• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Pesantren Al-Inayah Dampingi SAD Masuk Islam

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2022-03-08
in News
0
Pesantren Al-Inayah Dampingi SAD

Pengasuh Pesantren Al-Inayah Hj Khilyatun dampingi SAD masuk Islam (ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng. co – Pesantren Al-Inayah dampingi Suku Anak Dalam (SAD) masuk Islam dari syahadat hingga kebutuhan ekonomi. Hal ini terlihat dalam peringatan Isra Mi’raj di Desa Sungai Abang, Kecamatan VII Koto, Kabupaten Tebo, Jambi puluhan SAD mengucapkan dua kalimat syahadat.

Prosesi ini dibimbing oleh Kantor Urusan Agama (KUA) setempat, Ustadz Imaduddin dan Ustadz Muhajirin dari Pesantren Al-Inayah Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi.

Prosesi syahdat massal (ist)

Suasana haru terjadi saat lelaki, perempuan, dan anak-anak secara kompak mengucapkan kalimat syahadat di depan panggung pengajian Isra Mi’raj. Pemandangan semakin menguras emosi saat melihat lelaki dari SAD menjalani prosesi khitan massal.

“Alhamdulillah, baru masuk Islam 40 orang dari Suku Anak Dalam (SAD) binaan Pesantren Al-Inayah. Khusus untuk yang lelaki langsung dikhitan massal, terutama yang dewasa,” jelas Ustadz Imanuddin, Senin (7/3/2022).

Ia menambahkan, Pesantren Al-Inayah akan mendampingi proses belajar agama Islam dari SAD. Seperti mengucapkap syahadat, ta’awudz, basmalah, Al-Fatihah dan lain sebagainya.

[bctt tweet=”Suku kubu masuk Islam ” username=””]

Suku Kubu atau juga dikenal dengan Suku Anak Dalam merupakan penyebutan untuk masyarakat yang tinggal di kawasan hutan dataran rendah di Sumatera Tengah khususnya Jambi.

Baca Juga: Multikulturalisme Gus Dur

Penyebutan ini menggenarilasasi dua kelompok masyarakat yaitu Orang Rimba dan Suku Batin Sembilan. Kubu berasal dari kata ngubu atau ngubun dari bahasa Melayu yang berarti bersembunyi di dalam hutan.

“Kita mohon doa dan dukungannya dari masyarakat Muslim Indonesia. Semoga saudara seiman kita ini bisa istiqomah dalam iman dan Islamnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Inayah Hj Sumiyati Khilyatun Hasanah menjelaskan saat ini pihaknya juga mendukung SAD dari segi ekonomi. Dikarenakan pria dari SAD belum bisa bekerja setelah dikhitan.

Oleh karenanya, alumni Pesantren Pancasila Salatiga ini mempersilakan kaum umat Islam yang ingin ikut membantu ekonomi dari suku anak dalam ini bisa mengumpulkan bantuannya di Pesantren Al-Inayah.

“Saat ini membutuhkan sembako untuk makan sebulan karena suami-suami mereka dikhitan. Sehingga belum bisa bekerja,” ujarnya.

Selain itu, SAD yang baru masuk Islam ini juga memerlukan pakaian, jilbab, perlengkapan ibadah, perlengkapan ibadah dan lain sebagainya. Mereka tertarik dengan Islam karena agama ini mengajarkan perilaku baik, saling menolong dan persaudaraan.

SAD saat ini masih bermukim di kebun-kebun dengan rumah terpal ala kadarnya. Hanya saja SAD yang masuk Islam ini sudah mulai bertempat tinggal dengan cara menetap. Umumnya SAD hidup dengan cara berpindah dari satu hutan ke hutan yang baru.

“Mereka adalah saudara seiman kita yang harus sama-sama kita kuatkan hatinya, agar lebih kuat imannya. Pesantren Al-Inayah dampingi SAD secara aktif,” tandasnya.

Tags: JambiJambi BertauhidPesantren Al-InayahSADSuku Anak DalamSuku Kubu
Previous Post

Mengqadha Puasa Ramadan di Sya’ban

Next Post

Peristiwa Luar Biasa yang Terjadi di Bulan Sya’ban

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Peristiwa Luar Biasa yang Terjadi di Bulan Sya'ban

Peristiwa Luar Biasa yang Terjadi di Bulan Sya'ban

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Memahami Macam Makna Musibah dalam Al-Qur’an
  • Gubernur Khofifah: Guru sebagai Fondasi Ekosistem Pendidikan yang Maju
  • Kemenhaj Resmi Rilis Desain Batik Baru untuk Penyelenggaraan Haji 2026
  • Berdakwah Ala Jek: Penuh Humor tapi Teguh Syariat
  • Hati-Hati Bahaya Maghrur, Tertipu Oleh Kebaikan Diri Sendiri

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng