tebuireng.co – Amalan bulan Rabiul Akhir berdasarkan buku Program bimbingan dan Konseling Pendekatan Qur’ani oleh Setiawan & Ahmad (2022) ada beberapa amalan yang bisa dilakukan.
Berikut adalah amalan bulan Rabiul Akhir yang memiliki banyak keutaman:
Pertama, memperbanyak sedekah. Menurut sejarah, Rabiul Akhir merupakan bulan di mana umat Islam memperoleh kemenangan atas beberapa perang. Oleh karena itu, sebaiknya lakukanlah sedekah amal jariyah fakir miskin, anak yatim, dan orang yang berhak lainnya sebagai bentuk rasa syukur.
Pada zaman Jahiliyah, bulan Rabiul Akhir ini disebut dengan bulan Wubshan atau Wabshan. Bulan Rabiul Awwal disebut dengan bulan Khawwan atau Khuwwan. Sedangkan bulan Jumadil Ula disebut dengan al-Hanin. (Lihat: Abu Bakar Muhammad, Jamhartul Lughah, [Beirut: Darul ‘Ilmi] 1987, jilid 3, hal. 1311).
Orang pertama memberi nama bulan Rabiul Akhir menurut satu pendapat adalah buyut kelima Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam, yakni Kilab bin Murrah.
Penamaan itu tidak terlepas dari peristiwa alam musim rabi‘ atau musim semi yang terjadi di Jazirah Arab. Pada musim itu rerumputan menghijau, tanaman tumbuh subur, dan pepohonan banyak yang berbuah.
Kedua, memperbanyak salat berjamaah. Salat berjamaah dapat menjadi salah satu upaya untuk memperbaiki kualitas salat seseorang. Dengan melaksanakan salat berjamaah di bulan Rabiul Akhir, maka akan ada banyak keutamaan yang bisa diperoleh, seperti terhindar dari siksa api neraka, meningkatkan keimanan, dan terhindar dari sifat munafik.
Ketiga, amalan bulan Rabiul Akhir selanjutnya yaitu membaca Al-Qur’an. Turunnya Surat al-Hasyr (pengusiran) terjadi pada Rabiul Akhir. Turunnya surat tersebut dilatarbelakangi oleh upaya pembunuhan Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam yang dilakukan oleh kaum Yahudi bani Nadhir.
Merekalah kaum yang pertama dikumpulkan dan diusir dari Madinah. Demikian sebagaimana yang disebutkan dalam salah satu ayatnya:
“Dia-lah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahli kitab dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran yang pertama, (QS al-Hasyr [59]: 2); Dan jika tidak karena Allah telah menetapkan pengusiran terhadap mereka, benar-benar Allah mengazab mereka di dunia. Dan bagi mereka di akhirat azab neraka, (QS al-Hasyr [59]: 3)