• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Mengenal Solopreneur dan Risikonya di Masa Mendatang 

tebuireng.co by tebuireng.co
2024-04-28
in Bisnis dan Ekonomi
0
Mengenal Solopreneur dan Risikonya di Masa Mendatang 

Foto ilustrasi seorang solopreneur. (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mengenal solopreneur, yang juga digadang-gadang memiliki peran penting dalam memajukan perekonomian negara, bahkan ada sebuah survei yang menyebutkan bahwa pada tahun 2030 Indonesia berpotensi memiliki sekitar 30 persen dari populasinya adalah solopreneur. Lalu, bagaimana risikonya di masa mendatang?

Jika mungkin saat ini yang paling populer ialah entrepeneur–pemiliki usaha dalam skala yang besar, mampu menghadirkan berbagai inovasi–, berbeda dengan solopreneur, lebih memilih untuk tidak fokus pada kerajaan bisnis, hanya berkutat pada satu model bisnis saja dalam jangka waktu yang lama. 

Solopreneur adalah menjadi orang yang mengatur, menjadi satu-satunya karyawan, bertanggung jawab segala aktivitas usaha mulai dari mengatur strategi bisnis, mengelola keuangan, mengoptimalkan pemasaran, menanggung segala risiko yang ada di dalam bisnis. 

Solopreneur biasanya menjalankan bisnis dengan skala kecil, berbeda dengan entrepreneur atau pebisnis yang menjalankan usaha dengan skala besar. Namun, menurut PT Bank Jasa Jakarta, Bank Saqu mengungkapkan bahwa solopreneur punya peran penting dalam memajukan perekonomian tanah air, meski bergerak dalam skala yang tidak besar. 

Di dalam buku The Cashflow Quadrant karya Robert T Kiyosaki, solopreneur bisa juga disebut self employed atau pekerja lepas. Dimana seseorang yang berada di pilihan ini tidak hanya pemilik usaha skala kecil tetapi juga para pekerja yang bisa melakukan apa yang mereka mau. Contohnya seperti penulis lepas, konten kreator, pelatih kursus online, dan sebagainya

Solopreneur menjadi pilihan beberapa masyarakat, lantaran lowongan pekerjaan di Indonesia yang terbilang sedikit dan banyaknya korban PHK massal akibat teknologi yang telah memadai. Solopreneur ini juga memiliki potensi yang cukup menarik, mengingat beberapa pekerjaan saat ini telah digantikan oleh artificial intelligence. 

Kabar baiknya, jika dibandingkan dengan sebagai karyawan, solopreneur memiliki banyak kebebasan, fleksibilitas dalam bekerja, dan kendali atas waktu mereka. Sedangkan, karyawan cenderung terjebak siklus pekerjaan dengan job yang sama dan pendapatan yang stabil. 

Ada beberapa kelemahan ketika memilih untuk menjadi solopreneur, seperti tidak mempekerjakan karyawan. Mereka cenderung beranggapan bahwa pekerjaan akan beres jika dikerjakan sendiri. Terlebih karena tidak adanya karyawan, sulit untuk menggali potensi dan membangun jiwa kepemimpinan. Selain itu, seorang solopreneur harus siap bertahan sendiri karena juga harus bertanggung jawab sepenuhnya atas keberhasilan atau kegagalan bisnis yang dijalankan. Hal ini juga dapat memicu stres karena beban kerja yang dipikul sendiri. 

Usaha yang berbasis personal ini akan menghadapi risiko pribadi yang tinggi, karena kegagalan bisnis dan ancaman kompetitor yang dapat berdampak kepada stres, tekanan mental, kelelahan, bahkan risiko keuangan. 

Keterbatasan ide dan kreativitas juga memungkinkan, disebabkan tidak adanya kolaborasi dengan rekan kerja, padahal tuntutan seorang pengusaha ialah inspirasi, mengembangkan ide untuk keberlanjutan usahanya, mengingat ketidakpastian peristiwa di masa depan. Apalagi dengan hanya bertahan pada satu model bisnis ini, apakah usaha tersebut bisa bertahan akan perubahan pasar, tren sosial, perkembangan ekonomi dan teknologi? 

Semua kembali pada pilihan setiap individu, tapi alangkah baiknya jika dalam berusaha (bersolopreneur) mampu untuk terus belajar, berinovasi, dan mengembankan skill manajemen yang baik. Sehingga, lini usahanya akan terus bertahan dan berkembang hingga di masa mendatang.

Penulis: Maulida Fadhilah Firdaus

Editor: Ikhsan Nur Ramadhan

Baca Juga: Mata Uang Rupiah Melemah, Ini Alasannya

Previous Post

Mengenal Kampung Matfa,Daerah Unik di Sumatera Utara

Next Post

Berbekal Ijazah Ma’had Aly, Wildan Berhasil Masuk S2 UGM

tebuireng.co

tebuireng.co

tebuireng.co adalah Media Tebuireng Initiatives yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah dan para masyayikh tebuireng

Next Post
Berbekal Ijazah Ma’had Aly, Wildan Berhasil Masuk S2 UGM

Berbekal Ijazah Ma’had Aly, Wildan Berhasil Masuk S2 UGM

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kemenhaj Resmi Rilis Desain Batik Baru untuk Penyelenggaraan Haji 2026
  • Berdakwah Ala Jek: Penuh Humor tapi Teguh Syariat
  • Hati-Hati Bahaya Maghrur, Tertipu Oleh Kebaikan Diri Sendiri
  • Manusia dalam Pancasila: Makhluk Monoplural yang Menyatu dalam Keberagaman
  • Menjadi Mandiri: Seni Berdiri di Atas Kaki Sendiri

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng