ini mengajarkan bahwa berbicara adalah bagian dari tanggung jawab iman. Dalam menggunakan lisannya, setiap muslim dianjurkan untuk berbicara jika perkataannya membawa manfaat dan kebaikan. Jika tidak, maka diam adalah lebih dianjurkan.

Lisan menjadi salah satu penyebab utama manusia tergelincir ke dalam dosa. Berapa banyak perselisihan, permusuhan, bahkan peperangan yang terjadi hanya karena kata-kata yang tidak terkendali. Oleh karena itu, diam sebagai bentuk dari menjaga lisan adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan. Rasulullah bersabda

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: إِنَّ العَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالكَلِمَةِ، مَا يَتَبَيَّنُ فِيهَا، يَزِلُّ بِهَا فِي النَّارِ أَبْعَدَ مِمَّا بَيْنَ المَشْرِقِ

Artinya: “Dari Abu Hurairah, bahwa ia mendengar Rasulullah ﷺ bersabda:“Sesungguhnya seorang hamba benar-benar mengucapkan suatu kata tanpa memikirkan (dampaknya), lalu karena itu ia tergelincir ke dalam neraka lebih jauh daripada jarak antara timur dan barat.” (HR. Bukhari)

Hadis ini menjadi pengingat bagi kita untuk senantiasa berhati-hati dalam bertutur kata. Dan ancaman dosa serta siksa yang pedih ketika ucapan kita menyakiti orang lain.

Maka hendaknya setiap manusia benar-benar memfilter setiap kata yang keluar dari lisannya  agar tidak berpotensi menyakiti orang lain. Sebab kita tidak pernah tahu  sedalam apa sakit yang dirasakan seseorang jika kita ceroboh dan tidak berhati-hati dalam berkata. Seperti yang dikatakan pepatah “Terkadang manusia berbicara semudah melempar batu ke laut. Namun, dia tidak tahu sedalam mana batu itu tenggelam.”

Baca juga: Lisan Sebabkan Mulia, Bagaimana Caranya?

Previous Post

Tips Mengatur Waktu Ala Husain Basyaiban

Next Post

Tiga Konsep Keteladanan menurut Prof Quraish Shihab

Thowiroh

Thowiroh

Menulis untuk keabadian. Alumni Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Pesantren Tebuireng.

Next Post
Tiga Konsep Keteladanan menurut Prof Quraish Shihab (Ist)

Tiga Konsep Keteladanan menurut Prof Quraish Shihab

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kemenhaj Resmi Rilis Desain Batik Baru untuk Penyelenggaraan Haji 2026
  • Berdakwah Ala Jek: Penuh Humor tapi Teguh Syariat
  • Hati-Hati Bahaya Maghrur, Tertipu Oleh Kebaikan Diri Sendiri
  • Manusia dalam Pancasila: Makhluk Monoplural yang Menyatu dalam Keberagaman
  • Menjadi Mandiri: Seni Berdiri di Atas Kaki Sendiri

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng