• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Atta Halilintar Dirikan Omah Asa Bersama Gus Ipang

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2021-11-01
in Gus Ipang, News
0
Gus Ipang, Gus Miftah dan Atta Halilintar

Atta Halilintar bersama Gus Ipang dan Gus Miftah sebelum peresmian Omah Asa (Ipang Wahid)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co – Konten kreator Atta Halilintar memaknai sumpah pemuda dengan cara berbeda. Mengusung semangat sumpah pemuda, Atta mendirikan “Omah Asa” bersama Irfan Asy’ari Sudirman Wahid (Gus Ipang) dan Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah), Kamis (28/11/2021).

Omah Asa mengusung memiliki semboyan 3 M: menggerakkan, meneduhkan dan mencerahkan. Kedepannya, Omah Asa menjadi tempat pembuatan konten-konten positif yang berdampak besar bagi masyarakat Indonesia.

Omah Asa didirikan tepat di momen Sumpah Pemuda dengan harapan bisa membawa semangat para pemuda dan memberi dampak sosial yang tinggi.

“Bela negara itu bukan bearti harus ikut perang, sekarang kita di era berbuat yang terbaik sesuai bidang kita masing-masing lalu libatkanlah Indonesia,” kata Atta,

Menurut Atta, kemajuan sebuah bangsa banyak bergantuk kepada para pemudanya yang tidak kenal lelah belajar dan berbuat baik untuk bangsanya. Semangat sumpah pemuda yang ingin melepas bangsa Indonesia dari belangu penjajahan bisa ditiru dalam semangat didikasinya.

“Bangsa yang hebat terlahir dari pemuda-pemuda yang hebat. Kalau semua pemuda punya semangat yang hebat dan dedikasi yang tinggi atas apa yang dilakukan. Tips sukses yaitu niat yang baik, konsisten dan bersyukur,” imbuh Atta.

  • Gus Ipang dan Gus Miftah saat peresmian Omah Asa (ist)

Sementara itu, Ipang Wahid mengatakan Omah Asa memiliki beberapa program yang kekinian dan bisa menebar dampak positif. Program ini muncul dari perbedaan latar belakang Atta, Gus Ipang dan Gus Miftah.

Apalagi ketiganya dikenal sebagai figur publik yang kerap membuat gebrakan- gebrakan dan tren yang diikuti banyak masyarakat Tanah Air.

Gus Miftah yang ahli dalam pengetahuan ilmu agama, Atta dengan pengalaman konten kreator dengan pengikut YouTube terbesar di Asia Tenggara, serta Ipang Wahid dengan segudang kontribusinya di dunia kreatif menjadikan visi berdirinya Omah Asa tak sulit untuk diwujudkan.

“Visi besar Omah Asa ini adalah menjadi pusat kebajikan. Menyebarkan good vibes,” imbuh Gus Ipang.

  • Atta Halilintar, Gus Ipang dan Gus Miftah sedang merencanakan lokasi studio terbuka Omah Asa (Ipang)

Secara garis besar program Omah Asa akan meliputi beberapa hal yang kekinian dan punya dampak sosial tinggi. Mulai konten inspiratif harian, podcast Gus Miftah, gerakan kemanusiaan, hingga pemberdayaan ekonomi berbasis desa dan pesantren.

“Yang pasti, Omah Asa ini bukan gerakan politik. Apalagi terkait 2024,” ungkapnya.

Hal yang dikatakan Gus Miftah, Omah Asa akan menjadi wadah untuk bersatu dan saling memperkuat dalam perbedaan. Merangkul semua kalangan dari suku, ras dan agama apapun agar bisa guyub dalam sebuah persatuan.

“Maka kita hadir untuk menjadi wasilah kepada teman-teman yang ingin memahami kebangsaan dan kegaaman yang benar,” tandas Gus Miftah.

Selain Atta, Omah Asa juga mengajak kalangan artis seperti Deddy Corbuzier, Atta Halilintar, Raffi Ahmad, dan Rizky Billar.

Tags: Atta HalilintarGus IpangGus MiftahIslam dan seni
Previous Post

Ratusan Peziarah Mulai Datangi Makam Gus Dur

Next Post

Kiai Marzuqi: Ada Kelompok yang Hilangkan Hadis

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Kiai Masrzuqi Mustamar

Kiai Marzuqi: Ada Kelompok yang Hilangkan Hadis

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Benarkah Jurusan Kuliah STEM Punya Kesejahteraan Ekonomi Tinggi?
  • Syahadat Intelektual: Membumikan Nabi di Era Gen Z
  • Alumni Pesantren Gelar Aksi Damai di Depan Gedung Trans7, Tanggapi Tayangan Xpose Uncensored
  • Sigap, Menag Bakal Libatkan Pimpinan Pesantren Bahas Standar Bangunan
  • Lima Prinsip Dasar Menjaga Lingkungan Menurut Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng