• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Aksi Jepang Buang Limbah Nuklir ke Laut Pasifik Tuai Protes

Oleh: Thowiroh

tebuireng.co by tebuireng.co
2023-08-28
in Internasional, News
0
Aksi Jepang Buang Limbah Nuklir ke Laut Pasifik Tuai Protes

Aksi Jepang Buang Limbah Nuklir ke Laut Pasifik Tuai Protes (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Aksi Jepang dalam pembuangan limbah radioaktif dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima ke Samudera Pasifik tuai banyak protes dan kritik publik. Protes terhadap upaya Jepang dikemukakan oleh beberapa negara seperti China dan masyarakat Korea Selatan.

Fenomena pembuangan limbah nuklir tersebut dilakukan Jepang setelah terjadinya gempa bumi besar dan tsunami pada tahun 2011 yang menewaskan sekitar 18.000 orang dan membuat tiga reaktor di fasilitas Fukushima-Daiichi di timur laut Jepang mengalami kehancuran.

Dalam pembuangan limbah nuklir tersebut nantinya akan dilakukan secara bertahap dengan empat kali pelepasan yang dimulai sejak kamis, 23/08/23 dan akan berakhir pada Maret 2024 mendatang. Limbah pertama yang dilepaskan sekitar 7.800 meter kubik atau setara dengan sekitar 540 kolam renang olimpiade ke laut Pasifik dan membutuhkan waktu selama 17 hari. 

Fenomena tersebut diasumsikan oleh beberapa negara akan sangat berbahaya karena berpotensi menimbulkan pencemaran air laut yang akan berdampak pada perairan laut di negara-negara yang menjadi arus laut pasifik. Meski begitu, Jepang tetap bersikeras mengatakan bahwa semua unsur radioaktif dalam limbah telah disaring kecuali tritium yang kadarnya tidak berbahaya dan lebih rendah daripada yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik tenaga nuklir yang beroperasi.

Seperti yang dikatakan oleh Tom Scott dari Universitas Bristol di Inggris yang menjelaskan bahwa limbah nuklir yang mengandung tritium dan dilepaskan ke laut pasifik nantinya akan terdilusi lebih lanjut ke dalam perairan yang luas dan dengan cepat akan mencapai tingkat radioaktivitas yang tidak jauh berbeda dari air laut normal sehingga kemungkinan risikonya akan sangat kecil dan bahkan risiko tersebut akan terus menurun seiring berjalannya waktu dikarenakan waktu paruh radioaktif yang relatif singkat.

Namun, penjelasan tersebut tidak cukup meyakinkan dan tetap membuat khawatir adanya pencemaran air laut yang nantinya akan mengancam beberapa laut di beberapa negara.

Seperti yang dikemukakan oleh China bahwa pihaknya sangat tidak mendukung upaya yang dilakukan Jepang dalam membuang limbah. Menurutnya, Jepang seakan memperlakukan Pasifik seperti saluran pembuangan. Pihaknya menyarankan agar sebaiknya air limbah tersebut dilepaskan ke atmosfer dengan cara diuapkan.

Tidak hanya China, masyarakat Korea Selatan juga turut khawatir.  Mereka melancarkan protes atas proyek pembuangan air radioaktif yang dilakukan oleh Jepang.

Baca juga: Lahirkan Leaders’ Declaration, Indonesia Sukses Gelar KTT G20

Tags: Jepang Buang Limbah NuklirLimbah Nuklir di Laut Pasifik
Previous Post

Cerita Deddy Corbuzier Bertemu Habib Umar bin Hafidz

Next Post

Pesan Habib Umar bin Hafidz saat Multaqo Ulama di Tebuireng

tebuireng.co

tebuireng.co

tebuireng.co adalah Media Tebuireng Initiatives yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah dan para masyayikh tebuireng

Next Post
Pesan Habib Umar saat Multaqo Ulama di Tebuireng

Pesan Habib Umar bin Hafidz saat Multaqo Ulama di Tebuireng

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Pengasuh Pesantren Tebuireng Tegaskan Santri Harus Menjadi Penggerak Kemajuan
  • Pesan Gus Kikin untuk Santri Tebuireng di Tengah Framing Negatif Pesantren
  • Gus Yahya: Menjadi Santri, Menjaga Pintu Agama yang Murni
  • Semarakkan HSN 2025, LTN MWCNU Diwek Gelar Bedah Buku
  • Benarkah Jurusan Kuliah STEM Punya Kesejahteraan Ekonomi Tinggi?

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng