Tempe merupakan makanan lokal dengan beragam manfaat yang tidak hanya diminati oleh masyarakat Indonesia, namun juga di berbagai negara di dunia.
Seperti yang dijelaskan oleh Made Astawan, Pembina Forum Tempe Indonesia (FTI) bahwa saat ini, tempe sudah bisa ditemukan dan dikonsumsi di 27 negara di dunia. Kesadaran akan manfaat dari hasil fermentasi kedelai bagi kesehatan menjadi faktor utama banyaknya masyarakat berminat untuk mengonsumsi tempe.
Pada akhir maret 2024, tempe telah dianjukan sebagai daftar warisan budaya takbenda UNESCO dari Indonesia. Pengajuan tersebut dilakukan komunitas pegiat tempe melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) ke Sekretariat UNESCO.
Pengajuan tersebut sedang berada dalam daftar masa tuggu dengan harapan tempe yang merupakan budaya lokal bisa diakui dan lebih dikenal lagi di seluruh dunia serta mampu memberikan lebih banyak manfaat.
Di Indonesia, terdapat komunitas tersendiri yang dibentuk sebagai usaha dalam menjaga dan melestarikan tempe sebagai makanan lokal dengan terus berupaya untuj mengenalkan dan mengedukasi manfaat mengonsumsi tempe kepada masyarakat luas.
Seperti Forum Tempe Indonesia (FTI) yang merupakan lembaga independen yang beranggotakan para akademisi, individu dan masyarakat yang peduli terhadap pengembangan tempe di Indonesia.
Hari tempe nasional yang diperingati setiap tanggal 6 Juni dirayakan setiap tahunnya oleh para pegiat tempe dari berbagai komunitas dengan menggelar beberapa acara seperti lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) dengan tema seputar budaya tempe.
Hal ini merupakan upaya untuk meningkatkan kesadartan akan manfaat tempe serta memberikan apresiasi terhadap nenek moyang bangsa yang telah mewariskan budaya tempe sebagai makanan lokal yang kaya manfaat.
Meski belum menjadi perayaan resmi yang ditetapkan oleh pemerintah, namun peringatan hari tempe nasional ini menjadi bukti kepedulian para generasi dalam menjaga,melestarikan dan mengapresiasi budaya dalam negeri.
Di tahun 2024 ini, perayaan hari tempe nasional memiliki tema “Tempe: Pangan Generasi Emas Indonesia” yang puncak perayaannya akan dilaksanakan di Kota Balikpapan.
Harapannya, tempe bisa lebih dikenal dan dicintai oleh generasi lokal dan membuat mereka turut memiliki kesadaran serta kemauan dalam melestarikan dan mengenalkan budaya tempe ke kancah internasional.
Baca juga: UNESCO Tetapkan Jamu Sebagai Warisan Budaya Takbenda