• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Film Hati Suhita, Dari Novel Fenomenal

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2023-04-16
in Santri
0
Profil Ning Khilma Anis Wahidah penulis novel Hati Suhita (ist)

Ning Khilma Anis Wahidah penulis novel Hati Suhita (ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Film Hati Suhita direncanakan akan tayang pada 25 Mei 2023 di seluruh bioskop Indonesia. Film ini unik karena berawal dari novel karya lulusan pesantren Ning Khilma Anis.

Hal ini dapat dilihat dari official poster yang diunggah oleh Ning Khilma Anis (06/04/2023)  selaku penulis dan beberapa aktor pemain yang terlibat dan sebagian besar wajahnya sudah tidak asing.

Sama seperti film Buya Hamka yang akan tayang Mei 2023, Hati Suhita juga diproduseri oleh Chand Parwez. Ketertarikan Chand Parwez untuk mengadaptasi Novel Hati Suhita menjadi film ini diungkapkan pada ­saat pelaksanaan Press Conference.

“Novel Hati Suhita ini memang menjadi novel yang fenomenal. Kita merasa sangat kurang sekali novel yang mempunyai muatan religi tapi juga mempunyai cerita tentang reposisi perempuan yang menariknya justru di lingkungan pesantren,” jelasnya

Chand Parwez mengaku telah menyunting novel ini kepada Ning Khilma Anis sejak 2019. Ia juga berharap film ini akan memberikan pencerahan yang universal dan menjadi sesuatu yang positif.

Aktor yang memerankan tokoh dalam film Hati Suhita adalah Nadya Arina sebagai Alina Suhita, Omar Daniel sebagai Gus Birru, dan Anggika Bolsterli sebagai Rengganis.

Hati Suhita menceritakan tentang perjodohan di pesantren antara Alina Suhita dengan Gus Al Birruni. Namun kisah perjodohan itu tidak mulus saja karena ada Rengganis, perempuan yang diinginkan Gus Birru.

Di samping cerita perjodohan, Hati Suhita juga menggambarkan kekuatan seorang perempuan. Bagaimana ia harus bersikap sepedih apapun keadaanya.

Yang menarik dari Hati Suhita adalah bagaimana Ning Khilma mengaitkan ceritanya dengan cerita pewayangan zaman dahulu.

Lalu dari cerita tersebut, didapatlah nasihat yang bisa dijadikan prinsip ataupun pegangan hidup terutama bagi para perempuan. Hal ini dikarenakan penulisnya sendiri, Ning Khilma Anis menyukai kisah pewayangan.

Hal itu bisa dilihat dari buku sebelumnya yang berjudul Wigati yang memasukan unsur wayang dan banyak unggahan di instagramnya yang berbau pewayangan.

Sebelum diadaptasi menjadi film, Novel Hati Suhita sudah memilik banyak penggemarnya. Maka tidak heran jika filmnya ini dinantikan banyak orang terutama kalangan santri.

Oleh: Rindi Andriansah

Tags: Film Hati SuhitaNovel Hati Suhita
Previous Post

Makna Fii Sabilillah Menurut Al-Qardawi

Next Post

Golongan yang Rugi di Bulan Ramadan menurut Habib Jindan

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Golongan yang Rugi di Bulan Ramadan menurut Habib Jindan

Golongan yang Rugi di Bulan Ramadan menurut Habib Jindan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Lima Prinsip Dasar Menjaga Lingkungan Menurut Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi
  • Buka MQK 2025, Menag Dorong Eksplorasi Turats untuk Pelestarian Lingkungan
  • Erick Thohir: Sport Tourism Memiliki Peran Vital Pembangunan Bangsa
  • Menag Salurkan Bantuan ke Pesantren Al Khoziny dan Pastikan Pencegahan Kejadian Serupa
  • Buku-buku yang Pernah Dilarang di Indonesia

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng