tebuireng.co- Bulan Rabiul Awal adalah bulan yang dipilih Allah sebagai bulan kelahiran Nabi Muhammad Saw. Bulan ini bagi sebagian umat Islam di dunia terutama di Indonesia disebut juga dengan bulan maulid, merujuk pada hari kelahiran nabi. Bulan Rabiul Awal adalah bulan ketiga dalam kalender tahun Hijriah, tepatnya setelah bulan Safar dan sebelum bulan Rabiul Akhir.
Di antara alasan mengapa bulan Rabiul Awal dijadikan sebagai bulan kelahiran Nabi Muhammad? Menurut Habib Ahmad Bafagih yang diriwayatkan dari Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki dalam kitabnya Adz-Dzakhair Al-Muhammadiyah. Sayyid Muhammad Al-Maliki berkata bahwa: “sesungguhnya menurut pendapat yang shahih, Nabi dilahirkan pada bulan Rabiul Awal bukan pada bulan mulia seperti Muharram, Rajab atau Ramadhan dengan alasan karena Nabi Muhammad tidak mulia karena sebab masa atau waktu namun masa atau waktu itulah yang menjadi mulia sebab kelahiran Nabi. Sehingga tidak menimbulkan persepsi bahwa Nabi mulia karena lahir di bulan mulia.”
Habib Ahmad Bafagih juga menjelaskan bahwa secara bahasa kata “ربيع” artinya bersemi atau subur. Dalam satu riwayat mengatakan yang pertama kali memberi nama bulan Rabiul Awal adalah kakek Nabi yang ke lima yaitu Sayyidina Kilab bin Murrah
Diantara sebab dinamakan bulan Rabiul Awal adalah pertama, karena pada bulan tersebut orang Arab memulai kembali peperangan setelah gencatan senjata beberapa bulan sebelumnya. Kedua, karena pada bulan tersebut tumbuhan atau bunga mulai bersemi.
Bulan Rabiul Awal menjadi bulan yang berkah karena menjadi bulan lahirnya Nabi Muhammad Saw. Maka salah satu amalan yang sangat dianjurkan bagi umat islam saat datang bulan ini adalah perbanyaklah membaca shalawat kepada Nabi Muhammad sebagaimana Allah berfirman dalam surah Al Ahzab ayat 56:
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya (QS. Al Ahzab :56)
Wallahua’lam bisshowab
Oleh: Thowiroh
Baca juga: Kelahiran Nabi, Kenapa Harus Dirayakan?
Baca juga: Kiai Ali dan Refleksi Maulid Nabi