42 tahun lalu, tepatnya pada tanggal 9 Juli 1976 pertama kalinya Indonesia meluncurkan sebuah satelit. Satelit ini diberi nama Palapa A1, diambil dari Sumpah Palapa yang pernah dicetuskan oleh Patih Gajah Mada pada zaman Majapahit tahun 1334. Nama ini dipilih sendiri oleh Presiden Soeharto. Dikisahkan pada saat itu Presiden Soeharto sedang memikirkan bagaimana menyambungkan komunikasi di wilayah nusantara yang begitu luas dan terpisah jarak begitu jauh. Sejak saat itu, tanggal 9 Juli diperingati sebagai Hari Satelit Palapa.
Satelit Palapa A1 diluncurkan dari Cape Canaveral Kennedy Space, Amerika Serikat (AS). Peluncuran di AS dilakukan pada 8 Juli 1976 pukul 19.30. Karena ada perbedaan waktu 11 jam antara Indonesia dan AS. maka waktu Indonesia mencatat peluncurannya terjadi pada 9 Juli 1976 pukul 06.30 WIB.
Melansir Harian Kompas, 8 Juli 1976 yang dikutip kompas.com, peluncuran satelit itu dilakukan dengan roket Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) bernama Delta 2941. Roket itu terbagi atas tiga tingkatan dan didorong 9 roket tambahan di samping roket utama.
Proses peluncuran itu disiarkan melalui saluran TVRI secara langsung. Hasil dari peluncuran Satelit Palapa A1 dapat ditangkap oleh stasiun pengendali di Cibinong setelah 45 menit peluncuran. Dengan peluncuran itu, Indonesia menjadi negara keempat yang telah memiliki satelit sendiri. Sebelumnya ada Rusia, Kanada, dan Amerika Serikat.
Satelit ini mampu menjangkau hingga sepertiga belahan bumi meliputi seluruh kawasan Indonesia dan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Philipina, dan Thailand. Namun, secara umum fungsi Satelit Palapa adalah menyambungkan komunikasi di wilayah kepulauan Indonesia yang begitu luas dan terpisah jarak begitu jauh, namun mampu bekerja 7 tahun serta tahan terhadap goncangan dan perubahan suhu.
Selamat Hari Satelit Palapa