• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Pesan PCNU Jombang kepada Aparat Keamanan dan Masyarakat

tebuireng.co by tebuireng.co
2025-09-01
in News
0
Pesan PCNU Jombang kepada Aparat Keamanan dan Masyarakat. Foto: Youtube PCNU Jombang.

Pesan PCNU Jombang kepada Aparat Keamanan dan Masyarakat. Foto: Youtube PCNU Jombang.

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Peristiwa demonstrasi yang terjadi di berbagai daerah memancing atensi publik. Sebagian besar mereka mendukung aksi tersebut, namun dengan catatan tidak sampai melakukan tindak kriminal. Demikian pula sebagaimana pandangan KH Fahmi Amrullah Hadziq atau Gus Fahmi, ketua umum Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU) Jombang yang sekaligus cicit pendiri NU, KH Muhammad Hasyim Asy’ari. Himbauan tersebut disampaikan oleh Gus Fahmi dalam video yang diunggah di kanal Youtube PCNU Jombang pada Minggu, (31/08/2025).

Gus Fahmi menilai, bahwa demonstrasi merupakan bagian dari hak rakyat di negara demokrasi. Oleh karena itu, selayaknya aparat keamanan mengkawal dengan baik seluruh rakyat yang sedang menikmati haknya. Aparat keamanan juga bertanggung jawab penuh untuk memastikan terciptanya keamanan. “Kepada aparat keamanan, TNI dan Polri agar mengkawal dan mengamankan aksi rakyat yang menyalurkan aspirasi,” ungkapnya.

Selaras dengan branding instansi TNI-Polri yang selama ini digaungkan, Gus Fahmi juga berpandangan, bahwa sejatinya TNI-Polri adalah sahabat rakyat. Olah karenanya, sebagai sahabat, sudah semestinya saling menjaga. Bukan malah saling serang satu sama lain. “TNI dan Polri adalah sahabat rakyat, bukan musuh rakyat,” tambahnya.

Kendati demikian, Gus Fahmi tidak menafikan bahwa aparat keamanan perlu menindak tegas oknum yang memprovokasi massa demonstrasi. Hal tersebut memang layak dilakukan untuk memastikan berjalannya demonstrasi dengan baik, serta aspirasi dapat disalurkan dengan baik pula. “Tindakan tegas hanya bisa dilakukan kepada mereka yang melakukan tindakan kriminal,” tegasnya.

Dalam dua hari terakhir, penjarahan, pengrusakan, dan pembakaran marak terjadi di berbagai daerah. Di Jakarta, rumah pribadi sebagian pejabat telah dirusak dan barang-barangnya dijarah oleh oknum masyarakat. Yang pertama kali dijarah adalah rumah Ahmad Sahroni, kemudian dilanjutkan ke rumah Uya Kuya, hingga Eko Patrio. Ketiganya merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang menjadi sorotan publik sebab pernyataan dan sikapnya yang dinilai tidak memiliki empati kepada masyarakat.

Ahmad Sahroni misalnya, dalam salah satu wawancara dengan media dirinya menyebutkan bahwa masyarakat yang melaksanakan aksi demonstrasi mendesak pembubaran DPR adalah orang paling “tolol”sedunia. Ia juga terekam menyematkan kalimat “brengsek”kepada anak-anak usia sekolah yang ikut-ikutan demonstrasi.

Sedangkan Uya Kuya dan Eko Patrio menjadi sorotan publik lantara tampak berjoget ria di gedung DPR setelah mendapatkan kabar kenaikan gaji dan tunjangan rumah dengan angka yang besar bagi anggota DPR.

Selain rumah anggota dewan di atas, rumah Menteri Keuangan dalam Kabinet Merah Putih, Sri Mulyani juga tidak luput dari sasaran penjarahan. Rumah yang terletak di  Jalan Mandar, Bintaro Sektor 3A, Tangerang Selatan, Banten, itu dijarah pada Minggu dini hari, 31 Agustus 2025.

Menyikapi hal ini, Gus Fahmi menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan turut serta menjaga kondusifitas. Ia juga menghimbau supaya seluruh masyarakat, utamanya masyarakat NU untuk melantunkan do’a kedamaian bagi Indonesia. “Lakukan do’a-do’a dan istighosah di tempat masing-masing, memohon pertolongan kepada Allah agar krisis segera bisa dilewati dan dilalui dengan baik,” pungkasnya.

Penulis: Ahmad Fikri

Editor: Thowiroh

Baca juga: Kekosongan PCNU Jombang Disayangkan Generasi Muda

Previous Post

Ketua PCNU Jombang; Presiden harus Menenangkan Masyarakat

Next Post

Pendapat Gus Baha Terkait Demontrasi: Boleh Dilakukan Asal Tidak Mudarat

tebuireng.co

tebuireng.co

tebuireng.co adalah Media Tebuireng Initiatives yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah dan para masyayikh tebuireng

Next Post
Pendapat Gus Baha Terkait Demontrasi Boleh Dilakukan Asal Tidak Mudarat. (Ist)

Pendapat Gus Baha Terkait Demontrasi: Boleh Dilakukan Asal Tidak Mudarat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kemenhaj Resmi Rilis Desain Batik Baru untuk Penyelenggaraan Haji 2026
  • Berdakwah Ala Jek: Penuh Humor tapi Teguh Syariat
  • Hati-Hati Bahaya Maghrur, Tertipu Oleh Kebaikan Diri Sendiri
  • Manusia dalam Pancasila: Makhluk Monoplural yang Menyatu dalam Keberagaman
  • Menjadi Mandiri: Seni Berdiri di Atas Kaki Sendiri

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng