• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Hari Antikorupsi, AJI Kediri Gelar Acara Unik

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2022-12-10
in News
0
Hari Antikorupsi, AJI Kediri Gelar Acara Unik

Hari Antikorupsi, AJI Kediri Gelar Acara Unik

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co – Hari antikorupsi sedunia diperingati dengan cara berbeda oleh Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Kediri dan Sekolah Alam Ramadhani. Mereka menggelar serangkaian acara pendidikan antikorupsi sejak usia dini dengan tema besar: ‘Ayo Berani Jujur’.

Setelah permainan tradisional dan dongeng, sekitar 50 anak-anak usia TK dan SD juga menonton film-film pendek dengan tema kejujuran. Anak-anak juga membuat taman kejujuran sebagai tempat untuk memamerkan karya seni mereka yang memiliki pesan anti korupsi.

Acara yang digelar di Sekolah Alam Ramadhani di Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, Jumat (9/12/2022) ini, diawali dengan permainan kelereng, cirak, lempar kereweng serta bola bekel. Dalam permainan-permainan itu, anak-anak diajak untuk memahami arti suportifitas dan kejujuran.

Acara dilanjutkan mendongeng dan nonton film bertema kejujuran. Setelah menonton, anak-anak berlomba-lomba menjawab kuis untuk mengukur pemahaman anak-anak tentang film yang ditonton. Mereka yang berani menjawab diberi hadiah berupa sayur mayur.

Ketua AJI Kediri Danu Sukendro mengatakan pentingnya menanamkan nilai kejujuran sejak usia dini, diharapkan dapat memutuskan rantai tindak korupsi yang sudah ada di negeri ini.

Anak-anak juga membuat Taman Antikorupsi. Mereka menampilkan sejumlah karya lukis berisi pesan-pesan antikorupsi yang tersebar di sejumlah titik.

“Memang kami menyasar anak-anak usia dini. Banyak nilai-nilai luhur kejujuran dalam permainan, dongeng dan film. Karena kejujuran sebagai dasar sifat antikorupsi harus ditanamkan pada anak,” kata Danu, Jumat (9/12/2022).

Peringatan hari antikorupsi

Sementara itu, Kepala sekolah Alam Ramadhani Ulya, mengungkapkan turut senang dengan adanya kegiatan ini memberi edukasi bagus pada anak didiknya.

Menurut Ulya, kesempatan edukasi menolak tindak anti korupsi dengan nilai kejujuran, harus diajarkan sejak usia dini. Sebab kejujuran dinilai sangat langka di masyarakat, sudah bukan hal khalayak umum.

“Pengaruhnya sangat signifikan ketika anak sudah beranjak dewasa, apalagi saat sekarang banyak perilaku terdampak akibat ketidakjujuran seperti tindak korupsi,” ujarnya.

Kejujuran merupakan satu dari sembilan karakter antikorupsi yang harus ditanamkan pada anak. Komisi Pemberantasan Korupsi merilis sembilan nilai integritas yang dapat mencegah terjadinya tindak pidana korupsi.

Kesembilan nilai itu, selain jujur adalah peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani dan adil.

Perilaku korupsi masih menjadi masalah serius di Indonesia. Data Transparency International 2022, peringkat Indeks Persepsi Korupsi Indonesia tergolong rendah, ada di nomor 96 dari 180 negara yang diteliti.

Kegiatan tersebut juga disambut antusias oleh anak-anak. Salah satunya Majid Panjalu. Karena bisa menonton film, bermain dan dongeng yang mengajarkan kejujuran dan tidak sombong. “Saya senang, seru sekali,” kata siswa kelas 2 SD Ramadhani ini.

Tags: Gus Sholahhari antikorupsikorupsi
Previous Post

Islamofobia Lecehkan Al-Qu’ran di Swedia

Next Post

Kisah Hidup Kiai Ahmad Syadzili Pakis

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Kisah Hidup Kiai Ahmad Syadzili (1)

Kisah Hidup Kiai Ahmad Syadzili Pakis

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Mubeng Beteng, Tradisi Masyarakat Yogyakarta Memasuki Bulan Muharam
  • Jalanan dan Kaitannya dengan Karakter
  • Santri Ikuti Seleksi CBT MQKN 2025, Tujuh Kode Ujian Catat Skor Sempurna
  • Serangan Iran Dinilai Jadi Babak Baru dalam Sejarah Israel
  • Ferry Irwandi: Logical Fallacy Argumen Gus Ulil

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng