• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Tempe, Makanan Lokal yang Mendunia

Thowiroh by Thowiroh
2024-06-08
in Galeri, Kuliner
0
Bangga! Tempe menjadi Makanan Lokal yang Mendunia (Ist).

Bangga! Tempe menjadi Makanan Lokal yang Mendunia (Ist).

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Tempe merupakan makanan lokal dengan beragam manfaat yang tidak hanya diminati oleh masyarakat Indonesia, namun juga di berbagai negara di dunia.

Seperti yang dijelaskan oleh Made Astawan, Pembina Forum Tempe Indonesia (FTI) bahwa  saat ini, tempe sudah bisa ditemukan dan dikonsumsi di 27 negara di dunia. Kesadaran akan manfaat dari hasil fermentasi kedelai bagi kesehatan menjadi faktor utama banyaknya masyarakat berminat untuk mengonsumsi tempe.

Pada akhir maret 2024, tempe telah dianjukan sebagai daftar warisan budaya takbenda UNESCO dari Indonesia. Pengajuan tersebut dilakukan komunitas pegiat tempe melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) ke Sekretariat UNESCO.

Pengajuan tersebut sedang berada dalam daftar masa tuggu dengan harapan tempe yang merupakan budaya lokal bisa diakui dan lebih dikenal lagi di seluruh dunia serta mampu memberikan lebih banyak manfaat.

Di Indonesia, terdapat komunitas tersendiri yang dibentuk sebagai usaha dalam menjaga dan melestarikan tempe sebagai makanan lokal dengan terus berupaya untuj mengenalkan dan mengedukasi manfaat mengonsumsi tempe kepada masyarakat luas.

Seperti Forum Tempe Indonesia (FTI) yang merupakan lembaga independen yang beranggotakan para akademisi, individu dan masyarakat yang peduli terhadap pengembangan tempe di Indonesia.

Hari tempe nasional yang diperingati setiap tanggal 6 Juni dirayakan setiap tahunnya oleh para pegiat tempe dari berbagai komunitas dengan menggelar beberapa acara seperti lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) dengan tema seputar budaya tempe.

Hal ini merupakan upaya untuk meningkatkan kesadartan akan manfaat tempe serta memberikan apresiasi terhadap nenek moyang bangsa yang telah mewariskan budaya tempe sebagai makanan lokal  yang kaya manfaat.

Meski belum menjadi perayaan resmi yang ditetapkan oleh pemerintah, namun peringatan hari tempe nasional ini menjadi bukti kepedulian para generasi dalam menjaga,melestarikan dan mengapresiasi budaya dalam negeri.

Di tahun 2024 ini, perayaan hari tempe nasional memiliki tema “Tempe: Pangan Generasi Emas Indonesia” yang puncak perayaannya akan dilaksanakan di Kota Balikpapan.

Harapannya, tempe bisa lebih dikenal dan dicintai oleh generasi lokal dan membuat mereka turut memiliki kesadaran serta kemauan dalam melestarikan dan mengenalkan budaya tempe ke kancah internasional.

Baca juga: UNESCO Tetapkan Jamu Sebagai Warisan Budaya Takbenda

Previous Post

Gus Yahya Imbau Jemaah Tidak Memaksakan Diri dalam Ibadah

Next Post

Khasiat Wedang Uwuh, Minuman Herbal Khas Yogyakarta

Thowiroh

Thowiroh

Menulis untuk keabadian. Alumni Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Pesantren Tebuireng.

Next Post
Khasiat Wedang Uwuh, Minuman Herbal Khas Yogyakarta (Ist).

Khasiat Wedang Uwuh, Minuman Herbal Khas Yogyakarta

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Sigap, Menag Bakal Libatkan Pimpinan Pesantren Bahas Standar Bangunan
  • Lima Prinsip Dasar Menjaga Lingkungan Menurut Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi
  • Buka MQK 2025, Menag Dorong Eksplorasi Turats untuk Pelestarian Lingkungan
  • Erick Thohir: Sport Tourism Memiliki Peran Vital Pembangunan Bangsa
  • Menag Salurkan Bantuan ke Pesantren Al Khoziny dan Pastikan Pencegahan Kejadian Serupa

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng