• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Benarkah Pemerintah Dukung Aksi Boikot Produk Terafiliasi Israel?

Oleh: Maulida Fadhilah Firdaus

tebuireng.co by tebuireng.co
2023-11-29
in Nasional, News
0
Benarkah Pemerintah Dukung Aksi Boikot Produk Terafiliasi Israel?

Foto rapat kerja Mendag RI bersama Komisi VI DPR RI. (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Aksi boikot yang sedang ramai dibicarakan dan Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Palestina ini menuai berbagai komentar di media sosial. Benarkah pemerintah mendukung aksi boikot produk yang terafiliasi Israel?

Dengan terbitnya fatwa ini, masyarakat banyak yang menafsiri imbauan dari Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menghindari transaksi dan produk yang terafiliasi dengan Israel sebagai seruan untuk aksi boikot. Namun, MUI tidak memberikan daftar produk apa saja yang harus dihindari dan hanya mengarahkan untuk menghindari transaksi dan penggunaan produk yang terafiliasi dengan Israel yang mendukung penjajahan dan zionisme.

Sehubungan dengan fatwa MUI ini, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan merespon soal aksi boikot produk yang terafiliasi dengan Israel. Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak memboikot produk manapun. Namun, pemerintah mempersilakan masyarakat untuk melakukan kampanye tersebut.

Melalui rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta Selatan pada Senin, 27 November 2023, ia menyampaikan “Saya mesti jawab jelas juga soal daftar produk-produk boikot. Pemerintah tidak memboikot produk manapun. Kalau ada pendapat masyarakat, silakan aja. Pemerintah tidak ada melarang-melarang, kalau mengatur iya,” kata Zulkiflil Hasan.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Shinta Kamdani membuka suara, “Ini kan sekarang yang keluar nama-nama brand dan lain-lain yang sebenarnya nggak secara resmi seperti itu (pro Israel). Malah paling lucunya, produk-produk buatan Indonesia sendiri dan itu dianggap sebagai kaitannya dengan produk Israel. Padahal, itu nggak ada kaitannya sama sekali,” ucapnya. Nampaknya, masih perlu dikaji lebih dalam, produk mana yang benar-benar terafiliasi langsung ataupun yang tidak langsung.

“Jadi, sekarang yang coba kami lakukan adalah meluruskan. Banyak sekali hoaks, informasi yang salah, mungkin ya, yang diterima masyarakat hingga sekarang kan sudah berdampak kepada penjualan. Nanti yang kita takutkan juga berdampak kepada pemutusan hubungan kerja (PHK) dan lain-lain,” ucap Shinta Kamdani.

Jika melihat aksi boikot ini bisa dikatakan sebagai inisiasi seruan dari masyarkat. Sedangkan, MUI hanya memberikan imbauan untuk menghindari transaksi dan penggunaan produk yang terafiliasi denganIsrael serta yang mendukung penjajahan dan zionisme. Pihak pemerintah pun tidak memboikot secara langsung melalui kebijakannya. Namun, sejauh ini Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menilai, aksi boikot yang dilakukan dan banyak digaungkan belum terlihat memberikan dampak yang signifikan.

Selain itu, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan adanya seruan boikot belum berpengaruh terhadap rencana investasi di Indonesia dan belum ada keluhan dari investor terkait seruan boikot. Hanya saja aksi boikot ini berpengaruh terhadap pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia. Ia juga mengaku belum dapat mengukur secara pasti dampak pemboikotan produk terafiliasi Israel di pasar domestik terhadap iklim investasi di Indonesia.

Terkait dengan aksi boikot produk terafiliasi Israel yang dilakukan masyarakat, Zulkifli Hasan berpendapat bahwa itu bukan menjadi suatu persoalan karena merupakan hak masing-masing dari masyarakat. Sedangkan pemerintah hanya berfokus untuk memberikan aturan. Oleh karena itu, pemerintah tidak melarang produk mana pun untuk dijual di Indonesia selama menaati aturan yang berlaku.

Baca Juga: Dukung Kemerdekaan Palestina, Tebuireng Gelar Doa Bersama

Penulis: Maulida Fadhilah Firdaus

Editor: Ikhsan Nur Ramadhan

Tags: Palestina
Previous Post

Warganet Serukan Boikot X Usai Elon Musk Pro Israel

Next Post

Terekam CCTV, Israel Tembak 2 Anak di Tepi Barat

tebuireng.co

tebuireng.co

tebuireng.co adalah Media Tebuireng Initiatives yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah dan para masyayikh tebuireng

Next Post
Terekam CCTV, Israel Tembak 2 Anak di Tepi Baratv

Terekam CCTV, Israel Tembak 2 Anak di Tepi Barat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kemenhaj Resmi Rilis Desain Batik Baru untuk Penyelenggaraan Haji 2026
  • Berdakwah Ala Jek: Penuh Humor tapi Teguh Syariat
  • Hati-Hati Bahaya Maghrur, Tertipu Oleh Kebaikan Diri Sendiri
  • Manusia dalam Pancasila: Makhluk Monoplural yang Menyatu dalam Keberagaman
  • Menjadi Mandiri: Seni Berdiri di Atas Kaki Sendiri

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng