• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Empat Ciri Menjadi Pemimpin Perubahan Menurut Presnas Ikapete

Oleh: Thowiroh

Zainuddin Sugendal by Zainuddin Sugendal
2023-05-22
in News, Pesantren, Tebuireng
0
Empat Ciri Menjadi Pemimpin Perubahan Menurut Presnas Ikapete

Empat Ciri Menjadi Pemimpin Perubahan Menurut Presnas Ikapete. Foto: Youtube Tebuireng Online

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co- Presidium Nasional Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng ( Presnas Ikapete), Prof Masykuri Bakri jelaskan empat ciri menjadi pemimpin perubahan. Menurutnya  hal tersebut penting untuk di perhatikan dalam sebuah organisasi utamanya bagi segenap anggota Ikapete agar terus berkembang menuju titik kemajuan.

“Kebangkitan Ikapete membuat kita harus berperang dalam empat hal yakni menjadi pemimpin perubahan, pengikut perubahan, penentang perubahan dan penonton perubahan. Namun saya berharap seluruh anggota Ikapete harus memiliki peran sebagai seorang pemimpin perubahan,” jelasnya dalam acara halal bihalal dan temu alumni nasional  Ikapete di Pesantren Tebuireng. Sabtu, 20/05/23.

Menurut Prof Masykuri Bakri, di antara ciri dari pemimpin perubahan yang pertama adalah memiliki legasi, Yakni memiliki peninggalan atau sebuah warisan sebagai rekam jejak atas perubahan-perubahan yang telah dilaksanakan. Baginya sebuah legasi merupakan hal penting yang harus diupayakan dalam menjadi pemimpin perubahan.

Kedua adalah inovasi yakni memiliki wawasan untuk berinovasi yang berorientasi pada perubahan. Menurutnya, hal tersebut bisa dilakukan dengan mengadakan sebuah kajian-kajian ataupun lainnya.

Ketiga adalah kerja keras yang berkualitas yang mana hal tersebut bisa dicapai dengan dasar kerja cerdas, ikhlas, tuntas dan bertanggung jawab.

Keempat adalah mindset (pola pikir) untuk mengabdi pada masyarakat. Menurut Prof. Masykuri Bakri, pola pikir pemimpin perubahan yang harus ditanamkan oleh segenap anggota Ikapete adalah keyakinan bahwa mereka tetap berstatus sebagai santri yang mempunyai wilayah mengabdi di masyarakat.

Menurutnya, Hal tersebut bisa dicapai dengan selalu bersinergi dengan memanfaatkan modal-modal yang dimiliki seperti finansial, spiritual, networking, dan intelektual.

“Dulu kita menjadi santri, kini tetap menjadi santri tetapi santri yang sudah mengabdi di tengah-tengah masyarakat,” tutur ketua Presnas Ikapete yang juga rektor Unisma tersebut.

Prof. Masykuri Bakri juga menjelaskan bahwa menjadi pemimpin perubahan merupakan suatu hal yang harus diupayakan utamanya oleh segenap anggota Ikapete karena hal tersebut merupakan salah satu cara dalam meneruskan perjuangan Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari.

“Kita semua mengidam-ngidamkan menjadi pemimpin perubahan, yang setiap gerakannya tetap bersandar kepada Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari,” tandasnya.

Baca juga: Tantangan Ikapete Menghadapi Kebangkitan Baru

Tags: Empat Ciri Menjadi PemimpinPresnas Ikapete
Previous Post

NU Berduka, Rais Syuriyah PBNU KH Azizi Hasbullah Wafat

Next Post

Regenerasi, Unhasy Melantik Empat Wakil Rektor

Zainuddin Sugendal

Zainuddin Sugendal

Next Post
Regenerasi, Unhasy Melantik Empat Wakil Rektor

Regenerasi, Unhasy Melantik Empat Wakil Rektor

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kemenhaj Resmi Rilis Desain Batik Baru untuk Penyelenggaraan Haji 2026
  • Berdakwah Ala Jek: Penuh Humor tapi Teguh Syariat
  • Hati-Hati Bahaya Maghrur, Tertipu Oleh Kebaikan Diri Sendiri
  • Manusia dalam Pancasila: Makhluk Monoplural yang Menyatu dalam Keberagaman
  • Menjadi Mandiri: Seni Berdiri di Atas Kaki Sendiri

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng