• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Empat Langkah dalam Proses Menerjemah Bahasa Arab-Indonesia

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2021-07-10
in Kitab Kuning, News, Program TI
0
Empat Langkah dalam Proses Menerjemah Bahasa Arab-Indonesia

Empat Langkah dalam Proses Menerjemah Bahasa Arab-Indonesia

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Jombang, Tebuireng.co – Dr Mohammad Syamsul Falah menjelaskan empat langkah proses menerjemah bahasa Arab ke bahasa Indonesia. Langkah tersebut disampaikannya saat mengisi madrasah menerjemah Tebuireng Initiatives yang digelar secara virtual, Jum’at (8/8/2021).

“Cara menerjemah itu ada empat, Dalalah Mu’jamiyah, Dalalah Nahwiyah, Dalalah Sorf dan Dalalah Balaghiyah,” jelasnya.

Ia menjelaskan, Dalalah Mu’jamiyah adalah menerjemahkan dengan petunjuk kamus. Satu entri makna diperoleh dari kamus. Sedangkan Dalalah Nahwiyah adalah menerjemahkan dengan petunjuk struktur kalimat.

“Dalalah Nahwiyah ini, makna diperoleh dari susunan kalimat utuh atau satu frase,” imbuhnya.

Dikatakan, cara menerjemah yang ketiga yaitu Dalalah Sorf. Menerjemahkan dengan petunjuk kata. Makna diperoleh dari perubahan kata, tambahan, pengurangan huruf, yang dapat merubah makna atau arti.

“Keempat adalah Dalalah Balaghiyah, satu kata bisa bermakna panjang, padat, dengan satu frase atau kalimat-kalimat,” kata Syamsul Falah.

Ia menambahkan, dalam proses menerjemahkan bahasa Arab ke bahasa Indonesia, hal dasar yang harus dimiliki oleh penerjemah adalah kamus bahasa Arab.

Baca Juga: Madrasah Menerjemah Tebuireng Initiatives

Kamus tersebut bisa online atau dalam bentuk buku. Terpenting dalam kamus yaitu kosa katanya banyak dan terverifikasi oleh ahli bahasa. Sehingga tidak ada kesalahan arti atau makna sebuah kata.

“Metode mencari kata dari kamus, pertama mencari asal kata, baik mufrod atau madlinya. Kedua, memahami huruf yang telah dibuang atau diganti dari aslinya,” ujarnya.

Sekedar informasi, madrasah menerjemah yang diisi oleh Mohammad Syamsul Falah ini adalah sesi ketujuh. Diikuti dari berbagai peserta yang sudah lulus seleksi.

Sebelumnya, kegiatan ini dilaksanakan setiap Jumat di Gedung Yusuf Hasyim lantai dasar Pondok Pesantren Tebuireng Jombang. Dengan kondisi Covid-19 yang terus meningkat, madrasah menerjemah dialihkan via online.

“Seperti biasanya, di sesi kedua kelas ini, para peserta langsung praktik sesuai materi yang di sampaikan,” tandas Syamsul

Previous Post

9 Juli 1976, Indonesia Luncurkan Satelit Palapa

Next Post

Kiai Zainuddin Djazuli, Sang Permata Pesantren Ploso Kediri

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Mengenang Kiai Zainuddin Djazuli, Sang Permata Pesantren Ploso Kediri

Kiai Zainuddin Djazuli, Sang Permata Pesantren Ploso Kediri

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kemenhaj Resmi Rilis Desain Batik Baru untuk Penyelenggaraan Haji 2026
  • Berdakwah Ala Jek: Penuh Humor tapi Teguh Syariat
  • Hati-Hati Bahaya Maghrur, Tertipu Oleh Kebaikan Diri Sendiri
  • Manusia dalam Pancasila: Makhluk Monoplural yang Menyatu dalam Keberagaman
  • Menjadi Mandiri: Seni Berdiri di Atas Kaki Sendiri

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng