• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Membaca Al-Waqi’ah dengan Niat Melancarkan Rezeki, Bolehkah ?

Oleh: Thowiroh

Zainuddin Sugendal by Zainuddin Sugendal
2022-11-06
in Al-Qur'an, Keislaman
0
Membaca Al-Waqi'ah dengan Niat Melancarkan Rezeki, Bolehkah

Membaca Al-Waqi'ah dengan Niat Melancarkan Rezeki, Bolehkah

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co- Bolehkah membaca surah al-Waqi’ah dengan niat agar rezekinya dilancarkan oleh Allah? Sebuah pertanyaan yang kerap dipertanyakan karena diketahui bahwa diantara fadilah surah al-Waqi’ah adalah dijauhkan dari kemiskinan.

Surah Al-Waqi’ah adalah surah ke 56 dalam Al Qur’an dengan jumlah ayat 96 yang di dalam nya banyak menjelaskan tentang kehidupan akhirat.

Surah Al-Waqi’ah dikenal sebagai surah al-Ghina (kaya ) yang mempunyai lawan kata faqir (butuh) sehingga kata ghina berarti tidak butuh. Ada hal menarik mengapa surah Al-Waqi’ah disebut surah al-Ghina.

Dijelaskan alasan mengapa surah Al-Waqi’ah disebut demikian karena yang disebut kaya adalah apabila tidak butuh pada apapun dan salah cara untuk merasa tidak butuh apapun adalah dengan mengingat kehidupan akhirat, bagaimana pedihnya keadaan orang di neraka dan nikmatnya orang di surga.

Tiga poin tersebut merupakan mayoritas pembahasan di dalam surah Al-Waqi’ah. Sehingga orang yang membaca surah Al-Waqi’ah bisa disebut kaya jika benar-benar merenungi maknanya.

Diantara keutamaan surah Al-Waqi’ah adalah dijauhkan dari kemiskinan atau dimudahkan rezekinya. Sebagaimana hadis yang berbunyi:

من قرأ سورة الواقعة في كل ليلة لم تصبه فاقة أبدا

Artinya: “Barangsiapa membaca surat Al-Waqi’ah setiap malam, maka dia tidak akan jatuh miskin selamanya.” (HR Baihaqi)

Dengan adanya hadis tersebut, banyak orang berasumsi bahwa dengan membaca surah Al-Waqi’ah akan memudahkan jalannya rezeki sehingga banyak orang yang mengamalkan atau membacanya. Namun bolehkan membaca surah Al-Waqi’ah dengan niat demikian?

Al-Habib Hasan bin Sholeh Al-Bahr dalam kitab Majmu’ Manaqib Al-Imam Hasan bin Sholeh Al-Bahr, Ia menjelaskan terkait permasalahan niat seorang yang membaca surah Al-Waqi’ah untuk memperlancar rezeki.

Menurutnya, jika alasan utama membaca surah Al-Waqi’ah hanya untuk mendapatkan atau mempermudah rezeki tanpa ada niat untuk taqarrub (mendekatkan diri pada Allah) maka hal tersebut justru tidak akan memudahkan rezeki bahkan akan dipersulit dengan alasan etika buruk kepada Allah. Namun jika alasan utama membaca surah Al-Waqi’ah untuk mendekatkan diri kepada Allah dan merenungkan maknanya lalu berharap mendapatkan kemudahan rezeki karena keutamaan surah tersebut maka akan dimudahkan rezekinya.

Al-Qur’an merupakan mukjizat yang di setiap surahnya memiliki keutamaan tersendiri seperti surah Al-Waqi’ah yang dapat memperlancar rezeki orang yang membacanya. Namun yang terpenting selain keutamaan-keutamaan pada setiap surah hendaknya umat muslim harus tetap membaca Al-Qur’an karena Al Qur’an adalah kalamullah yang dengan membacanya bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah.

Wallahu a’lam bisahowab.

Baca juga: Keutamaan Membaca Surah Al-Kahfi dalam Hadis Nabi

Tags: al-waqi'ah melancarkan rezekikeutamaan surah al-Waqi'ah
Previous Post

9 Muslimah Indonesia dalam Daftar Tokoh Islam Paling Berpengaruh

Next Post

Mengubah Insecure menjadi Bersyukur

Zainuddin Sugendal

Zainuddin Sugendal

Next Post
Mengubah Insecure menjadi Bersyukur

Mengubah Insecure menjadi Bersyukur

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Pengasuh Pesantren Tebuireng Tegaskan Santri Harus Menjadi Penggerak Kemajuan
  • Pesan Gus Kikin untuk Santri Tebuireng di Tengah Framing Negatif Pesantren
  • Gus Yahya: Menjadi Santri, Menjaga Pintu Agama yang Murni
  • Semarakkan HSN 2025, LTN MWCNU Diwek Gelar Bedah Buku
  • Benarkah Jurusan Kuliah STEM Punya Kesejahteraan Ekonomi Tinggi?

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng