• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Hadhrotur Rasul, Nabi Muhammad Adalah Rasulur Rahim

Achmad Roziqi by Achmad Roziqi
2021-09-22
in Keislaman, Pendidikan
0
Nabi Muhammad Adalah Rasulur Rahim
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Hadhrotur Rasul, Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم adalah Rasul terhebat, bahkan beliau adalah ciptaan Allah terhebat, tidak ada ciptaan lain yang mengunggulinya. Hal ini dengan jelas ditegaskan al Imam al Bushiri dalam Qosidah Burdahnya:

فمبلغ العلم فيه أنه بشر ● وأنه خير خلق الله كلهم

Puncak pemahaman tentang Hadhrotur Rasul Muhammad صلى الله عليه وسلم ialah Beliau kita pahami sebagai manusia ● dan Beliau adalah ciptaan Allah yang terhebat.[1]

Diantara kehebatan beliau yang disematkan langsung oleh Allah سبحانه وتعالى adalah sebagai sosok yang memiliki kasih sayang. Beliau disebut sebagai Al-Rahim di dalam Al Qur’an.

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ [التوبة : ١٢٨]

Rohiim, yang kita terjemahkan dengan sosok penyayang, jika kita melihat Tafsir al Wasith karya Prof. Dr. Syeikh Tanthowi, beliau mendefenisikan Rohmah sebagai usaha sekuat tenaga dalam memberikan manfaat. Sehingga Rohiim berarti sebagai sosok yang sangat berusaha di dalam memberikan manfaat kepada yang lain.[2]

Diantara wujud Rohmah Hadhrotur Rasul kepada kita sebagai umatnya adalah ketika turunnya ayat ke 5 Surat al Dhuha, yaitu:

وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَىٰ [الضحى : ٥]

Dan Tuhanmu akan mengaruniakan sesuatu kepadamu yang dengannya engkau akan ridho. [Surat al Dhuha ayat 5]
Menerima wahyu ini, Hadhrotur Rasul bersabda:

إذاً واللهِ لا أرضى وواحد من أمتي في النار

Jika demikian, Demi Allah, saya tidaklah ridho jika seorang umatku di neraka. [3]

Ketidak ridhoan Hadhrotur Rasul manakala umatnya masih di neraka inilah lantas beliau perjuangkan dengan meminta Syafa’at kepada Allah atas umatnya sehingga nantinya semua orang yang beriman, pasti, akan meninggalkan neraka dan semuanya berada di surga. Alhamdulillah, dengan wasilah Syafa’at Hadhrotur Rasul kita mendapatkan Rahmat Allah سبحانه وتعالى.

Dengan demikian, sudah menjadi keharusan kita lah untuk bersyukur kepada Allah atas hidayah yang diberikan kepada kita, terutama dengan memilih Hadhrotur Rasul Muhammad sebagai utusanNYA kepada kita. Ketika Rasul kita adalah Rasul Terhebat maka kita nunut beliau menjadi umat terhebat. Al Imam Bushiri dengan tegas mengungkapkan hal ini dalam Burdahnya:

لما دعا الله داعينا لطاعته ● بأكرم الرسل كنا أكرم الأمم

Diantara wujud syukur dalam menyukuri ni’mat agung ini, selain mencintai dan menaati Hadhrotur Rasul adalah memperbanyak sholawat kepada Hadhrotur Rasul. Dengan Bersholawat, kita ngunduh Syafa’at.

اللهم صل وسلم أشرف الصلاة والتسليم على سيدنا ونبينا محمد الرءوف الرحيم

Referensi

[1] Al ‘Umdah fi Syarh Al Burdah karya Imam Ibnu Hajar al Haitamy

[2] Tafsir al Wasith karya Prof. Dr. Syeikh Tanthowi

[3] Tafsir al Wasith karya Ulama’ Azhar al Syarif

Previous Post

Sufi Juga Makhluk Ekonomi

Next Post

Gus Miftah: Beragama Harus Fanatik

Achmad Roziqi

Achmad Roziqi

Next Post
Gus Miftah: Beragama Harus Fanatik

Gus Miftah: Beragama Harus Fanatik

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kemenhaj Resmi Rilis Desain Batik Baru untuk Penyelenggaraan Haji 2026
  • Berdakwah Ala Jek: Penuh Humor tapi Teguh Syariat
  • Hati-Hati Bahaya Maghrur, Tertipu Oleh Kebaikan Diri Sendiri
  • Manusia dalam Pancasila: Makhluk Monoplural yang Menyatu dalam Keberagaman
  • Menjadi Mandiri: Seni Berdiri di Atas Kaki Sendiri

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng