• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Makna Rabiul Awal, Bulan Lahir Nabi

Thowiroh by Thowiroh
2025-08-25
in Galeri
0
Makna Rabiul Awal, Bulan Lahir Nabi. (Ist)

Makna Rabiul Awal, Bulan Lahir Nabi. (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Rabiul Awal menjadi bulan bersejarah karena menjadi bulan lahir Nabi Muhammad Saw. Sebagian ulama menjelaskan bahwa orang Arab akan selalu mengawali penyebutan Rabiul Awal dengan Shahr ( bulan) karena kata Rabi‘ bersifat musytarak (memiliki dua makna). Yakni  bisa bermakna bulan dan bisa bermakna musim.

Oleh karena itu, mereka menambahkan kata shahr jika maksudnya bulan, dan menghilangkannya jika yang dimaksud adalah musim, untuk memperjelas perbedaannya.

Menurut Al-Farrā’, ulama yang dikenal sebagai ahli bahasa mengungkapkan bahwa dinamakan Rabi‘ karena orang-orang Arab biasa tinggal (beristirahat) didalamnya setelah menetap serta menggembalakan rumput pada bulan tersebut.

Namun, dikatakan juga bahwa dinamakan demikian karena pada bulan tersebut mereka (orang Arab) biasa mengumpulkan hasil perolehan (harta rampasan) dari bulan Ṣafar. Sebagaimana yang diketahui bahwa dalam bahasa al-rabī‘ berarti kesuburan.

Sementara, diantara alasan mengapa bulan Rabiul Awal dijadikan sebagai bulan kelahiran Nabi Muhammad ini sebagaomana disampaikan Habib Ahmad Bafagih yang diriwayatkan dari Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki dalam kitabnya Adz-Dzakhair Al-Muhammadiyah.

Sayyid Muhammad Al-Maliki berkata bahwa: “sesungguhnya menurut pendapat yang shahih, Nabi dilahirkan pada bulan Rabiul Awal bukan pada bulan mulia seperti Muharram, Rajab atau Ramadhan dengan alasan karena Nabi Muhammad tidak mulia karena sebab masa atau waktu namun masa atau waktu itulah yang menjadi mulia sebab kelahiran Nabi. Sehingga tidak menimbulkan persepsi bahwa Nabi mulia karena lahir di bulan mulia.”

Bahwa segala hal yang berkaitan dengan Nabi Muhammad akan menjadi mulia dan diangkat derajatnya oleh Allah Swt termasuk keutamaan menjadi umat Nabi menjadikan umat tersebut menjadi umat paling mulia.Imam al-Bushiri dalam Qasidah Burdahnya menyebutkan,

لَمَّا دَعَا اللهُ دَاعِيْنَا لِطَاعَتِهِ * بِأَكْرَمِ الرَّسْلِ كُنَّا أَكْرَمَ الْأُمَمِ

Artinya: “Tatkala Allah panggil nabi pengajak kita karena ketaatannya kepada Allah dengan panggilan rasul termulia, maka jadilah kita umat yang paling mulia pula.”

Syaikh Ali Utsman al- Jaradi dalam kitabnya an-Nafahatul Lathifah ‘alal Burdatis Syarifah menjelaskan

نَحْنُ أَكْرَمُ الأمم لأن التابع يشرف بشرف المتبوع. اذا كانَ الرَّجُلُ يَفْخَرُ على أقرانه بتبعيته لدولة قوية، فكيف لا يفخر من انتسب إلى الملة المحمدية

Artinya: “Kita semua adalah paling mulianya umat, karena yang ikut (umat Islam) menjadi mulia dengan mulianya yang diikuti (Nabi Muhammad). Jika ada seseorang yang membanggakan diri pada temannya karena menjadi pengabdi untuk suatu kerajaan yang kuat, lantas bagaimana tidak membanggakan diri orang yang memiliki kaitan dengan agama Nabi Muhammad?”

Wallahua’lam.

Baca juga: Amalan Bulan Rabiul Akhir yang Dianjurkan


Previous Post

Yusron Aminulloh Dorong Gerakan Literasi sebagai Fondasi Pembangunan Jombang

Next Post

Kisah Raja al-Mudzaffar, Penguasa Irbil yang Pertama Kali Rayakan Maulid Nabi

Thowiroh

Thowiroh

Menulis untuk keabadian. Alumni Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Pesantren Tebuireng.

Next Post
Kisah Raja al-Mudzaffar, Penguasa Irbil yang Pertama Kali Rayakan Maulid Nabi. (Ist)

Kisah Raja al-Mudzaffar, Penguasa Irbil yang Pertama Kali Rayakan Maulid Nabi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari, Teladan Nasionalisme dan Religiusitas Bangsa
  • Kuatkan Pilar Bacaan Al-Qur’an, Umda Jombang Gelar Penguatan Tahsin Tilawah
  • Kisah Raja al-Mudzaffar, Penguasa Irbil yang Pertama Kali Rayakan Maulid Nabi
  • Makna Rabiul Awal, Bulan Lahir Nabi
  • Yusron Aminulloh Dorong Gerakan Literasi sebagai Fondasi Pembangunan Jombang

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng