tebuireng.co – “Muktamirin tahu pentingnya regenerasi dalam tubuh Nahdlatul Ulama”, inilah pendapat yang disampaikan oleh Wakil Ketua Gerakan Ayo Mondok (GAM) PP RMI NU KH. Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), turut meengucapkan selamat atas terpilihnya KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2021-2026 dalam Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama.
“Saya mengucapkan selamat atas terpilihnya Gus Yahya sebagai Ketua Umum dalam Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama ,” ucapnya. Pria yang akrab disapa Gus Hans tersebut menilai, terpilihnya Gus Yahya merupakan kesadaran peserta Muktamar (Muktamirin) akan pentingnya regenerasi dalam tubuh Nahdlatul Ulama.
“Saya melihat terpilihnya Gus Yahya bukan berarti unsur ketidakpuasan terhadap kinerja Kyai Said Aqil Siradj yang tidak maksimal, tapi lebih kepada pemahaman para muktamirin tentang pentingnya regenerasi dalam tubuh NU,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Gus Hans merasa senang regenerasi dalam tubuh NU benar-benar terjadi. “Regenerasi dalam tubuh NU itu perlu, dan regenerasi itu menjadi penyegar dalam organisasi. Sekaligus agar tidak terjadi pembusukan potensi yang ada dalam sebuah organisasi,”
“Itu yang membuat saya senang bahwa pemahaman itu sudah dimiliki oleh para muktamirin,” imbuhnya.
“Mestinya pemahaman yang bagus ini bisa menjadi acuan buat pengurus di seluruh jajaran dan level keluarga besar NU dalam membangun organisasi , dan mestinya para elit elitnya yang tidak berhasil melakukan regenerasi tersindir dengan keputusan para muktamirin di Lampung ini, itu kalo peka ya”
Selain kesadaran Muktamirin akan regenerasi, Gus Hans menyebut Muktamirin menilai Gus Yahya merupakan sosok yang tepat sesuai kapasitas dan maqomnya untuk memimpin PBNU.
“Potensi Gus Yahya, mampu dalam maqam itu,” pungkasnya.
Gus Yahya terpilih menjadi Ketua PBNU periode 2021-2026 dalam Muktamar ke-34 NU Tahun 2021 di Lampung, mengungguli hasil suara dari petahana KH. Said Aqil Siradj dalam proses pemilihan Ketua Umum PBNU yang dilaksanakan Jumat pagi 24 Desember 2021.