• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Ijazah Pelancar Rezeki dari Gus Baha

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2021-07-15
in Keislaman, News, Pesantren, Tasawuf
0
Ijazah pelancar rezeki dari Gus Baha

Ijazah pelancar rezeki dari Gus Baha

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Rezeki adalah kebutuhan semua makhluk hidup. Di dalam salah satu pengajiannya, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau lebih dikenal dengan Gus Baha memberikan ijazah pelancar rezeki kepada jamaah pengajianya. Konten pengajian tersebut tersebar di berbagai konten media sosial.

Gus Baha adalah putra Kiai Nursalim, Pengasuh Lembaga Pembinaan Pendidikan dan Pengembangan Ilmu Al-Qur`an (LP3IA) di Kragan, Narukan, Rembang. Saat ini, Gus Baha meneruskan menjadi pengasuh LP3IA.

Kiai Nursalim adalah murid dari Kiai Arwani Kudus dan Kiai Abdullah Salam, Kajen, Kabupaten Pati. Nasabnya bersambung kepada para ulama besar. Kiai Nursalim mempuyai ciri khas mengajarkan berislam dengan optismis dan bergembira.

Model pengajaran Kiai Nursalim ini ditiru oleh Gus Baha. Dengan wawasan yang luas, Gus Baha bisa menjelaskan setiap permasalahan dengan logika yang ringan. Dalam sejarah hidupnya, Gus Baha belajar Alquran ke ayahnya dan mempelajari kitab kuning di Pondok Pesantren Al-Anwar, KH Maemun Zubair. Terkadang Gus Baha memberikan ijazah amalan kepada jamaah.

Baca Juga: Biografi Gus Baha

Pada saat mengajar khususnya kitab Tafsir Jalalain, Gus Baha terbiasa menerangkan dari berbagai sisi, baik tata bahasa, ushul fiqih, hukum fiqih, sisi tasawuf “hakikat” dan tak lupa hikmah dari ayat tersebut. Termasuk memberikan ijazah pelancar rezeki.

Salah satu Ayat yang diterangkan hikmahnya adalah surat An-Nur ayat 61:

فَاِذَا دَخَلْتُمْ بُيُوْتًا فَسَلِّمُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِكُمْ تَحِيَّةً مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ مُبٰرَكَةً طَيِّبَةً ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمُ الْاٰيٰتِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ

Artinya: Apabila kamu memasuki rumah-rumah hendaklah kamu memberi salam (kepada penghuninya, yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, dengan salam yang penuh berkah dan baik dari sisi Allah. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat(-Nya) bagimu, agar kamu mengerti.

Menurut Gus Baha, ayat ini menerangkan tentang adab masuk rumah sendiri maupun orang lain. Menurut riwayat, Asbabun Nuzul dari ayat ini berkenaan dengan seseorang yang merasa berdosa jika ia makan sendirian. Jika ia tidak menemukan seseorang yang mau makan bersamanya, maka ia tidak mau memakan makanannya. Hal ini karena dia memiliki rezekinya banyak. Hingga makanannya melimpah.

Lalu Gus Baha mengijazahkan amalan, agar rezeki kita lancar dan tidak menjadi fakir maka ketika masuk rumah, khususnya rumah kita sendiri, yang dimungkinkan tidak ada orang yang menjawabnya, maka kita membaca salam untuk diri kita sendiri dengan membaca:

السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِاللهِ الصَّالِحِيْ

“Assalaamu ‘Alainaa Wa Alaa `Ibaadillaahish Shaalihiin”

Artinya, “Keselamatan semoga dilimpahkan kepada diri kami dan hamba-hamba Allah yang saleh”. Kemudian para Malaikat yang akan menjawab salam yang kita ucapkan.

Kenapa orang yang mengucapkan ijazah salam tersebut rezekinya lancar ?

Gus Baha menerangkan, bahwa orang yang mengamalkan bacaan ini maka mendapatkan jaminan dari Allah Swt “Tahiyyatan min indhillahi mubarakatan thayyiba” artinya mendapatkan keberkahan dari sisi Allah Swt. Setiap orang yang mendapatkan keberkahan dari Allah tidak mungkin orang tersebut hidupnya miskin.

Semoga semua yang mengamalkan ijazah ini diberikan kelancaran rezeki dari Allah Swt.

Tags: Gus Bahaijazahrezeki
Previous Post

Kisah Kiai Hasyim Menggendong Nabi Khidir

Next Post

Anak Nyai Nafiqah Hasyim Hebat, Ini Rahasianya

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Doa Nyai Nafiqah dalam Mendidik Anak

Anak Nyai Nafiqah Hasyim Hebat, Ini Rahasianya

Comments 0

  1. Universitas Islam Sultan Agung says:
    5 bulan ago

    Good Information
    Regards, Unissula

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Menjadi Mandiri: Seni Berdiri di Atas Kaki Sendiri
  • Warek Unhasy Optimis Bisantren Jadi Penunjang Misi Presiden dalam Pemberdayaan Pesantren
  • 25 Finalis Bisantren Antusias Ikuti Babak Final di Unhasy
  • Pengasuh Pesantren Tebuireng Tegaskan Santri Harus Menjadi Penggerak Kemajuan
  • Pesan Gus Kikin untuk Santri Tebuireng di Tengah Framing Negatif Pesantren

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng