• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Anjuran Memperbanyak Membaca Sholawat di Bulan Sya’ban

Oleh: Thowiroh

tebuireng.co by tebuireng.co
2024-02-16
in Al-Qur'an, Keislaman
0
Anjuran Memperbanyak Membaca Shalawat di Bulan Sya'ban.(Ist)

Anjuran Memperbanyak Membaca Shalawat di Bulan Sya'ban.(Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Memperbanyak membaca sholawat adalah salah satu amalan yang dianjurkan di bulan Sya’ban.

Hal ini karena, Sya’ban merupakan bulan dimana Allah menurunkan ayat Al-Qur an mengenai perintah untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad saw yakni surah Al-Ahzab ayat 56 yang berbunyi:

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰٓٮِٕكَتَهٗ يُصَلُّوۡنَ عَلَى النَّبِىِّ ؕ يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا صَلُّوۡا عَلَيۡهِ وَسَلِّمُوۡا تَسۡلِيۡمًا

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” (Q.S Al-Ahzab :56)

Dalam tafsir Al-Qurtubi, ayat tersebut menjelaskan bahwa pada dasarnya terdapat tiga bentuk sholawat. Pertama adalah sholawat Allah kepada Nabi Muhammad saw yang bermakna rahmat (anugerah). Kedua sholawat dari malaikat bermakna do’a. Dan yang terakhir adalah sholawat dari umatnya nabi yang bermakna sebuah pengangungan.

Membaca sholawat kepada Nabi memiliki banyak keutamaan. Diantaranya adalah Allah akan memberikan balasan (pahala) 10 kali atas satu bacaan sholawat. Seperti yang masyhur disebutkan dalam hadist

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ وَابْنُ حُجْرٍ قَالُوا حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ وَهُوَ ابْنُ جَعْفَرٍ عَنْ الْعَلَاءِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا

“Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub, Qutaibah dan Ibnu Hujr mereka berkata, telah menceritakan kepada kami Ismail, yaitu Ibnu Ja’far dari al-‘Ala’ dari bapaknya dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda, “Barang siapa bershalawat kepadaku satu kali maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR.Muslim)

Keutamaan lainnya seperti dijelaskan oleh Al-Habib Abdul Qodir bin Ahmad Assegaf rahimahullah

من أكثر الصلاة والسلام على النبي كانت له عشر ضمانات ضمان بنجاح مطلبه، ضمان بالموت على لا إله إلا الله، ضمان برؤيا النبي ، ضمان بالسعادة في الدنيا ، ضمان بالبركة في الأولاد، ضمان بتيسير المعاش، ضمان بالحفظ من عناء الدنيا ونصبها ، ضمان بالقرب منه ، ضمان بالرعاية الكبرى من المولى سبحانه وتعالى، ضمان بالرضا من المولى سبحانه وتعالى ومن النبي

“Barangsiapa yang memperbanyak membaca sholawat kepada Nabi maka ia akan mendapatkan 10 jaminan. Yakni jaminan akan harapan dan keinginannya akan terwujud, meninggal dalam keadaan khusnul khotimah dengan membaca laailaha illallah, bermimpi bertemu Nabi,  mendapat kebahagiaan dalam hidupnya, barokah anak-anaknya, lancar rezekinya, selamat dari himpitan dan kesusahan dunia, dekat dengan Nabi, mendapat perlindungan khusus dari Allah serta mendapat ridha dari Allah dan Rasul-Nya”.

Meski Sya’ban bukan termasuk bulan haram namun, bulan ini juga termasuk bulan yang mulia dengan turunnya ayat tentang perintah bersholawat kepada Nabi. Bahkan bulan Sya’ban juga sering disebut syahrunnabi (bulannya Nabi) sehingga memperbanyak membaca sholawat dianjurkan untuk dijadikan amalan pada bulan tersebut. Wallahua’lam.

Baca juga:Alasan Penamaan Bulan Sya’ban

Tags: SholawatSya'ban
Previous Post

Kesadaran Gizi dalam Keluarga

Next Post

Kesunahan dalam Wudu Menurut Ibnu Qasim Al-Ghazi

tebuireng.co

tebuireng.co

tebuireng.co adalah Media Tebuireng Initiatives yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah dan para masyayikh tebuireng

Next Post
Kesunnahan dalam Wudu Menurut Ibnu Qasim Al-Ghazi.(Ist)

Kesunahan dalam Wudu Menurut Ibnu Qasim Al-Ghazi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Syahadat Intelektual: Membumikan Nabi di Era Gen Z
  • Alumni Pesantren Gelar Aksi Damai di Depan Gedung Trans7, Tanggapi Tayangan Xpose Uncensored
  • Sigap, Menag Bakal Libatkan Pimpinan Pesantren Bahas Standar Bangunan
  • Lima Prinsip Dasar Menjaga Lingkungan Menurut Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi
  • Buka MQK 2025, Menag Dorong Eksplorasi Turats untuk Pelestarian Lingkungan

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng