tebuireng.co- Cara mengatasi insecure kerap kali dipertanyakan oleh para kaum muda kekinian. Kurangnya rasa percaya diri, ragu dan seringnya memandang rendah akan kemampuan diri sendiri menjadi salah satu permasalahan mental yang cukup menjamur di kalangan kaum muda millenial hingga melahirkan perasaan insecure dalam kehidupan.
Memasuki era digital dengan kecanggihan teknologi yang semakin masif menyajikan tontonan baik di dunia nyata maupun dunia maya tentang laju prestasi dan pencapaian orang lain membuat para pemuda acapkali merasa insecure, yang mana hal tersebut memiliki potensi besar dalam menimbulkan problematika kesehatan mental.
Banyaknya dampak negatif yang bisa timbul akibat seringnya merasakan insecure membuat para influencer kerap kali memberikan arahan dan tips mengenai cara dalam mengatasinya. Salah satunya adalah Ning Imaz Fatimatuz Zahra, tokoh muda asal pesantren tersebut kerap memberikan materi dan pembahasan seputar insecure serta bagaimana cara mengatasinya dalam seminar ataupun talkshow baik online maupun offline
Menurutnya, insecure menjadi suatu hal yang sudah tidak asing lagi dikalangan kaum muda. Dalam hal ini, pola parenting dan kurangnya menghargai diri sendiri menjadi salah satu pemicu dalam melahirkan permasalahan insecure dalam kehidupan sehari-hari.
Sehingga baginya, salah satu cara efektif untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan belajar mengaktualisasikan diri yakni berusaha untuk menjadikan diri sendiri lebih bermanfaat dengan ikut serta berperan dalam beberapa hal. Dimulai dari lingkup kecil hingga kemudian ke lingkup yang lebih besar.
Seperti dikutip dalam kanal youtube Almunawwir Nurussalam. Jum’at, (14 April 2023) Ning Imaz juga menjelaskan bahwa era society 0.5 yang menjadi salah satu ajang kompetitif yang luar biasa bisa berdampak pada banyaknya kaum pemuda merasakan insecure dalam kehidupanya.
Menurut Ning Imaz, mereka kaum muda millenial seharusnya mendapatkan pendidikan yang adil yakni pendidikan yang berorientasi pada nilai-nilai spiritual yang humanis serta menolak segala bentuk deskripsi, eksploitasi dan kekerasan dengan harapan hal tersebut akan berdampak dalam diri mereka sebuah motivasi untuk membangun diri sendiri maupun orang lain
Putri dari pasangan KH Abdul Khaliq Ridwan dan Nyai Hj Eeng Sukaenah tersebut juga menambahkan bahwa hal dasar yang harus diperhatikan oleh para pemuda dalam menghadapi era society 0.5 dengan segala problematika di dalamnya adalah dengan berusaha untuk menjadikan dirinya sebagai problem solving bagi diri sendiri. Sehingga, dengan demikian, selain bisa menyelesaikan masalah pribadi, gejolak apapun yang timbul ataupun sedang dialami oleh para pemuda lainnya bisa dicarikan solusi.
Selain itu mereka harus bisa untuk berpikir kritis serta kreatif terhadap suatu masalah yang sedang terjadi sehingga bisa menyajikan pola dan solusi terbaik yang bisa ditawarkan baik kepada diri sendiri ataupun orang lain. Utamanya pada permasalahan insecure yang sedang marak dirasakan oleh remaja.
Baca juga: Mengubah Insecure menjadi Bersyukur