Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU), KH Abdullah Syamsul Arifin, menegaskan pentingnya peran dakwah digital di era modern.
Menurutnya, dakwah melalui media sosial, televisi, maupun platform digital lainnya merupakan bentuk nyata dari pelaksanaan perintah amar ma’ruf nahi munkar yang sesuai dengan tantangan zaman.
“Dakwah digital hari ini menjadi sangat penting sebagai jalan amal ma’ruf nahi munkar. Terlebih bagi para pendakwah yang memiliki ribuan bahkan jutaan pengikut, ini merupakan peluang besar untuk menyampaikan kebaikan secara luas,” ujarnya dalam acara Dakwah Sphere Ngaji dan Temu Pegiat Dakwah Digital NU yang dilaksanakan di Plaza Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (17/06/25).
Ia menambahkan, peran digital ini juga menjadi salah satu bentuk respons nyata terhadap firman Allah dalam Al-Qur’an yang menyebutkan keutamaan umat Islam sebagai umat terbaik yakni sebagai pelaku amar ma’ruf nahi munkar.
كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ، تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ
Artinya: “Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.”
(QS. Ali Imran: 110)
Menjadi khoirul ummah tidak cukup hanya dengan pengakuan, tetapi harus dibuktikan dengan peran aktif dalam menyeru kebaikan dan mencegah kemungkaran, termasuk melalui sarana digital.
Lebih lanjut, Ketua LD PBNU tersebut juga menyebutkan bahwa aktivitas dakwah, termasuk di ruang digital, menuntut kesabaran, ketabahan, dan kekuatan mental. Hal ini menjadi pengingat bahwa pendakwah tak boleh gentar terhadap cacian atau makian.
“Cacian merupakan bagian dari risiko dakwah. Jangan takut, anggap saja itu ujian yang menguatkan,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga keikhlasan dalam berdakwah dengan mengutip prinsip yang sering dipegang oleh para ulama salaf, yakni agar para dai tidak menjadikan keberadaan manusia sebagai ukuran keberhasilan.
Sebab seperti yang telah umum diketahui bahwa salah satu tantangan yang paling sulit dalam berdakwah adalah berkata benar kepada orang yang disegani, atau bahkan kepada orang yang ditakuti.
Memanfaatkan ruang digital sebagai ladang pahala sangat penting untuk diperhatikan. Sebab, seperti yang dijelaskan dalam hadis, siapa pun yang menunjukkan jalan kebaikan, akan mendapatkan pahala sebagaimana pelakunya.
من دلَّ على خير، فله أجر فاعله
Artinya: “Barang siapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka dia mendapatkan pahala seperti orang yang melakukannya.” (HR. Muslim)
“Ini adalah misi mulia yang harus terus dihidupkan. Dakwah digital adalah ladang amal yang besar. Jangan pernah ragu untuk mengambil bagian,” pungkasnya.
Baca juga: Pentingnya Strategi dan Kurikulum Dakwah menurut Ketua LD PBNU