• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Pemberantasan Korupsi dan Pesan Yenny Wahid

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2021-09-21
in Galeri, Kebangsaan, News, Pancasila, Tebuireng, Tokoh
0
Pemberantasan korupsi di Indonesia mendapat godaan, Yenny Wahid berpesan

Juru bicara KPK saat mengumumkan tersangka korupsi (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co – Polemik Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) bagi pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kini masih terus bergulir. Terbaru, desakan untuk Jokowi turun tangan mengatasi KPK kembali menggema.

Tes ini menjadi syarat alih status pegawai menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), sesuai amanat Undang-undang Nomor 19 tahun 2019 tentang KPK.

Di balik isu TKW ini bergulir kabar bahwa di KPK ada kelompok radikal. Sehingga harus ada revisi aturan terkait KPK. Selain itu, pertanyaan yang diajukan saat TWK juga menimbulkan kontroversi.

Salah satu pertanyaan TRW yaitu mempertentangkan antara Al-Qur’an dan pancasila. Hal ini menarik perhatian Putri kedua Gus Dur yang bernama Zannuba Ariffah Chafsoh, atau yang biasa dikenal dengan nama Yenny Wahid.

Bagi Yenny, sangat tidak bijak sekali ada pihak yang menari di atas isu radikal untuk kepentingan golongan politik tertentu.  Baginya, pertanyaan pilih Al-Qur’an dan pancasila adalah salah.

“Seseorang yang mempertanyakan mau pilih pancasila atau pilih Al-Qur’an. Yang jelas tidak sama. Pertanyaanya saja sudah salah. Apalagi mau jawab,” jelasnya di instagramnya @yennywahid, Senin (21/9/21).

Bagi Yenny, Al-Qur’an dan pancasila adalah dua hal yang saling beriringan dan satu tarikan nafas. Nilai-nilai yang ada di pancasila tidak bertentangan dengan Al-Qur’an.

[Tweet “Yenny Wahid soroti pelemahan KPK”]

“Jadi niali-nilai pancasila ada dalam ayat-ayat Al-Quran, jelas dalam hal ini tidak bertentangan. Sikap mudah menghakimi tidak benar,” tegas Direktur Wahid Foundation ini.

Ia berpikir KPK harus fokus pada upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi sehingga kesejahteraan terwujud di negeri ini,

“Soal tes kan biasa, ada yang lulus ada yang tidak, tentu harus ada alasan yang jelas mengapa lulus dan mengapa tidak. Lembaga sepenting KPK yang memiliki tugas dan kewenangan yang luas dan strategis harus didukung  demi kepentingan bangsa, dalam upaya memberantas praktik korupsi di negeri ini ” imbuh Yenny wahid

Senada dengan Yenny, Rais Syuriyah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Nadirsyah Hosen juga mengingatkan dalam melihat bab radikalismen harus jernih dan tanpa motif politik. Sehingga tidak dijadikan senjata untuk menyerang lawan politik.

Ia juga mengapresiasi sikap putri Gus Dur, Yenny Wahid yang berani meminta seseorang tidak mengecap radikal pada santri yang menutup kuping saat mendengarkan musik saat mengantri vaksin. Ini tidak tepat, apalagi dilabeli kampungan dan lain sebagainya.

“Jangan menari-nari di atas isu radikalisme untuk kepentingan politik, kita tidak setuju dengan politisasi agama dan ayat Al-Quran itu jelas. Namun, jangan juga menyasar lembaga lain seperti KPK dan lainnya dengan isu radikal. Yang tidak jelas diradikalkan. Akhirnya ada polarisasi kadrun dan cebong,” tandas Gus Nadir.

Tags: Gus DurIndonesiakorupsiKPKYenny Wahid
Previous Post

Bangsa Belanda dan Sudahkah Indonesia Merdeka?

Next Post

Sufi Juga Makhluk Ekonomi

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Sufi Juga Makhluk Ekonomi

Sufi Juga Makhluk Ekonomi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kemenhaj Resmi Rilis Desain Batik Baru untuk Penyelenggaraan Haji 2026
  • Berdakwah Ala Jek: Penuh Humor tapi Teguh Syariat
  • Hati-Hati Bahaya Maghrur, Tertipu Oleh Kebaikan Diri Sendiri
  • Manusia dalam Pancasila: Makhluk Monoplural yang Menyatu dalam Keberagaman
  • Menjadi Mandiri: Seni Berdiri di Atas Kaki Sendiri

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng